Bacaan Niat Puasa Sunnah Tasua dan Asyura
loading...
A
A
A
Bacaan dan niat puasa sunnah Asyura dan Tasua perlu dilafalkan untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah yang lainnya, atau membedakan ibadah dengan adat kebiasaan. Itu adalah fungsi niat.
Di samping itu, niat juga berfungsi untuk membedakan tujuan seseorang dalam beribadah; apakah beribadah karena mengharap ridha Allah ataukah karena mengharap pujian manusia
Niat secara bahasa berarti ‘menyegaja’. Sedangkan secara istilah (menurut mazhab Syafi’i) niat adalah ‘bermaksud melakukan sesuatu disertai dengan pelaksanaannya’.
Umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa Asyura dan Tasua di bulan Muharram . Kedua puasa sunah ini dapat dilakukan pada 9-10 Muharram.
Berpuasa pada bulan Muharram memiliki derajat yang tinggi setelah puasa Ramadan. Seutama-utama salat setelah salat wajib adalah salat pada sepertiga akhir malam, dan seutama-seutama puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Muharram. (HR Muslim).
Berikut bacaan niat puasa Asyura:
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura karena Allah SWT.
Puasa tasua adalah puasa sunnah tanggal 9 Muharram. Agar puasa tasua mencapai tujuannya, pelaksanaannya harus dimulai dengan niat.
Niat dibaca sebelum azan subuh, dapat dikatakan sama dengan ketika akan melaksanakan puasa Ramadhan.
Berikut bacaan latin niat puasa tasua.
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adaI sunnatan taasuu’aa sunnatan lillaahi ta'aalaa."
Agar puasa sunnah tasu'a menjadi lebih mujarab, kita mulai dengan membaca niat puasa tasu'a. Niat dibaca sebelum adzan subuh, dapat dikatakan sama dengan ketika akan melaksanakan puasa Ramadhan.
Berikut bacaan latin niat puasa tasua.
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adaI sunnatan taasuu’aa sunnatan lillaahi ta'aalaa."
Artinya: “Saya niat puasa Tasu'a sunnah karena Allah Ta'ala.”
Demikian niat puasa Asyura dan Tasua.
Wallahu A'lam
Di samping itu, niat juga berfungsi untuk membedakan tujuan seseorang dalam beribadah; apakah beribadah karena mengharap ridha Allah ataukah karena mengharap pujian manusia
Niat secara bahasa berarti ‘menyegaja’. Sedangkan secara istilah (menurut mazhab Syafi’i) niat adalah ‘bermaksud melakukan sesuatu disertai dengan pelaksanaannya’.
Umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa Asyura dan Tasua di bulan Muharram . Kedua puasa sunah ini dapat dilakukan pada 9-10 Muharram.
Berpuasa pada bulan Muharram memiliki derajat yang tinggi setelah puasa Ramadan. Seutama-utama salat setelah salat wajib adalah salat pada sepertiga akhir malam, dan seutama-seutama puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Muharram. (HR Muslim).
Berikut bacaan niat puasa Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura karena Allah SWT.
Puasa Tasua
Sementara puasa Tasua berasal dari kata tis'a yang berarti sembilan. Karena itu pula, puasa sunah ini dilakukan pada 9 Muharram. Puasa ini dianjurkan sebagai pelengkap puasa Asyura yang dilakukan pada 10 Muharram.Puasa tasua adalah puasa sunnah tanggal 9 Muharram. Agar puasa tasua mencapai tujuannya, pelaksanaannya harus dimulai dengan niat.
Niat dibaca sebelum azan subuh, dapat dikatakan sama dengan ketika akan melaksanakan puasa Ramadhan.
Berikut bacaan latin niat puasa tasua.
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adaI sunnatan taasuu’aa sunnatan lillaahi ta'aalaa."
Agar puasa sunnah tasu'a menjadi lebih mujarab, kita mulai dengan membaca niat puasa tasu'a. Niat dibaca sebelum adzan subuh, dapat dikatakan sama dengan ketika akan melaksanakan puasa Ramadhan.
Berikut bacaan latin niat puasa tasua.
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adaI sunnatan taasuu’aa sunnatan lillaahi ta'aalaa."
Artinya: “Saya niat puasa Tasu'a sunnah karena Allah Ta'ala.”
Demikian niat puasa Asyura dan Tasua.
Wallahu A'lam
(wid)