Mengapa Dajjal Digelari Al-Masih Seperti Nabi Isa? Ini Penjelasannya
Sabtu, 19 November 2022 - 14:31 WIB
Banyak yang bertanya mengapa Dajjal diberi gelar Al-Masih Ad-Dajjal (Al-Masihul Dajjal), gelar yang juga melekat pada Nabi Isa 'alaihissalam.
Dajjal adalah sosok manusia kafir dan pembawa fitnah (ujian) terbesar bagi manusia. Tidak ada ujian terbesar selain fitnah Dajjal. Apa sebenarnya makna Al-Masih?
Al-Masih secara bahasa berarti menghapus atau pergi mengembara. Kata Al-Masih juga memiliki makna lain tergantung pada kalimat selanjutnya.
Menurut Tafsir Al-Munir, kata Al-Masih berarti keberkahan yang diberikan kepada Nabi atau orang yang meniadakan kezaliman. Nabi Isa memiliki gelar Al-Masih karena Allah mengembalikan kekuasaan bumi yang sebelumnya hilang dikuasai Dajjal berdasar penafsiran dari kalangan ahlul kitab.
Namun apabila Al-Masih dikaitkan dengan Dajjal maka maknanya akan berbeda. Dalam beberapa riwayat memang terdapat sebutan Al-Masih untuk Dajjal seperti hadis berikut:
عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَسْتَعِيذُ فِى صَلاَتِهِ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ [رواه البخاري]
Artinya: "Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, aku mendengar Rasulullah SAW memohon perlindungan dalam sholatnya dari fitnah Dajjal." (HR Al-Bukhari)
Dari hadis di atas, makna Al-Masih yang dikaitkan dengan Dajjal justru memiliki makna negatif.Mengutip Tesis berjudul "Dajjal dalam Al-Qur'an dan Hadits", Ibnu al-Atsir mengungkapkan, Dajjal dinamakan Al-Masih karena satu matanya terhapus.
Menurut Alimin Mukhtar, pengasuh PP Arrahmah Malang menjelaskan, akar kata Al-Masih adalah siyaahah (السياحة), dari kata saaha-yasiihu-siyaahatan (ساح يسيح سياحة). Artinya berkelana di muka bumi, menjelajahi dan mendatangi berbagai penjuru bumi. Nabi Isa adalah Nabi yang tidak punya tempat tinggal tetap.
"Beliau mengembara dan berdakwah di antara Bani Israil di berbagai penjuru. Pada zaman itu, 12 suku Bani Israil telah terpencar karena mengungsi akibat agresi berkali-kali dari Babilonia, Romawi, dan bangsa-bangsa lain terhadap Yerusalem. Maka Nabi Isa mendatangi setiap suku dan mendakwahi mereka di tempat bermukimnya masing-masing," terang Alimin Mukhtar dikutip dari Hidayatullah.
Dajjal juga diceritakan gemar mendatangi seluruh penjuru bumi dan mengembara ke mana-mana. Ia dikaruniai kemampuan ajaib untuk berpindah tempat dengan sangat cepat. Ada banyak hadis yang menceritakannya. Tapi tujuan Dajjal adalah menimbulkan fitnah dan kerusakan. Tidak ada tempat yang selamat dari kunjungannya kecuali Makkah dan Madinah. Inilah makna Al-Masih Dajjal.
Karena itu, tidak ada Nabi yang paling tepat untuk berhadapan dengan Dajjal kecuali Nabi Isa. Seluruh sifat mulia beliau diputarbalikkan oleh Dajjal. Maka beliau pantas diturunkan di akhir zaman untuk membersihkn namanya dan membunuh si pembohong itu.
Demikian penjelasan makna Al-Masih yang melekat pada dua sosok yang saling bertentangan: Al-Masih Ad-Dajjal dan Isa Al-Masih. Semoga bermanfaat.
Wallahu A'lam
Dajjal adalah sosok manusia kafir dan pembawa fitnah (ujian) terbesar bagi manusia. Tidak ada ujian terbesar selain fitnah Dajjal. Apa sebenarnya makna Al-Masih?
Al-Masih secara bahasa berarti menghapus atau pergi mengembara. Kata Al-Masih juga memiliki makna lain tergantung pada kalimat selanjutnya.
Menurut Tafsir Al-Munir, kata Al-Masih berarti keberkahan yang diberikan kepada Nabi atau orang yang meniadakan kezaliman. Nabi Isa memiliki gelar Al-Masih karena Allah mengembalikan kekuasaan bumi yang sebelumnya hilang dikuasai Dajjal berdasar penafsiran dari kalangan ahlul kitab.
Namun apabila Al-Masih dikaitkan dengan Dajjal maka maknanya akan berbeda. Dalam beberapa riwayat memang terdapat sebutan Al-Masih untuk Dajjal seperti hadis berikut:
عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَسْتَعِيذُ فِى صَلاَتِهِ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ [رواه البخاري]
Artinya: "Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, aku mendengar Rasulullah SAW memohon perlindungan dalam sholatnya dari fitnah Dajjal." (HR Al-Bukhari)
Dari hadis di atas, makna Al-Masih yang dikaitkan dengan Dajjal justru memiliki makna negatif.Mengutip Tesis berjudul "Dajjal dalam Al-Qur'an dan Hadits", Ibnu al-Atsir mengungkapkan, Dajjal dinamakan Al-Masih karena satu matanya terhapus.
Menurut Alimin Mukhtar, pengasuh PP Arrahmah Malang menjelaskan, akar kata Al-Masih adalah siyaahah (السياحة), dari kata saaha-yasiihu-siyaahatan (ساح يسيح سياحة). Artinya berkelana di muka bumi, menjelajahi dan mendatangi berbagai penjuru bumi. Nabi Isa adalah Nabi yang tidak punya tempat tinggal tetap.
"Beliau mengembara dan berdakwah di antara Bani Israil di berbagai penjuru. Pada zaman itu, 12 suku Bani Israil telah terpencar karena mengungsi akibat agresi berkali-kali dari Babilonia, Romawi, dan bangsa-bangsa lain terhadap Yerusalem. Maka Nabi Isa mendatangi setiap suku dan mendakwahi mereka di tempat bermukimnya masing-masing," terang Alimin Mukhtar dikutip dari Hidayatullah.
Dajjal juga diceritakan gemar mendatangi seluruh penjuru bumi dan mengembara ke mana-mana. Ia dikaruniai kemampuan ajaib untuk berpindah tempat dengan sangat cepat. Ada banyak hadis yang menceritakannya. Tapi tujuan Dajjal adalah menimbulkan fitnah dan kerusakan. Tidak ada tempat yang selamat dari kunjungannya kecuali Makkah dan Madinah. Inilah makna Al-Masih Dajjal.
Karena itu, tidak ada Nabi yang paling tepat untuk berhadapan dengan Dajjal kecuali Nabi Isa. Seluruh sifat mulia beliau diputarbalikkan oleh Dajjal. Maka beliau pantas diturunkan di akhir zaman untuk membersihkn namanya dan membunuh si pembohong itu.
Demikian penjelasan makna Al-Masih yang melekat pada dua sosok yang saling bertentangan: Al-Masih Ad-Dajjal dan Isa Al-Masih. Semoga bermanfaat.
Wallahu A'lam
(rhs)