Kisah Betis Balqis yang Berbulu Membuat Nabi Sulaiman Penasaran

Sabtu, 03 September 2022 - 13:23 WIB
Menyaksikan pemandangan tersebut Ratu Balqis menyesali perbuatannya, dan ketika Nabi Sulaiman mengangkat kepalanya dan mengulangi pertanyaannya, "Celakalah apa yang tadi kamu katakan?"

Balqis menjawab, "Saya lupa apa yang tadi saya katakan," lalu Balqis berkata meralat ucapannya yang tadi, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي وَأَسْلَمْتُ مَعَ سُلَيْمَانَ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam.” ( QS An-Naml : 44). Akhirnya Balqis masuk Islam dan berbuat baik dalam Islamnya.



Balqis Ratu Saba'

Ratu Balqis adalah pemimpin perempuan di Negeri Saba’. Dia dikenal sebagai pemimpin yang demokratis.

Balqis putri Raja Syarahil, pemimpin Negeri Yaman, keturunan Ya’rib bin Qahthan, nenek moyang Penduduk Arabia. Dalam Tafsir Al-Kasyaf, az-Zamakhsyari menceritakan bahwa Syarahil merupakan keturunan raja Negeri Yaman. Ia putra terakhir dari 40 bersaudara sekaligus pewaris takhta kerajaan ayahnya.

Ibu Balqis bukanlah sebangsa manusia, melainkan jin, bernama Raihanah binti Sakan. Konon, karena keluhuran derajat Raja Syarahil membuatnya tidak pantas menikah dengan perempuan mana pun dari bangsa manusia, sehingga ia memutuskan untuk menikah dengan jin.

Balqis anak tunggal sehingga otomatis mengantikan ayahnya sebagai pemimpin di Yaman. Wilayah kepemimpinan Balqis di Yaman inilah yang disebut dengan Negeri Saba’. Di bawah kepemimpinan perempuan Saba' jusru menjadi negeri yang damai dan sejahtera. Sementara satu kerajaan Yaman yang lain bernasib buruk, sebab rajanya lalim terhadap rakyatnya.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Akan ada di akhir zaman para 'Dajjal Pendusta' (bukan Al-Masih Ad-Dajjal) membawa hadits-hadits kepada kalian yang mana kalian tidak pernah mendengarnya dariku dan bapak-bapak kalian pun juga belum pernah mendengarnya. Maka jauhilah mereka, agar mereka tidak bisa menyesatkan kalian dan tidak bisa memfitnah kalian.

(HR. Muslim No. 8)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More