Jadwal Puasa Bulan Muharram dan Amalan Kebaikan di Dalamnya

Minggu, 31 Juli 2022 - 07:00 WIB
Di bulan Muharram, berpuasa ‘Asyura tanggal 10 Muharram sangat ditekankan, selain itu juga ada puasa sunah tasua (9 Muharram) dan puasa ayyamul bidh (puasa pertengahan bulan). Foto ilustrasi/ist
Sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriyah bulan Muharram ini disebut oleh Nabi Muhammadshallallahu ‘alaihi wa sallamsebagaiSyahrullah(Bulan Allah). Karenanya, bulan ini memilki keutamaan yang sangat besar.

Di bulan Muharram , berpuasa ‘Asyura tanggal 10 Muharram sangat ditekankan, karena Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:

“… Dan puasa di hari ‘Asyura ’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” (HR. Muslim).



Kaum muslimin pada waktu itu banyak mengerjakan puasa sunnah pada hari tersebut. Bukan memperingati hari ini dengan kesedihan dan ada juga yang memperingati hari ini dengan bergembira dengan berlapang-lapang dalam menyediakan makanan dan lainnya. Kedua hal tersebut salah.



Imam Suyuthi dalam bukunya Ad-Dibaj ‘ala Muslim mengatakan bahwa di zaman dahulu sebelum datangnya Nabi Muhammadshallallahu ‘alaihi wa sallambulan ini bukanlah dinamakan bulan Al-Muharram, tetapi dinamakan bulanShafar Al-Awwal, sedangkan bulan Shafar dinamakanShafar Ats-Tsani. Setelah datangnya Islam kemudian Bulan ini dinamakan Al-Muharram.

Dijelaskan juga bahwa ternyata juga puasa ‘Asyura’ adalah puasa yang telah dikenal oleh orang-orang Quraisy sebelum datangnya Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka juga berpuasa pada hari tersebut. ‘Aisyahradhiallahu ‘anhaberkata:

“Dulu hari ‘Asyura, orang-orang Quraisy mempuasainya di masa Jahiliyah. Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallamjuga mempuasainya. Ketika beliau pindah ke Madinah, beliau mempuasainya dan menyuruh orang-orang untuk berpuasa. Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa ‘Asyura’. Barang siapa yang ingin, maka silakan berpuasa. Barang siapa yang tidak ingin, maka silakan meninggalkannya.” (HR. Bukhari)

Berikut jadwal puasa bulan Muharram dan amalan kebaikan di dalamnya:

1. Puasa Muharram

Puasa sunnah Muharram boleh dilakukan mulai tanggal 1 Muharram 1444 H atau bertepatan dengan 30 Juli 2022. Puasa ini juga bisa dilakukan di pertengahan maupun akhir bulan Muharram.

2. Puasa Tasu'a

9 Muharram 1444 H bertepatan dengan 7 Agustus 2022

3. Puasa Asyura

10 Muharram 1444 H bertepatan dengan 8 Agustus 2022

4. Puasa Ayyamul Bidh

13 Muharram 1444 H bertepatan dengan 11 Agustus 2022

14 Muharram 1444 H bertepatan dengan 12 Agustus 2022

15 Muharram 1444 H bertepatan dengan 13 Agustus 2022

5. Amalan Menyambung Silaturahmi

Salah satu amalan yang bisa dilakukan di bulan Muharram adalah bersilaturahmi.

Rasulullah telah mengaitkan keimanan terhadap Allah Ta'ala, baikmelalui silaturahmipemuliaan tamu, dan perkataan baik.

Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW ia bersabda, ‘Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menjaga hubungan baik silaturahmi dengan kerabatnya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam,’” (HR Bukhari dan Muslim).



Wallahu'alam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
cover top ayah
لَـقَدۡ جَآءَكُمۡ رَسُوۡلٌ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ عَزِيۡزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيۡصٌ عَلَيۡكُمۡ بِالۡمُؤۡمِنِيۡنَ رَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌ‏ (١٢٨) فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُلۡ حَسۡبِىَ اللّٰهُ ۖ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ؕ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ‌ ؕ وَهُوَ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ (١٢٩)
Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.

(QS. At-Taubah Ayat 128-129)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More