12 Hukum Bacaan Tajwid dalam Al-Qur'an Beserta Contohnya
Minggu, 27 November 2022 - 23:46 WIB
Hukum bacaan tajwid dalam Al-Qur'an sangat penting diketahui oleh kaum muslimin. Para ulama mengatakan, belajar memahami ilmu tajwid hukumnya fardhu kifayah.
Tajwid (تجويد) secara harfiah artinya membuat sesuatu menjadi indah atau baik. Tajwid berasal dari kata jawwada (جوّد-يجوّد-تجويدا), suatu ilmu yang mempelajari cara mengucapkan atau mengeluarkan huruf-huruf yang terdapat dalam Kitab suci Al-Qur'an.
Orang pertama yang mengembangkan ilmu Tajwid ialah Abu Ubaid al-Qasim bin Salam (774-838 M). Beliau memberikan aturan bernama Tajwid dalam Kitabnya "Al Qira'at". Beliau menuliskan sekitar 25 qari, termasuk 7 qari mutawatir.
Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf sesuai sifat-sifat yang dimilikinya. Membaca Al-Qur'an dengan bacaan yang baik merupakan perintah Allah sebagaimana firman-Nya:
وَرَتِّلِ الۡقُرۡاٰنَ تَرۡتِيۡلًا
Artinya: "...Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan (tartil)." (QS Al-Muzzammil ayat 4)
Maksud kata tartil pada ayat ini adalah membaca Al-Qur'an perlahan dengan bacaan yang fasih dan meresapi maknanya sehingga berkesan di hati.
Berikut 12 Hukum bacaan Tajwid beserta contohnya:
Sukun dan Tanwin
1. Idzhar
Apabila nun mati atau tanwin bertemu huruf huruf idzhar, maka bacaannya harus jelas dan terang. Tempat keluarnya huruf-huruf yaitu di mulut, kerongkongan atau tenggorokan. Huruf-huruf idzhar ada enam: hamzah (ء), Ha (هـ), ha (ح), kha (خ), 'ain (ع), ghain (غ).
Contohnya:
Nun mati bertemu huruf أ:
Min Ali Fir'auun.
Nun mati bertemu huruf هـ
Fakuluu MinHaa haitsu.
Nun mati bertemu huruf ع
Bighoofilin 'Amma ta'lamuun.
Nun mati bertemu huruf غ
Min Ghofurur Rohimm
Tanwin bertemu huruf ح
Innallaoha 'aziizun hakiim.
Tanwin bertemu huruf خ
Kuunuu qirodatan khoosi-iin.
2. Idgham Bigunnah
Apanila nun mati atau tanwin bertemu huruf huruf-huruf idgham bigunnah, maka cara membacanya dengan mendengung masuk ke dalam huruf idgham tersebut. Idgham artinya memasukkan, dan bigunnah artinya mendengung. Jadi cara membacanya dengan ditasydidkan ke dalam salah satu dari huruf idham dengan suara yang mendengung dan ditahan.
Huruf-huruf idgham bigunnah ada empat yaitu:Ya, Nun, Mim, dan Wau (ي ن م و)
Contohnya:
Nun mati bertemu hurufي
Min qabli ayyatamassaa.
Nun mati bertemu hurufن
Ilaa Saa 'ata minnahaar.
Nun mati bertemu hurufم
wanfiquu mim-maaa rozaqnaakum.
Nun mati bertemu hurufو
Min duunihi miwwaalin.
Tanwin bertemu hurufي
Bibuhtaaniy-yaftariinahu.
Tanwin bertemu hurufن
Hiththatan-Naghfirlakum.
Tanwin bertemu hurufم
Roqabatim-min Qabli.
Tanwin bertemu hurufو
Min Khoiliw-walaa rikaabin.
3. Idgham Bilagunnah
Apbila nun mati atau tanwin bertemu huruf salah satu huruf idgham bilagunnah. Cara membacanya dimasukkan pada huruf depannya dengan tasydid tetapi tidak berdengung. Idgham artinya masuk dan bilagunnah artinya tidak berdengung.
Huruf-huruf idgham bigunnah ada duau yaitu: Lam dan Ra (ل ر)
Contohnya:
Nun Mati bertemu huruf ر
Fadhlam Mir-Robbika.
Nun Mati bertemu huruf ل
Qoola lam akul-lisjuda.
Tanwin bertemu huruf ل
Laa taj'alnaa fitnatal-Lilladziina.
Tanwin bertemu huruf ر
Sayaquuluuna tsalaatsatar-Roobi'uhum.
