Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir di Alam Kubur dan Orang yang Selamat

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 17:21 WIB
Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir di dalam kubur merupakan perkara yang haq dan akan dialami setiap Mukallaf. Foto ilustrasi/dok YouTube Calm Cahnnel
Alam kubur atau alam Barzakh merupakan pintu (gerbang) pertama menuju alam Akhirat. Setiap manusia yang memasuki alam kubur akan ditanya oleh Malaikat Munkar dan Nakir tentang beberapa perkara.

Berikut gambaran Malaikat Munkar dan Nakir dan pertanyaannya kepada mayit. Dalam beberapa riwayat, Munkar dan Nakir akan bertanya tentang perkara Syahadat diikuti tiga pertanyaan lainnya: (1) Man Rabbuka? (siapa Tuhanmu) Jawabannya: Allahu Rabbi (Allah Tuhanku). (2) Man Nabiyyuka? (siapa Nabimu?) Jawabannya: Muhammadun Nabiyyi (Muhammad Nabiku). (3) Ma Dinuka? (apa Agamamu?) Jawabannya: Al-Islamu Dini (Islam Agamaku). (4) Man Imamuka? (siapa imammu?) Jawabannya: Al-Qur'an Imami (Al-Qur'an Imamku). (5) Aina Qiblatuka? (dimana Kiblatmu?) Jawabannya: Al-Ka'batu Qiblati (Ka'bah Qiblatku). (6) Man Ikhwanuka? (siapa Saudaramu?) Jawabannya: Al-Muslimun Wal-Muslimat Ikhwani (kaum Muslim dan Muslimah saudaraku)

Wajah Malaikat Munkar dan Nakir

Syaikh Nawawi Al-Bantani (wafat 1314 H/1897 M) dalam "Syarah Sulami at-Taufiq Ila Mahabbatillah 'Ala at-Tahkik" menceritakan, dua Malaikat Munkar dan Nakir akan mendatangi mayit dengan bentuk yang munkaroh (menakutkan). Mereka sangat hitam dengan kedua mata yang melotot seperti tonjolan kendi tembaga.

Dalam satu riwayat lain disebutkan bahwa dua Malaikat penanya mayit ini memiliki mata yang seperti kilat menyambar, suaranya seperti gemuruh petir. Ketika mereka berbicara maka akan keluar api dari mulut. Masing-masing dari Munkar dan Nakir memegang palu besi yang andaikan gunung-gunung dipukul dengan palu tersebut maka akan hancur lebur.

Dalam riwayat lain, salah satu dari mereka membawa tongkat besi kecil yang andaikan penduduk Mina dikumpulkan bersama untuk mengangkatnya niscaya mereka tidak akan mampu.

Nama Munkar dan Nakir disandang oleh mereka untuk menanyai mayit yang mukmin taat dan lainnya (kafir, munafik, dan mukmin bermaksiat) tetapi mereka hanya akan bersikap ramah dan santun kepada mayit yang mukmin. Mereka akan menanyai dan mayit mukmin yang diberi taufik akan mampu menjawab pertanyaan. Setelah pertanyaan selesai dijawab, mereka akan berkata: "Tidurlah dengan nyaman seperti tidurnya pengantin baru!" Sedangkan terhadap mayit yang munafik dan kafir, mereka akan bersikap keras dan kasar.

Ada yang mengatakan bahwa apabila mayit itu mayit yang diberi taufik untuk mampu menjawab pertanyaan, alias mayit mukmin yang taat, maka mereka bernama Mubasyir dan Basyir. Adapun kepada mayit kafir dan mukmin yang bermaksiat maka mereka bernama Munkar dan Nakir, seperti yang difaedahkan oleh Syaikhuna Yusuf dalam Kitab Fathul Qodir al-Murid.

Orang yang Selamat dari Mungkar Nakir

Umat Islam wajib meyakini bahwa pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir di dalam kubur merupakan perkara yang benar dan akan dialami setiap Mukallaf (muslim yang dikenai kewajiban/telah baligh).

Peristiwa ini terjadi setelah mayit selesai dikubur dan ketika orang-orang meninggalkan kuburan. Bahkan mayit sendiri mendengar suara pijakan sandal mereka. Kemudian Allah mengembalikan ruhnya ke seluruh badan, seperti pendapat ulama Jumhur.

Menurut Ibnu Hajar, ruh mayit akan dikembalikan pada separuh jasad bagian atas saja. Pertanyaan kubur hanya terjadi satu kali, ada yang berpendapat tiga kali. Menurut pendapat lain, orang mukmin akan mengalami pertanyaan kubur selama 7 hari, sedangkan orang kafir mengalaminya selama 40 hari di setiap pagi hari.

Pertanyaan kubur akan dialami setiap muslim yang Mukallaf. Adapun orang yang diselamatkan Allah dari ujian kubur di antaranya:

1. Para Nabi dan Rasul

2. Para Syuhada

3. Para Shiddiq (orang-orang yang jujur dan berkata benar)

4. Orang yang mati karena terserang tho'un

5. Orang yang mati karena penyakit perut

6. Orang yang mati di malam Jumat atau siangnya

7. Orang yang membaca Surat Al-Mulk setiap malamnya
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Amalah apakah yang paling utama? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berjuang pada jalan Allah. Kemudian aku tidak menambah pertanyaan lagi karena menjaga perasaan beliau.

(HR. Bukhari No. 5513)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More