7 Model Hubungan Suami Istri Ideal Menurut Al-Qur'an dan Hadis Nabi

Rabu, 20 Juli 2022 - 09:11 WIB
Islam mengibaratkan hubungan atau muamalah antara suami dengan istri yang baik adalah bagaikan pakaian yang berjalan sebagaimana fungsinya. Foto ilustrasi/ist
Islam mengibaratkan hubungan atau muamalah antara suami dengan istri yang baik adalah bagaikan pakaian yang berjalan sebagaimana fungsinya. Artinya bahwa suami dan istri adalah perhiasan dan sekaligus sebagai penutup aib di antara keduanya.

Karena sudah terjalin hubungan yang sangat dekat, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mengibaratkan suami dan istri sama- sama sebagai pakaian bagi keduanya. Saling menutupi kekurangan masing-masing.

Allah Azza Wa Jalla berfirman :

…هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ…


"…Mereka (para istri) adalah pakaian bagi kalian (para suami), dan kalian adalah pakaian bagi mereka…(Q.S Al-Baqarah : 187)



Ustad Abu Utsman Kharisman, dai yang sering menggelar kajian tentang parenting Islami ini, menjelaskan, berdasarkan ayat tersebut menunjukkan bahwa hubungan suami istri adalah :

1. Sangat dekat

Pakaian adalah melekat pada tubuh, bersentuhan langsung dengan kulit. Demikian dekatnya. Suami istri pun seharusnya demikian. Ada kedekatan fisik dan kedekatan batin.

Suami yang baik menjadi partner hidup yang menyenangkan bagi istrinya. Istri pun demikian. Sahabat yang dekat, sehingga masing-masing pihak mudah menyampaikan gagasan dan keinginannya.

al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan:

فَلَا أُلْفَةَ بَيْنَ رُوْحَيْنِ أَعْظَمُ مِمَّا بَيْنَ الزَّوْجَيْنِ


Tidak ada persatuan (kedekatan) antar dua ruh yang lebih besar dibandingkan antar suami istri (Tafsir al-Quranil Adzhim karya Ibnu Katsir, saat menafsirkan surat al-A’raaf ayat 189)

2. Saling membutuhkan

Sebagaimana manusia membutuhkan pakaian. Suami butuh kepada istrinya. Istri pun demikian.

Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan:

لِأَنَّ الزَّوْجَ لَا يَسْتَغْنِي عَنْ زَوْجِهِ فَهُوَ لَهَا بِمَنْزِلَةِ اللِّبَاسِ


Karena suami membutuhkan istrinya, sebagaimana pakaian (yang dibutuhkan)(Tafsir al-Baqoroh libni Utsaimin)

Allah Ta’ala tidak akan memandang dengan pandangan rahmat kepada seorang wanita yang tidak bersyukur terhadap suaminya, padahal ia membutuhkannya.

لَا يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَى امْرَأَةٍ لَا تَشْكَرُ لِزَوْجِهَا، وَهِيَ لَا تَسْتَغْنِي عَنْهُ
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
قُلۡ اِنۡ كَانَ لِلرَّحۡمٰنِ وَلَدٌ ۖ فَاَنَا اَوَّلُ الۡعٰبِدِيۡنَ (٨١) سُبۡحٰنَ رَبِّ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ رَبِّ الۡعَرۡشِ عَمَّا يَصِفُوۡنَ (٨٢)
Katakanlah (Muhammad), Jika benar Tuhan Yang Maha Pengasih mempunyai anak, maka akulah orang yang mula-mula memuliakan anak itu. Mahasuci Tuhan pemilik langit dan bumi, Tuhan pemilik 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu.

(QS. Az-Zukhruf Ayat 81-82)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More