4. Iqlab
Apabila nun mati atau tanwin bertemu huruf iqlab, cara membacanya ditukar menjadi bunyi huruf miim. Iqlab artinya menukarkan bacaan nun mati atau tanwin pada suara huruf miim dengan bibir rapat dan ditahan. Sebagian ulama tajwid berpendapat bahwa suara miim tidak merapatkan bunyi huruf miim. Huruf iqlab yaitu: Ba(ب)
Contohnya:
Nun mati bertemu huruf ب
Intumbitu.
Tanwin bertemu huruf ب
Kullu hizbim-bimaa.
5. Ikhfa Haqiqi
Apbila hukum nun mati atau tanwin bertemu salah satu dari huruf-huruf ikhfa haqiqi. Cara membacanya dengan samar-samar. Ikhfa artinya menyamarkan bacaan atau menyembunyikan, sedangkan haqiqi artinya sungguh-sungguh. Jadi cara membacanya harus terang dengan adanya dengung.
Huruf-huruf Ikhfa Haqiqi ada 15 huruf yaitu: Ta, tsa, dal, dzal, zal, sin, syim, shad, dhad, tha, zha, fa, qaf, dan kaf (ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك)
Contohnya:
Nun mati bertemu huruf ت
أَنْتُمْ (Antum)
Nun mati bertemu huruf ث
مَنْثُورًا (Mantsuuro)
Nun mati bertemu huruf ج
فَأَنْجَيْنَاه (Fanjainaah)
Nun mati bertemu huruf د
عِنْدَهُ ('Indahu)
Nun mati bertemu huruf ذ
لِيُنْذِرَكُمْ (liyundzirokum)
Nun mati bertemu huruf ز
أُنْزِلَ (Anzila)
Nun mati bertemu huruf س
نَنْسَخْ (Nansakh)
Nun mati bertemu huruf ش
مَنْشُورً (Mansyuro)
Tanwin bertemu huruf ص
رِيحًا صَرْصَرًا (Riihanshar Shoroon)
Tanwin bertemu huruf ض
وَكُلًّا ضَرَبْنَا (wa kullan dhorobna)
Tanwin bertemu huruf ط
صَعِيدًا طَيِّبًا (Sha'idan Thoyyiban)
Tanwin bertemu huruf ظ
ظِلًّا ظَلِيلً (zhillan zholiilan)
Tanwin bertemu hurufف
سَفَرٍ فَعِدَّةٌ (Safarin fa'iddatun)
Tanwin bertemu huruf ق
عَلِيمٌ قَدِيرٌ ('aliimun qadiir)
Tanwin bertemu huruf ك
وَرِزْقٌ كَرِيمٌ (wa rizqan kariim)
Mim Sukun
6. Ikhfa Syafawi
Apabila mim mati bertemu salah satu dari huruf ikhfa syafawi. Maka dibacan dengan samar. Cara menyamarkan suara mim mati dengan diiringi dengungan. Meskipun dengungnya tidak terlalu terdengar jelas karena huruf mim mati dan ba memiliki tempat keluar yang sama yaitu dua bibir.
Huruf ikhfa syafawi hanya satu. Hurufnya sama seperti iqlab, namun cara membacanya tidak dileburkan seperti iqlab. Ulama tajwid sering mencontohkan posisi bibir sedikit terbuka setipis kertas.
Huruf Ikhfa Syafawi yaitu: Ba(ب)
Contohnya:
Mim mati bertemu huruf ب
wa Maa Hum-bimu'miniin.
Mim mati bertemu huruf ب
Wa Hum-bil Aakhirah.
Mim mati bertemu huruf ب
'alaihim-bi'ilmin.
7. Idgham Mimi
Apabil mim mati bertemu huruf-huruf idgham mimi, maka cara membacanya dilebur menjadi satu. Huruf idgham mim hanya satu, yaitu huruf mim (م). Jadi, idgham mimi adalah pertemuan antara dua huruf mim. Cara melafalkan huruf miim sama seperti melafazkan mim yang bertasydid.
Contohnya:
Mim mati bertemu huruf م
Wa kammin qaryatin.
Mim mati bertemu huruf م
Kullama adhoo-a lahummasyau fiih.
Mim mati bertemu huruf م
Ilaikum-Mirrabikum.
8. Idzhar Syafawi
Apabila mim mati bertemu huruf huruf-huruf idzhar syafawi, maka dibaca jelas meski mulut tertutup. Huruf idzhar syafawi ada 26 huruf, kecuali huruf Mim dan Ba. Karena kedua huruf itu merupakan milik ikhfa syafawi dan idgham mimi.
