Tata Cara Bersiwak Sesuai Sunnah Rasulullah dan Keutamaannya

Selasa, 09 Agustus 2022 - 08:30 WIB
Keutamaan bersiwak selain mensucikan mulut juga dapat mendatangkan ridha Allah. Foto/dok gomuslim
Memakai siwak (bersiwak) merupakan salah satu kesukaan Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam. Beliau selalu membawa siwak saat berpergian ke manapun.

Bersiwak adalah kegiatan membersihkan mulut dan gigi menggunakan dahan atau akar pohon Arok (salvador persica) yang biasanya tumbuh di Timur Tengah. Hukum bersiwak adalah sunnah muakkadah karena merupakan kebiasaan yang sering dilakukan Rasulullah SAW.

Sebagian muslim mungkin belum mengetahui tata cara bersiwak sesuai sunnah Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam. Berikut keutamaan dan tata cara bersiwak.

Keutamaan Bersiwak

Keutamaan bersiwak disebutkan dalam beberapa Hadis berikut.



1. Mendapat Pahala Mengamalkan Sunnah

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda:

رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : لَوْلاَ أنْ أشُقَّ عَلَى أُمَّتِي أَوْ عَلَى النَّاسِ لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاَةٍ

Artinya: "Rasulullah SAW bersabda: 'Seandainya tidak memberatkan atas umatku atau tidak memberatkan manusia, aku pasti memerintahkan mereka untuk bersiwak bersamaan dengan setiap kali sholat." (HR. Al-Bukhari 887 dan Muslim 452)

2. Mendatangkan Ridha Allah

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ

Artyinya: "Bersiwak itu mensucikan mulut dan mendatangkan ridha Allah." (HR Al-Bukhari, secara Mu'allaq)

3. Sholat 2 Rakaat dengan Bersiwak Lebih Baik dari 70 Rakaat Tanpa Bersiwak

Dari shahabat Ummu Darda, Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

قال النبي صلى الله عليه وسلم: {رَكْعَتَانِ بِسِوَاكٍ خَيْرٌ مِنْ سَبْعِينَ رَكْعَةً بِغَيْرِ سِوَاكٍ}

Artinya: "Dua rakaat dengan bersiwak lebih baik dari pada tujuh puluh rakaat dengan tanpa bersiwak." (HR Imam Ad-Daruquthi)

Tata Cara Bersiwak

Dianjurkan bersiwak menggunakan kayu yang lembut, tidak melukai, tidak membahayakan, dan tidak pula merusaknya. Seperti kayu Arak, pelepah kurma, dan Zaitun.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika seseorang lupa lalu dia makan dan minum ketika sedang berpuasa, maka hendaklah dia meneruskan puasanya, karena hal itu berarti Allah telah memberinya makan dan minum.

(HR. Bukhari No. 1797)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More