Obat untuk Mengatasi Rasa Malas Menurut Syaikh Al Utsaimin

Selasa, 23 Agustus 2022 - 14:12 WIB
Menurut Syaikh Utsaimin futur atau rasa malas dalam melakukan kebaikan adalah penyakit, dan penyakit ini sudah banyak menjangkiti orang-orang yang menuntut ilmu agama dan orang yang berusaha menapaki jalan kebenaran. Foto ilustrasi/ist
Futur atau rasa malas adalah godaan setan yang sangat dahsyat. Keadaan futur bukan saja membuat semangat berbuat baik jadi menurun, tetapi dorongan melakukan keburukan akan meningkat. Dengan kata lain futur membuat seseorang menjadi lemah iman.

Sebenarnya, apa yang disebut futur? Dalam Kitabul ‘Ilmi karangan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, disebutkan bahwa futur adalah rasa malas , menunda, lambat setelah bersemangat, tidak bergairah dalam kebaikan. Pertahanan menghadapi bisikan syaitan menjadi rapuh dan sering hawa nafsu.



Gambarannya adalah, pada waktu tertentu seorang muslim sangat rajin beribadah, belajar ilmu syari'at, dan mendatangi majelis ilmu. Namun tiba-tiba dia dijangkiti rasa malas yang sangat luar biasa. Ibadah menjadi sekadarnya saja atau bahkan dia mulai berani meninggalkan sholat karena rasa malas.

Bahkan fenomena futur ini juga telah dirasakan di masa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam. Dalam sejarah Rasulullah, bahaya futur itu telah Allah perlihatkan. Tatkala kaum Muslimin hijrah ke Habasyah, ada di antara peserta hijrah yang futur hingga akhirnya murtad dari Islam.



Dalam salah satu perang juga terdapat seseorang yang begitu gigih dan penuh semangat. Namun, nabi menghukuminya sebagai penghuni neraka. Ternyata orang tersebut bunuh diri. Saat terluka parah, semangatnya melemah sehingga godaan setan menggiringnya untuk menusukkan tombak ke perutnya.

Menurut Syaikh Utsaimin futur atau rasa malas dalam melakukan kebaikan adalah penyakit. Kian banyak menjangkiti orang-orang yang menuntut ilmu agama dan juga orang-orang yang berusaha menapaki jalan kebenaran.

Ada banyak sebab yang membuat seseorang menjadi futur. Di antaranya adalah :

1) Hilangnya keikhlasan,

2) Lemahnya ilmu Syar’i,

3) Kecintaan hati yang besar kepada dunia dan banyak melupakan akhirat,

4) Fitnah (cobaan) berupa istri dan anak,

5) Hidup di tengah masyarakat yang rusak,

6) Berteman dengan orang-orang yang memiliki keinginan yang lemah dalam meraih kebaikan,

7) Melakukan dosa serta memakan makanan yang haram,

8) Tidak mempunyai tujuan yang jelas (baik dalam menuntut ilmu maupun berdakwah),

9) Lemahnya iman,

10) Menyendiri, dan tidak mau bergabung dengan saudara seiman yang lainnya, saling tolong menolong dalam kebaikan,

11) Lemahnya pendidikan (tarbiyyah) imaniyyah dan seterusnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:  Itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik.  Salah seorang dari mereka duduk hingga sinar matahari telah menguning, tatkala itu ia sedang berada di antara dua tanduk setan atau pada dua tanduk setan.  Maka dia bengkit untuk shalat, dia shalat empat rakaat dengan sangat cepat (seperti burung mematuk makanan),  dia tidak mengingat Allah padanya kecuali sangat sedikit.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 350)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More