Huruf idzhar syafawi: Alif, ta, tsa, ja, ha, kho, dal, dzal, ra, zal, sin, syim, shad, dhad, tha, zha, 'ain, ghoin, fa, qaf, kaf, lam, nun, wau, Ha, ya. (ا ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل ن و ه ي)
Contohnya:
Mim mati bertemu huruf ا
أَأَنْذَرْتَهُمْ أَم لم (A andzartahum am lam)
Mim mati bertemu huruf ت
أَنْعَمْتَ (An-'amta)
Mim mati bertemu huruf ث
ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ (Tsumma yumiitukum tsumma yuhyiikum)
Mim mati bertemu huruf ج
أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ (Anna Lahum Jannatin)
Mim mati bertemu huruf ح
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا (yamhaqullohur Ribaa)
Mim mati bertemu huruf خ
ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ (Dzalikum khoirul lakum)
Mim mati bertemu huruf د
الْحَمْدُ لِلَّ (Alhamdu-lilla)
Mim mati bertemu huruf ذ
أَنْفُسَكُمْ ذَلِكُمْ (anfusakum dzalikum)
Mim mati bertemu huruf ر
حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ (hatta ya' tiyallhohu bi amrih)
Mim mati bertemu huruf ز
ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ إِلَّا رَمْزًا (Tsalaatsata Ayyamin illaa ramzaa)
Mim mati bertemu huruf س
وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ (wa iyyamsaskal-loohu bidhurri)
Mim mati bertemu huruf ش
وَيَمْشِي فِي الْأَسْوَاقِ (wa yamsyii fil-aswaaq)
Mim mati bertemu huruf ص
إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (inkuntum shoodiqiin)
Mim mati bertemu huruf ض
أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا (au amdhiya huqubaa)
Mim mati bertemu huruf ط
وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ (wa amthornaa 'alaihim)
Mim mati bertemu huruf ظ
وَأَنْتُمْ ظَالِمُونَ (wa antum Zhoolimuun)
Mim mati bertemu huruf ع
بِسَمْعِهِمْ (bisam'ihim)
Mim mati bertemu huruf غ
عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوب ('alaihim ghairil maghdhuubi)
Mim mati bertemu huruf ف
وَتَرَكَهُمْ فِي ظُلُمَاتٍ (wa tarokahum fii zhulumaatin)
Mim mati bertemu huruf ق
إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا (ilaa syayaathiinihim qoolu)
Mim mati bertemu huruf ك
مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ (matsaluhum kamatsali)
Mim mati bertemu huruf ل
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا (wa idzaa qiila lahum laa tufsiduu)
Mim mati bertemu huruf ن
وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ (wa yamna'uunal Maa'uun)
Mim mati bertemu huruf و
عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين ('alaihim wa ladh-dhoolliin)
Mim mati bertemu huruf ه
أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ (alaa innahum humul mufsiduun)
Mim mati bertemu huruf ي
هُمْ يُوقِنُون (hum yuu qinuun)
9. Hukum Mim Tasydid dan Nun Tasydid
Apabila terdapat hukum mim bertasydid dan nun bertasydid maka dibaca dengan cara didengungkan. Hal ini disebut juga dengan gunnah. Artinya suara dengung, suara ringan yang berasal dari rongga hidung dan tidak ada penggunaan lidah sama sekali.
Cara membacanya seolah dipanjangkan sampai dua harokat meskipun bukan mad. Cara membaca 2 harakat juga harus seimbang dengan hukum-hukum yang sejenis seperti idgham bigunnah, iqlab, ikhfa hakiki, ikhfa syafawi, dan idgham mimi.
Contohnya:
Nun bertasydid
In-nalladziina kafaruu.
Mim bertasydid
Wa Mim-Maa rozaqnahum yunfiquun.
Hukum Alif Lam Ta'rif
Lam Ta'rif adalah gabungan huruf Alif dan Lam, yang mana selalu diawali dengan kalimat isim (kata benda).
