Anjuran Tolong Menolong Sesama Muslim dalam Islam, Begini Penjelasannya
Senin, 15 Agustus 2022 - 16:43 WIB
Masalah tolong menolong atau membantu orang satu sama lain sangat diperhatikan dalam Islam. Allah Ta'ala yang paling tahu kemaslahatan hamba-hambaNya. Ustadz Muhammad Ihsan, dai dari lembaga bimbingan islam menjelaskan, dalam syariat akan banyak kita temukan tentang tolong menolong ini, di antaranya:
Firman Allah Ta'ala :
“….Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”. [QS Al Ma”idah:2].
Bahkan dalam sebuah hadis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mempermisalkan kaum mukminin sebagai sebuah bangunan yang saling menguatkan, beliau bersabda:
“Seorang mukmin dengan mukmin lainnya ibarat sebuah bangunan, saling menguatkan sesama mereka.” (HR. Muslim no. 2585).
Kemudian Rasulullah juga bersabda:
“Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya, dia tidak akan menzhalimi saudaranya atau membiarkan saudaranya dizhalimi. Siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Siapa yang membantu menghilangkan kesulitan seorang muslim, Allah akan menghilangkan kesulitannya pada hari kiamat, dan siapa yang menutupi aib saudaranya, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.” (HR. Bukhari no. 2442).
Rasulullah bersabda:
“Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699).
Kaedah Islam dalam Tolong Menolong
Tolong-menolong dalam islam dibangun diatas sebuah kaedah yang ada dalam firman Allah:
“….Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. [QS Al Ma”idah:2].
Al-Qurthuby berkata:
“Ayat tersebut adalah perintah untuk setiap makhluk agar senantiasa tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, maksudnya: sebagian kalian harus menolong sebagiannya lagi, dan kalian harus saling memotivasi untuk mentaati segala perintah Allah dan mengamalkannya, dan berhenti dari segala yang Allah larang.” (Tafsir Qurthuby : 6/46).
Firman Allah Ta'ala :
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ…
ٱلۡعِقَابِ
ٱلۡعِقَابِ
“….Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”. [QS Al Ma”idah:2].
Bahkan dalam sebuah hadis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mempermisalkan kaum mukminin sebagai sebuah bangunan yang saling menguatkan, beliau bersabda:
المُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كالبُنْيانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
“Seorang mukmin dengan mukmin lainnya ibarat sebuah bangunan, saling menguatkan sesama mereka.” (HR. Muslim no. 2585).
Kemudian Rasulullah juga bersabda:
“Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya, dia tidak akan menzhalimi saudaranya atau membiarkan saudaranya dizhalimi. Siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Siapa yang membantu menghilangkan kesulitan seorang muslim, Allah akan menghilangkan kesulitannya pada hari kiamat, dan siapa yang menutupi aib saudaranya, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.” (HR. Bukhari no. 2442).
Rasulullah bersabda:
“Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699).
Kaedah Islam dalam Tolong Menolong
Tolong-menolong dalam islam dibangun diatas sebuah kaedah yang ada dalam firman Allah:
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ…
“….Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. [QS Al Ma”idah:2].
Al-Qurthuby berkata:
وهُوَ أمْرٌ لِجَمِيعِ الخَلْقِ بِالتَّعاوُنِ عَلى البِرِّ والتَّقْوى، أيْ لِيُعِنْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا، وتَحاثُّوا عَلى ما أمَرَ اللَّهُ تَعالى واعْمَلُوا بِهِ، وانْتَهُوا عَمّا نَهى اللَّهُ عَنْهُ وامْتَنِعُوا مِنهُ
“Ayat tersebut adalah perintah untuk setiap makhluk agar senantiasa tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, maksudnya: sebagian kalian harus menolong sebagiannya lagi, dan kalian harus saling memotivasi untuk mentaati segala perintah Allah dan mengamalkannya, dan berhenti dari segala yang Allah larang.” (Tafsir Qurthuby : 6/46).