Ingin Menjadi Wanita Paling Bahagia? Ini Nasihat Dr Aidh Al-Qarni untuk Kaum Muslimah

Sabtu, 03 September 2022 - 05:15 WIB
Dr Aidh Al Qarni memberikan beberapa nasihat bagi kaum muslimah yang ingin bahagia, nasehat itu yang akan menjadikan kita seorang muslimah selalu bersyukur dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Foto ilustrasi/ist
Islam menempatkan kaum wanita sebagai manusia mulia. Maka beruntunglah kita yang terpilih sebagai perempuan muslimah, karena Allah telah memberikan keistimewaan-keistimewaan khusus untuk kita. Lantas, bagaimana sikap kita agar bisa menjadi muslimah terpilih ini?

Dr 'Aidh Al Qarni dalam buku best sellernya ‘Menjadi Wanita Paling Bahagia’, memberikan beberapa nasihat yang akan menjadikan kita seorang muslimah selalu bersyukur dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Inilah petikan beberapa nasihat Al Qarni tersebut:

1. Terimalah apa yang diberikan Allah untukmu dengan senang hati

Alangkah santunnya perkataan Sayyidah Hajar, istri Nabi Ibrahim dan bunda Nabi Ismail, ketika mengejar suaminya, yang meninggalkan dirinya dan putranya di suatu lembah yang gersang dan tak berpenghuni.





Syahdan, perkataan lembut berikut ini terdengar berulangkali di telinga Ibrahim, “Wahai Kanda Ibrahim, hendak pergi kemanakah engkau hingga tega meninggalkan kami di lembah tanpa penghuni dan tidak ada apa-apanya ini?” Namun, Ibrahim tidak menolehkan mukanya kepada istrinya sedikit pun. Maka Hajar bertanya lagi, “Apakah Allah yang memerintahkanmu melakukan hal itu?”. Ibrahim pun menjawab, “Ya!” Hajar pun berkata, “Jika demikian, Dia tidak akan menyia-nyiakan kami”. Benar, Allah sekali-kali tidak akan pernah menyia-nyiakan hamba-Nya yang saleh.

Dalam surah Al-Kahfi ayat 80-81 misalnya, bukanlah Allah telah berfirman,

“Dan adapun anak muda itu, maka keduanya adalah orang-orang mukmin, dan Kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran. Dan Kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).”

Lalu firman Allah Ta'ala berikutnya:

وَأَمَّا ٱلْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَٰمَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِى ٱلْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُۥ كَنزٌ لَّهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَٰلِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَن يَبْلُغَآ أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنزَهُمَا رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ وَمَا

فَعَلْتُهُۥ عَنْ أَمْرِى ۚ ذَٰلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِع عَّلَيْهِ صَبْرًا


“Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang Ayahnya adalah seorang yang saleh, Maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya". (QS Al-Kahfi: 82)

Maka, janganlah sekalipun berprasangka buruk kepada Allah, karena Allah paling berhak atas yang baik-baik.

2. Kunci-Kunci Keberhasilan

Ada beberapa kuncinya yakni, kunci kemuliaan adalah taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Kunci rezeki adalah berusaha dengan diiringi istighfar dan ketaqwaan. Kunci surga adalah tauhid. Kunci iman adalah merenungkan ayat-ayat Allah dan makhluk-makhluk-Nya. Kunci kebaikan adalah kejujuran.

Kunci kehidupan hati adalah merenungkan Al-Qur’an, berdo’a di malam hari, dan meninggalkan perbuatan dosa. Kunci ilmu pengetahuan adalah bertanya dan menyimak dengan baik. Kunci pertolongan dan keberhasilan adalah kesabaran. Kunci kebahagiaan adalah ketaqwaan. Kunci bertambahnya nikmat adalah bersyukur. Kunci rindu akhirat adalah menjaga jarak diri dari kenikmatan duniawi. Kunci agar permintaan dikabulkan adalah berdo’a.



3.Pada diri muslimah terdapat kenikmatan yang melimpah

Muslimah, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, setelah cucuran air mata akan terbit sebuah senyuman, dan setelah malam ada siang. Atas izin Allah, awan kesedihan akan sirna, pekatnya malam akan tersingkap, segala bencana pasti berakhir, dan setiap masalah akan teratasi. Ketahuilah, sesungguhnya engkau akan selalu mendapat balasan terbaik dari-Nya. Bila engkau seorang Ibu yang senantiasa mendidik anak-anakmu dengan baik dan benar, mereka kelak akan menjadi para pejuang, pembela, dan penegak agama Islam. Mereka juga akan selalu berdo’a untukmu dalam sujud dan ibadah-ibadah malam mereka. Adalah suatu kenikmatan yang luar biasa bila engkau menjadi seorang ibu yang penuh kasih sayang dan kelembutan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
اَلۡمُنٰفِقُوۡنَ وَالۡمُنٰفِقٰتُ بَعۡضُهُمۡ مِّنۡۢ بَعۡضٍ‌ۘ يَاۡمُرُوۡنَ بِالۡمُنۡكَرِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ الۡمَعۡرُوۡفِ وَيَقۡبِضُوۡنَ اَيۡدِيَهُمۡ‌ؕ نَسُوا اللّٰهَ فَنَسِيَهُمۡ‌ؕ اِنَّ الۡمُنٰفِقِيۡنَ هُمُ الۡفٰسِقُوۡنَ
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat yang mungkar dan mencegah perbuatan yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka pula. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.

(QS. At-Taubah Ayat 67)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More