10. Alif Lam Qomariyah (Idgham Qomariyah)
Yaitu Alif Lam yang dibaca jelas ketika berhadapan dengan salah satu huruf berikut atau disebut dengan Huruf-huruf Idzhar Qamariyah. Adapun huruf Idzhar Qomariyah yang dimaksud ada 14 yaitu: Hamzah, Ba, Jin, ha, Kho, 'Ain, Ghoin, Fa, Qaf, Ka, Mim, Wau, Ha, Ya (ء ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ه ي)
Contohnya:
Alif Lam bertemu huruf ء
لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولً (Lakumul-Ardho dzalulan)
Alif lam menghadapi huruf ب
فَارْجِعِ الْبَصَرَ (Farji'il-Bashoro)
Alif lam menghadapi huruf ج
أَصْحَابَ الْجَنَّةِ (Ash-habul-Jannah)
Alif lam menghadapi huruf ح
خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ (Kholaqol Mauta wal-hayata)
Alif lam menghadapi huruf خ
وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ (wa Huwallathiful-khabiir)
Alif lam menghadapi huruf ع
وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ (wa Huwal-'aziizul-Ghofuur)
Alif lam menghadapi huruf غ
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ (takaadu tamayyazu minal-Ghoizh)
Alif lam menghadapi huruf ف
وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ (wa zhonna annahul-Firaaq)
Alif lam menghadapi huruf ق
لِيَوْمِ الْفَصْلِ (liyaumil-Fashli)
Alif lam menghadapi huruf ك
إِنِ الْكَافِرُونَ (Inil-Kaafiruuna)
Alif lam menghadapi huruf م
وَبِئْسَ الْمَصِيرُ (wa bi'sal-Mashiir)
Alif lam menghadapi hurufو
فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ (fayaumaidzin wa qatil-waaqi'ah)
Alif lam menghadapi huruf ه
وَأَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا الْهُدَى (wa anna lamma sami'nal-hudaa)
Alif lam menghadapi huruf ي
وَإِنَّهُ لَحَقُّ الْيَقِينِ (wa innahu lahaqqul-yaqiin)
11. Alif Lam Syamsiyah (Idgham Syamsiyah)
Apabila Alif lam menghadapi huruf huruf-huruf qamariyah lainnya, selain huruf idzhar Qamariyah. Syamsiyah memiliki arti matahari, maka jika alif lam yang diumpakan bintang, menghadapi huruf matahari, maka jadi tidak terlalu kelihatan. Maka Alif Lam yang bertemu huruf huruf syamsiyah, seperti ditasydidkan, atau dimasukkan ke huruf berikutnya.
Huruf-huruf idhgam syamsiyah ada 14 huruf yaitu: Ta, Tsa, Dal, Dzal, Ra, Zai, Sin, Syim, Shad, Dhadh, Tha, Zha, Lam, Nun (ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظل ن)
Contohnya:
Alif lam menghadapi huruf ت
وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ (wa Anzat-Tauraah)
Alif lam menghadapi huruf ث
مِنَ الثَّمَرَاتِ (Minats-Tsamaroot)
Alif lam menghadapi huruf د
يَوْمِ الدِّينِ (Yaumid-Diin)
Alif lam menghadapi huruf ذ
وَالذَّاكِرِينَ (Wadz-Dzaakiriin)
Alif lam menghadapi huruf ر
الرَّحْمَنِ (Ar-Rahmaan)
Alif lam menghadapi huruf ز
وَالزَّيْتُوْنِ (Waz-Zaituun)
Alif lam menghadapi huruf س
هُمُ السُّفَهَاءُ (Humus-Sufahaa')
Alif lam menghadapi huruf ش
هَذِهِ الشَّجَرَةَ (Hadzihisy-Syajaroh)
Alif lam menghadapi huruf ص
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ (wa aqiimush-Sholaat)
Alif lam menghadapi huruf ض
وَلَا الضَّالِّينَ (Wa ladh-dhoolliin)
Alif lam menghadapi huruf ط
فَوْقَكُمُ الطُّورَ (fau qokumuth-Thuur)
Alif lam menghadapi huruf ظ
مِنَ الظَّالِمِينَ (minazh-zhoolimiin)
Alif lam menghadapi huruf ل
وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ (wa yalla'anuhumul-laa'iyunn)
Alif lam menghadapi huruf ن
أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ (Ata' muruunan-Naas)
12. Qalqalah
Apabila salah satu dari huruf qalqalah yang mati, maka cara membacanya harus memantul. Ada dua macam qalqalah berdasarkan letak matinya huruf tersebut. Qalqalah sugra yaitu hurufnyaa mati di tengah kalimah dan qalqalah kubro hurufnya mati di akhir kalimah. Huruf-huruf Qalqalah sughra dan kubra itu sama, namun yang berbeda hanya letaknya saja.
Qalqalah sughra cara membacanya memantul tapi lebih tipis, karena arti sughra sendiri yang artinya kecil. Sedangkan qalqalah kubro membacanya dipantulkan lebih keras, seperti arti kubro itu sendiri yang artinya besar.
