Makna Tawaf, Sa'i dan Kehidupan Dunia

Jum'at, 08 Juli 2022 - 23:04 WIB
Amalan ritual itu menggambarkan kehidupan manusia yang berasal dari satu titik لله (milik Allah) dan pada akhirnya kembali ke titik yang sama اليه. Kenyataan ini digambarkan dalam filsafat hidup seorang Mukmin:

انا لله وانا اليه راجعون

"Innaa Lillaahi wa innaa ilaihi raaji'un".

Selain pemahaman itu, juga satu hal yang krusial adalah bahwa selama perputaran dalam thawaf Ka’bah harus selalu menjadi pusat perputaran. Dalam realita kehidupan satu hal yang menentukan adalah pentingnya selalu menjadikan Allah sebagai 'Pusat" perputaran hidup. Kemana saja pergerakan hidup ini, kaya atau miskin, kuat atau lemah, sehat atau sakit, Allah harus selalu menjadi pusarannya.

Sa'i sesungguhnya menjadi bagian dari pembicaraan tentang thawaf. Karenanya Sa'i selalu mengekor kepada Tawaf. Karena Sesungguhnya Sa'i adalah esensi dari perputaran itu. Hidup dalam dunia adalah hidup tertantang. Al-Qur'an menyebutnya dengan "balaa" (liyabluwakum). Dan Karenanya perlu usaha sungguh-sungguh yang terpatri dalam amalan Sa’i itu.

Sa'i memaknai bahwa mencari rezeki Allah itu keharusan. Tapi ada dua hal yang harus menjadi catatan. Pertama, apa yang diburu itu (dunia) kadang berwujud fatamorgana. Yang hakiki pada akhirnya apa yang Allah karuniakan.

Kedua, dalam urusan dunia kita berhak bahkan pada tataran tertentu wajib berusaha. Tapi kita tidak perlu miliki sikap superman yang seolah mampu menentukan. Pada akhirnya rezeki itu ditentukan oleh yang Maha Pemberi rezeki. Manusia bisa merencanakan dan mengusahakan yang terbaik. Tapi hasil terbaik ada dalam Qadar-Nya. Insya Allah!

New York City, 8 Juli 2022

Baca Juga: Rahasia Tawaf, Ini Alasan Mengapa Ka'bah Diputari Melawan Arah Jarum Jam
(rhs)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِنَّ الۡمُنٰفِقِيۡنَ فِى الدَّرۡكِ الۡاَسۡفَلِ مِنَ النَّارِ‌ ۚ وَلَنۡ تَجِدَ لَهُمۡ نَصِيۡرًا
Sungguh, orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.

(QS. An-Nisa Ayat 145)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More