5 Hadis Palsu Tentang Cincin Akik Menurut Al-Albani

Jum'at, 15 Juli 2022 - 17:22 WIB
Menurut al-Albani, hadis ini juga maudhu'. Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir IV/291 dalam mengetengahkan biografi al-Hasan bin Muhammad bin Ahmad bin Hisyam as-Sulami, dengan sanad dari Abi Ja'far Muhammad bin Abdullah al-Baghdadi, dari Muhammad bin al-Hasan, dari Muhammad Ath-Thawil, dari Anas r.a.

Ibnu Hajar dalam al-Lisan II/269 berkata, "Tidak diragukan lagi bahwa hadis ini maudhu', namun saya tidak mengetahui siapa yang memalsukannya." Pernyataan ini dikukuhkan oleh as-Suyuthi dalam al-La'ali 11/273.



Hadis keempat berbunyi, "Pakailah cincin akik, karena seseorang tidak akan ditimpa kesedihan selama ia memakainya."

Hadis juga maudhu' dan diriwayatkan oleh Ali bin Mahrawiyah. Al-Albani menjelaskan dalam sanadnya terdapat seorang bernama Daud bin Sulaiman al-Ghazi al-Jarjani yang oleh Ibnu Muin dinyatakan sebagai pendusta. Adz-Dzahabi berkata, "Dia adalah syekh kadzdzabin (biang pendusta)."

Hadis kelima berbunyi, "Barangsiapa memakai cincin akik, ia akan selalu menjumpai kebaikan."

Sekali lagi, al-Albani mengatakan, hadis ini maudhu'. Ibnul Jauzi meriwayatkannya dalam al-Maudhu'at dengan sanad dari Ibnu Hibban yakni dalam kitab adh-Dhuafa' dari Zuhair bin Ibad, dari Abu Bakar bin Syu'aib, dari Malik, dari az-Zuhri, dari Amr bin Syarid, dari Fatimah binti Rasulullah SAW .

Ibnul Jauzi berkata, "Abu Bakar ini telah meriwayatkan dari Imam Malik, padahal itu bukan hadis darinya." Pernyataan ini dikukuhkan Suyuthi dalam al-La'ali II/271. Adz-Dzahabi dalam mengetengahkan biografi Abu Bakar berkata, "Ini dusta semata." Pernyataan itu disepakati Ibnu Hajar dalam al-Lisan.

(mhy)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَلَٮِٕنۡ اَذَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ مِنَّا رَحۡمَةً ثُمَّ نَزَعۡنٰهَا مِنۡهُ‌ۚ اِنَّهٗ لَيَـــُٔوۡسٌ كَفُوۡرٌ (٩) وَلَٮِٕنۡ اَذَقۡنٰهُ نَـعۡمَآءَ بَعۡدَ ضَرَّآءَ مَسَّتۡهُ لَيَـقُوۡلَنَّ ذَهَبَ السَّيِّاٰتُ عَنِّىۡ‌ ؕ اِنَّهٗ لَـفَرِحٌ فَخُوۡرٌۙ (١٠) اِلَّا الَّذِيۡنَ صَبَرُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِؕ اُولٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ مَّغۡفِرَةٌ وَّاَجۡرٌ كَبِيۡرٌ (١١)
Dan jika Kami berikan rahmat Kami kepada manusia, kemudian (rahmat itu) Kami cabut kembali, pastilah dia menjadi putus asa dan tidak berterima kasih. Dan jika Kami berikan kebahagiaan kepadanya setelah ditimpa bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata, Telah hilang bencana itu dariku. Sesungguhnya dia (merasa) sangat gembira dan bangga, kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.

(QS. Hud Ayat 9-11)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More