Huruf-Huruf Qalqalah yaitu Ba, Jin, Dal, Tha, dan Qaf(ب ج د ط ق)
Contohnya:
Huruf Qaf mati di tengah kata
ثُمَّ لِيَقْطَعْ فَلْيَنْظُرْ (tsumma liyaqtho' falyanzhor)
Huruf Tha mati di tengah kata
ثَانِيَ عِطْفِهِ (Tsaanii 'ithfihi)
Huruf Ba mati di tengah kata
وَقَوْمُ إِبْرَاهِيمَ (wa qoumu ibraahiima)
Huruf Ja mati di tengah kata
فَعَلَيَّ إِجْرَامِي (Fa 'alaya ijroomii)
Huruf Dal mati di tengah kata
يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ (Yad'uu min duunillaah)
Huruf Ba di akhir kalimat
بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبِ (Bainish Shulbi wattarooib)
Huruf Jin di akhir kalimat
وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ (wassamaa i dzaatil buruuj)
Huruf Dal di akhir kalimat
وَالْيَوْمِ الْمَوْعُودِ (walyaumil Mau 'uud)
Huruf Tho di akhir kalimat
قَائِمًا بِالْقِسْطِ (Qaaiman bilqisth)
Huruf Qaf di akhir kalimat
وَالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ (wassamaa i wath-thooriq)
Demikian 12 hukum bacaan Tajwid yang wajib dipelajari dan diamalkan ketika membaca Al-Qur'an. Semoga bermanfaat.
Wallahu A'lam
Baca Juga: 4 Tingkatan Membaca Al-Qur'an, Kamu yang Mana?
Tajwid (تجويد) secara harfiah artinya membuat sesuatu menjadi indah atau baik. Tajwid berasal dari kata jawwada (جوّد-يجوّد-تجويدا), suatu ilmu yang mempelajari cara mengucapkan atau mengeluarkan huruf-huruf yang terdapat dalam Kitab suci Al-Qur'an.
Orang pertama yang mengembangkan ilmu Tajwid ialah Abu Ubaid al-Qasim bin Salam (774-838 M). Beliau memberikan aturan bernama Tajwid dalam Kitabnya "Al Qira'at". Beliau menuliskan sekitar 25 qari, termasuk 7 qari mutawatir.
Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf sesuai sifat-sifat yang dimilikinya. Membaca Al-Qur'an dengan bacaan yang baik merupakan perintah Allah sebagaimana firman-Nya:
وَرَتِّلِ الۡقُرۡاٰنَ تَرۡتِيۡلًا
Artinya: "...Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan (tartil)." (QS Al-Muzzammil ayat 4)
Maksud kata tartil pada ayat ini adalah membaca Al-Qur'an perlahan dengan bacaan yang fasih dan meresapi maknanya sehingga berkesan di hati.
Berikut 12 Hukum bacaan Tajwid beserta contohnya:
Sukun dan Tanwin
1. Idzhar
Apabila nun mati atau tanwin bertemu huruf huruf idzhar, maka bacaannya harus jelas dan terang. Tempat keluarnya huruf-huruf yaitu di mulut, kerongkongan atau tenggorokan. Huruf-huruf idzhar ada enam: hamzah (ء), Ha (هـ), ha (ح), kha (خ), 'ain (ع), ghain (غ).
Contohnya:
Nun mati bertemu huruf أ:
مِنْ آَلِ فِرْعَوْنَ
Min Ali Fir'auun.
Nun mati bertemu huruf هـ
فَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ
Fakuluu MinHaa haitsu.
Nun mati bertemu huruf ع
بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Bighoofilin 'Amma ta'lamuun.
Nun mati bertemu huruf غ
مِنْ غَفُورٍ رَحِيم
Min Ghofurur Rohimm
Tanwin bertemu huruf ح
أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Innallaoha 'aziizun hakiim.
Tanwin bertemu huruf خ
كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ
Kuunuu qirodatan khoosi-iin.
2. Idgham Bigunnah
Apanila nun mati atau tanwin bertemu huruf huruf-huruf idgham bigunnah, maka cara membacanya dengan mendengung masuk ke dalam huruf idgham tersebut. Idgham artinya memasukkan, dan bigunnah artinya mendengung. Jadi cara membacanya dengan ditasydidkan ke dalam salah satu dari huruf idham dengan suara yang mendengung dan ditahan.
Huruf-huruf idgham bigunnah ada empat yaitu:Ya, Nun, Mim, dan Wau (ي ن م و)
Contohnya:
Nun mati bertemu hurufي
مِنْ قَبْلِ أَنْ يَتَمَاسَّا
Min qabli ayyatamassaa.
Nun mati bertemu hurufن
إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ
Ilaa Saa 'ata minnahaar.
Nun mati bertemu hurufم
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ
wanfiquu mim-maaa rozaqnaakum.
Nun mati bertemu hurufو
مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Min duunihi miwwaalin.
Tanwin bertemu hurufي
بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ
Bibuhtaaniy-yaftariinahu.
Tanwin bertemu hurufن
حِطَّةٌ نَغْفِرْ لَكُمْ
Hiththatan-Naghfirlakum.
