Surat Yusuf Ayat 67: Pesan Nabi Yakub Agar Masuk Mesir Lewat Pintu Berbeda-beda

Jum'at, 14 Oktober 2022 - 22:49 WIB
Pesan Nabi Yakub agar anak-anaknya masuk Mesir dengan cara berpencar mengandung hikmah dan nasihat berharga. Foto/tangkapan layar film Nabi Yusuf
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni

Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,

Yayasan Pustaka Afaf

Setelah memberi izin untuk kembali ke Mesir, Nabi Yakub 'alaihissalam berpesan kepada anak-anaknya (saudara Nabi Yusuf) agar tidak memasuki Istana Mesir dari satu pintu gerbang, melainkan memasukinya dari gerbang berbeda-beda.

Berikut lanjutan kisah dan hikmahnya dalam tadabbur Surat Yusuf. Allah berfirman:



وَقَالَ يٰبَنِيَّ لَا تَدْخُلُوْا مِنْۢ بَابٍ وَّاحِدٍ وَّادْخُلُوْا مِنْ اَبْوَابٍ مُّتَفَرِّقَةٍۗ وَمَآ اُغْنِيْ عَنْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍۗ اِنِ الْحُكْمُ اِلَّا لِلّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُوْنَ


Artinya: "Dan dia (Yakub) berkata, "Wahai anak-anakku! Janganlah kamu masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berbeda; namun demikian aku tidak dapat mempertahankan kamu sedikit pun dari (takdir) Allah. Keputusan itu hanyalah bagi Allah. Kepada-Nya aku bertawakkal dan kepada-Nya pula bertawakkallah orang-orang yang bertawakkal (berserah diri)." (QS Yusuf ayat 67)

Pesan dan Hikmah

1. Setelah diizinkan, Nabi Yakub pun berpesan, "Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain." Sebuah pesan yang menunjukkan ilmu kenabian Yakub kepada anak-anaknya yang dimaksudkan untuk berjaga-jaga dari hal buruk yang akan menimpa mereka. Para ulama tafsir berpendapat karena dikhawatirkan mereka terkena sihir mata (Al-'Ain) atau mata orang yang hasad mengingat jumlah dan ketampanan saudara-saudara Nabi Yusuf itu. Jika mereka berpencar saat masuk ke Istana Mesir setidaknya apa yang dikhawatirkan ayahnya bisa diantisipasi.

2. Anjuran untuk memberikan nasihat kepada anak yang akan pergi jauh dalam waktu lama demi kebaikan dan keselamatan mereka.

3. Nabi Yakub mengajarkan cara tawakkal yang benar. Pesannya agar masuk berpencar kepada anak-anaknya bukan menjadi perkara yang bisa mencegah takdir Allah. Namun sebagai ikhtiar (qadar) manusiawi yang dikenal sebagai syariat. Begitulah sikap kita seharusnya menjalani segala hal yang kita rencanakan dan ketahaui jalannya, bahwa Allah yang memudahkan dan menetapkan segala sesuatu untuk kita.

4. Menenetapkan dan memutuskan segala perkara itu haknya Allah semata. Jangan pernah memastikan sesuatu tanpa bersandar kepada kuasa dan izin Allah.

5. Tawakkal itu dimulai dari berpikir, berencana dan berusaha lalu berharap hasil atau ketentuannya kepada Allah. Kemudian menerima segala hal yang ditetapkannya, baik maupun buruknya. Seperti sikap kita saat menghadapi pandemi menjalankan prokes.

(bersambung)!

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
cover top ayah
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنۡۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهٖ يَحۡفَظُوۡنَهٗ مِنۡ اَمۡرِ اللّٰهِ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوۡا مَا بِاَنۡفُسِهِمۡ‌ؕ وَاِذَاۤ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوۡمٍ سُوۡۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ‌ۚ وَمَا لَهُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ مِنۡ وَّالٍ
Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

(QS. Ar-Ra'd Ayat 11)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More