Ciri-ciri Rumah Tangga Diganggu Sihir dan Setan Dasim, Salah Satunya Tak Bisa Khusuk Ibadah

Jum'at, 29 Juli 2022 - 09:50 WIB
Eksistensi sihir dan setan yang mengganggu rumah tangga, dalam Islam telah diakui sebagaimana Allah firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 102. Foto ilustrasi/ist
Eksistensi sihir dan setan yang mengganggu rumah tangga, dalam Islam telah diakui sebagaimana Allah firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 102 bahwa sihir dapat mencelakaan seseorang dan mendatangkan manfaat atas izin Allah. Di antara beragam sihir ini, ternyata ada jenis sihir yang dapat merusak kehidupan rumah tangga seseorang, bahkan dapat memicu keretakkan sampai perceraian dalam rumah tangga tersebut.

Jenis sihir pengganggu rumah tangga ini ada tiga macam, yakni sihir tafriq, sihir rabth dan sihir al-Jalb wa al mahabbah (di Indonesia dikenal sebagai sihir pelet).

Dinukil dari kitab 'ash-Shaarimul Battaar fit-Tashaddiy lissahaaratil asyraar dan as-Showaa’iq al-Haariqah', Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa sebab terjadinya perceraian antara suami dan istri (akibat sihir) adalah karena hal-hal yang dibayangkan secara khayal (halusinasi yang dibuat-buat bangsa jin) oleh suami atau istri terhadap pasangannya. Oleh karena itu, kita harus waspada ada sihir bertujuan suami istri bisa cerai.



Contohnya, sifat buruk apabila suami/istri saling memandang, atau perilakunya yang seakan-akan itu adalah kejelekan yang benar-benar menghinakan (padahal perilakunya biasa-biasa saja), atau hal-hal lainya yang mengakibatkan terjadinya perceraian.

Akibat dari sihir ini antara lain:

1. Dapat memisahkan seseorang dengan ibunya, ayahnya, saudaranya, temannya dan tetangganya

2.Memisahkan dua orang yang menjalin akad dalam hubungan jual beli, pernikahan, dll.

3. Paling berbahaya akibat sihir (sihir tafriq) tersebut adalah memisahkan atau menceraikan antara suami dan istri.

Ciri-ciri Rumah Tangga Terkena Sihir

1. Terjadi perubahan yang drastis, yang semula mencintai kemudian membenci dan munculnya keraguan serta kecurigaan di antara keduanya.

2. Membesarnya sebab-sebab perselisihan meskipun hanya pada hal-hal yang sepele

3. Berubahnya perangai suami di mata istrinya, dan berubahnya perangai istri di mata suaminya, sehingga seorang suami selalu melihat istrinya dalam wajah dan rupa yang jelek dan demikian pula sebaliknya.

4. Orang yang terkena sihir menjadi tidak suka terhadap setiap perbuatan yang dilakukan oleh orang lain, demikian juga tempat dimana dia duduk di situ.

5. Sangat sulit terjadinya rangsangan di antara pasutri karena sebab kebencian antara mereka berdua. Inilah beberapa sebab sihir bertujuan suami istri bisa cerai. Maka kita harus waspada.

Lantas bagaimana sihir tersebut dapat terjadi? Seseorang yang menyihir biasanya mengambil nama orang yang akan disihirnya dan nama ibunya, demikian juga dia mengambil benda-benda yang menempel pada tubuhnya atau sesuatu yang dipakainya seperti rambut, baju, sapu tangan, dan lain-lain. Dengan syarat, bukan baju baru dan belum dicuci serta ada bau badan orang yang akan disihir.

Apabila dengan cara ini tidak berhasil, maka dia akan menggunakan cara lain yaitu dengan meniupkan sihirnya ke dalam air kemudian dia berupaya agar orang yang akan disihirnya itu melangkah di atas air tersebut atau agar air yang sudah ditiup dengan sihirnya itu diletakkan dalam makanan dan minumannya.



Ada juga, yang menuliskan mantra-mantranya di sebuah kertas yang dilarutkan di air lalu dicampur pula dengan darah haid untuk diminumkan ke orang yang akan disihir atau untuk dicampurkan pada makanannya. Kadang juga disiramkan di sekitar rumah si korban.

Selain itu, ada yang menggantungkan jimat di atas pohon agar tertiup angin. Dan ada juga yang ditaruh di sayap burung agar orang yang disihir pergi meninggalkan suami/istrinya ke tempat burung itu terbang. Biasanya burung merpati putih.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Busr, seorang badui bertanya: Wahai Rasulullah, siapa orang terbaik itu? Rasulullah shallallahu 'alahi wa salam menjawab: Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.

(HR. Tirmidzi No. 2251)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More