Tanwin bertemu hurufم
رَقَبَةٍ مِنْ قَبْلِ
Roqabatim-min Qabli.
Tanwin bertemu hurufو
مِنْ خَيْلٍ وَلَا رِكَابٍ
Min Khoiliw-walaa rikaabin.
3. Idgham Bilagunnah
Apbila nun mati atau tanwin bertemu huruf salah satu huruf idgham bilagunnah. Cara membacanya dimasukkan pada huruf depannya dengan tasydid tetapi tidak berdengung. Idgham artinya masuk dan bilagunnah artinya tidak berdengung.
Huruf-huruf idgham bigunnah ada duau yaitu: Lam dan Ra (ل ر)
Contohnya:
Nun Mati bertemu huruf ر
فَضْلًا مِنْ رَبِّكَ
Fadhlam Mir-Robbika.
Nun Mati bertemu huruf ل
قَالَ لَمْ أَكُنْ لِأَسْجُدَ
Qoola lam akul-lisjuda.
Tanwin bertemu huruf ل
لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ
Laa taj'alnaa fitnatal-Lilladziina.
Tanwin bertemu huruf ر
سَيَقُولُونَ ثَلَاثَةٌ رَابِعُهُمْ
Sayaquuluuna tsalaatsatar-Roobi'uhum.
4. Iqlab
Apabila nun mati atau tanwin bertemu huruf iqlab, cara membacanya ditukar menjadi bunyi huruf miim. Iqlab artinya menukarkan bacaan nun mati atau tanwin pada suara huruf miim dengan bibir rapat dan ditahan. Sebagian ulama tajwid berpendapat bahwa suara miim tidak merapatkan bunyi huruf miim. Huruf iqlab yaitu: Ba(ب)
Contohnya:
Nun mati bertemu huruf ب
أَنْ تُنْبِتُوا
Intumbitu.
Tanwin bertemu huruf ب
كُلُّ حِزْبٍ بِمَا
Kullu hizbim-bimaa.
5. Ikhfa Haqiqi
Apbila hukum nun mati atau tanwin bertemu salah satu dari huruf-huruf ikhfa haqiqi. Cara membacanya dengan samar-samar. Ikhfa artinya menyamarkan bacaan atau menyembunyikan, sedangkan haqiqi artinya sungguh-sungguh. Jadi cara membacanya harus terang dengan adanya dengung.
Huruf-huruf Ikhfa Haqiqi ada 15 huruf yaitu: Ta, tsa, dal, dzal, zal, sin, syim, shad, dhad, tha, zha, fa, qaf, dan kaf (ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك)
Contohnya:
Nun mati bertemu huruf ت
أَنْتُمْ (Antum)
Nun mati bertemu huruf ث
مَنْثُورًا (Mantsuuro)
Nun mati bertemu huruf ج
فَأَنْجَيْنَاه (Fanjainaah)
Nun mati bertemu huruf د
عِنْدَهُ ('Indahu)
Nun mati bertemu huruf ذ
لِيُنْذِرَكُمْ (liyundzirokum)
Nun mati bertemu huruf ز
أُنْزِلَ (Anzila)
Nun mati bertemu huruf س
نَنْسَخْ (Nansakh)
Nun mati bertemu huruf ش
مَنْشُورً (Mansyuro)
Tanwin bertemu huruf ص
رِيحًا صَرْصَرًا (Riihanshar Shoroon)
Tanwin bertemu huruf ض
وَكُلًّا ضَرَبْنَا (wa kullan dhorobna)
Tanwin bertemu huruf ط
صَعِيدًا طَيِّبًا (Sha'idan Thoyyiban)
Tanwin bertemu huruf ظ
ظِلًّا ظَلِيلً (zhillan zholiilan)
Tanwin bertemu hurufف
سَفَرٍ فَعِدَّةٌ (Safarin fa'iddatun)
Tanwin bertemu huruf ق
عَلِيمٌ قَدِيرٌ ('aliimun qadiir)
Tanwin bertemu huruf ك
وَرِزْقٌ كَرِيمٌ (wa rizqan kariim)
Mim Sukun
6. Ikhfa Syafawi
Apabila mim mati bertemu salah satu dari huruf ikhfa syafawi. Maka dibacan dengan samar. Cara menyamarkan suara mim mati dengan diiringi dengungan. Meskipun dengungnya tidak terlalu terdengar jelas karena huruf mim mati dan ba memiliki tempat keluar yang sama yaitu dua bibir.
Huruf ikhfa syafawi hanya satu. Hurufnya sama seperti iqlab, namun cara membacanya tidak dileburkan seperti iqlab. Ulama tajwid sering mencontohkan posisi bibir sedikit terbuka setipis kertas.
Huruf Ikhfa Syafawi yaitu: Ba(ب)
Contohnya:
Mim mati bertemu huruf ب
وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
wa Maa Hum-bimu'miniin.
Mim mati bertemu huruf ب
وَهُمْ بِالْآَخِرَةِ
Wa Hum-bil Aakhirah.
Mim mati bertemu huruf ب
عَلَيْهِمْ بِعِلْمٍ
'alaihim-bi'ilmin.
7. Idgham Mimi
Apabil mim mati bertemu huruf-huruf idgham mimi, maka cara membacanya dilebur menjadi satu. Huruf idgham mim hanya satu, yaitu huruf mim (م). Jadi, idgham mimi adalah pertemuan antara dua huruf mim. Cara melafalkan huruf miim sama seperti melafazkan mim yang bertasydid.
Contohnya:
Mim mati bertemu huruf م
وَكَمْ مِنْ قَرْيَةٍ
Wa kammin qaryatin.
Mim mati bertemu huruf م
كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُمْ مَشَوْا فِيهِ
Kullama adhoo-a lahummasyau fiih.
Mim mati bertemu huruf م
إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ
Ilaikum-Mirrabikum.
8. Idzhar Syafawi
Apabila mim mati bertemu huruf huruf-huruf idzhar syafawi, maka dibaca jelas meski mulut tertutup. Huruf idzhar syafawi ada 26 huruf, kecuali huruf Mim dan Ba. Karena kedua huruf itu merupakan milik ikhfa syafawi dan idgham mimi.
Huruf idzhar syafawi: Alif, ta, tsa, ja, ha, kho, dal, dzal, ra, zal, sin, syim, shad, dhad, tha, zha, 'ain, ghoin, fa, qaf, kaf, lam, nun, wau, Ha, ya. (ا ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل ن و ه ي)
Contohnya:
Mim mati bertemu huruf ا
أَأَنْذَرْتَهُمْ أَم لم (A andzartahum am lam)
Mim mati bertemu huruf ت
أَنْعَمْتَ (An-'amta)
Mim mati bertemu huruf ث
ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ (Tsumma yumiitukum tsumma yuhyiikum)
Mim mati bertemu huruf ج
أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ (Anna Lahum Jannatin)
Mim mati bertemu huruf ح
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا (yamhaqullohur Ribaa)
Mim mati bertemu huruf خ
ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ (Dzalikum khoirul lakum)
Mim mati bertemu huruf د
الْحَمْدُ لِلَّ (Alhamdu-lilla)
Mim mati bertemu huruf ذ
أَنْفُسَكُمْ ذَلِكُمْ (anfusakum dzalikum)
Mim mati bertemu huruf ر
حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ (hatta ya' tiyallhohu bi amrih)
Mim mati bertemu huruf ز
ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ إِلَّا رَمْزًا (Tsalaatsata Ayyamin illaa ramzaa)
Mim mati bertemu huruf س
وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ (wa iyyamsaskal-loohu bidhurri)
Mim mati bertemu huruf ش
وَيَمْشِي فِي الْأَسْوَاقِ (wa yamsyii fil-aswaaq)
Mim mati bertemu huruf ص
إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (inkuntum shoodiqiin)
Mim mati bertemu huruf ض
أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا (au amdhiya huqubaa)
Mim mati bertemu huruf ط
وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ (wa amthornaa 'alaihim)
Mim mati bertemu huruf ظ
وَأَنْتُمْ ظَالِمُونَ (wa antum Zhoolimuun)
Mim mati bertemu huruf ع
بِسَمْعِهِمْ (bisam'ihim)
Mim mati bertemu huruf غ
عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوب ('alaihim ghairil maghdhuubi)
Mim mati bertemu huruf ف
وَتَرَكَهُمْ فِي ظُلُمَاتٍ (wa tarokahum fii zhulumaatin)
Mim mati bertemu huruf ق
إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا (ilaa syayaathiinihim qoolu)
Mim mati bertemu huruf ك
مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ (matsaluhum kamatsali)
Mim mati bertemu huruf ل
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا (wa idzaa qiila lahum laa tufsiduu)
Mim mati bertemu huruf ن
وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ (wa yamna'uunal Maa'uun)
Mim mati bertemu huruf و
عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين ('alaihim wa ladh-dhoolliin)
Mim mati bertemu huruf ه
أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ (alaa innahum humul mufsiduun)
Mim mati bertemu huruf ي
هُمْ يُوقِنُون (hum yuu qinuun)
9. Hukum Mim Tasydid dan Nun Tasydid
Apabila terdapat hukum mim bertasydid dan nun bertasydid maka dibaca dengan cara didengungkan. Hal ini disebut juga dengan gunnah. Artinya suara dengung, suara ringan yang berasal dari rongga hidung dan tidak ada penggunaan lidah sama sekali.
Cara membacanya seolah dipanjangkan sampai dua harokat meskipun bukan mad. Cara membaca 2 harakat juga harus seimbang dengan hukum-hukum yang sejenis seperti idgham bigunnah, iqlab, ikhfa hakiki, ikhfa syafawi, dan idgham mimi.
Contohnya:
Nun bertasydid
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا
In-nalladziina kafaruu.
Mim bertasydid
وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُون
Wa Mim-Maa rozaqnahum yunfiquun.
Hukum Alif Lam Ta'rif
Lam Ta'rif adalah gabungan huruf Alif dan Lam, yang mana selalu diawali dengan kalimat isim (kata benda).
10. Alif Lam Qomariyah (Idgham Qomariyah)
Yaitu Alif Lam yang dibaca jelas ketika berhadapan dengan salah satu huruf berikut atau disebut dengan Huruf-huruf Idzhar Qamariyah. Adapun huruf Idzhar Qomariyah yang dimaksud ada 14 yaitu: Hamzah, Ba, Jin, ha, Kho, 'Ain, Ghoin, Fa, Qaf, Ka, Mim, Wau, Ha, Ya (ء ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ه ي)
Contohnya:
Alif Lam bertemu huruf ء
لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولً (Lakumul-Ardho dzalulan)
Alif lam menghadapi huruf ب
فَارْجِعِ الْبَصَرَ (Farji'il-Bashoro)
Alif lam menghadapi huruf ج
أَصْحَابَ الْجَنَّةِ (Ash-habul-Jannah)
Alif lam menghadapi huruf ح
خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ (Kholaqol Mauta wal-hayata)
Alif lam menghadapi huruf خ
وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ (wa Huwallathiful-khabiir)
Alif lam menghadapi huruf ع
وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ (wa Huwal-'aziizul-Ghofuur)
Alif lam menghadapi huruf غ
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ (takaadu tamayyazu minal-Ghoizh)
Alif lam menghadapi huruf ف
وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ (wa zhonna annahul-Firaaq)
Alif lam menghadapi huruf ق
لِيَوْمِ الْفَصْلِ (liyaumil-Fashli)
Alif lam menghadapi huruf ك
إِنِ الْكَافِرُونَ (Inil-Kaafiruuna)
Alif lam menghadapi huruf م
وَبِئْسَ الْمَصِيرُ (wa bi'sal-Mashiir)
Alif lam menghadapi hurufو
فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ (fayaumaidzin wa qatil-waaqi'ah)
Alif lam menghadapi huruf ه
وَأَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا الْهُدَى (wa anna lamma sami'nal-hudaa)
Alif lam menghadapi huruf ي
وَإِنَّهُ لَحَقُّ الْيَقِينِ (wa innahu lahaqqul-yaqiin)
11. Alif Lam Syamsiyah (Idgham Syamsiyah)
Apabila Alif lam menghadapi huruf huruf-huruf qamariyah lainnya, selain huruf idzhar Qamariyah. Syamsiyah memiliki arti matahari, maka jika alif lam yang diumpakan bintang, menghadapi huruf matahari, maka jadi tidak terlalu kelihatan. Maka Alif Lam yang bertemu huruf huruf syamsiyah, seperti ditasydidkan, atau dimasukkan ke huruf berikutnya.
Huruf-huruf idhgam syamsiyah ada 14 huruf yaitu: Ta, Tsa, Dal, Dzal, Ra, Zai, Sin, Syim, Shad, Dhadh, Tha, Zha, Lam, Nun (ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظل ن)
Contohnya:
Alif lam menghadapi huruf ت
وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ (wa Anzat-Tauraah)
Alif lam menghadapi huruf ث
مِنَ الثَّمَرَاتِ (Minats-Tsamaroot)
Alif lam menghadapi huruf د
يَوْمِ الدِّينِ (Yaumid-Diin)
Alif lam menghadapi huruf ذ
وَالذَّاكِرِينَ (Wadz-Dzaakiriin)
Alif lam menghadapi huruf ر
الرَّحْمَنِ (Ar-Rahmaan)
Alif lam menghadapi huruf ز
وَالزَّيْتُوْنِ (Waz-Zaituun)
Alif lam menghadapi huruf س
هُمُ السُّفَهَاءُ (Humus-Sufahaa')
Alif lam menghadapi huruf ش
هَذِهِ الشَّجَرَةَ (Hadzihisy-Syajaroh)
Alif lam menghadapi huruf ص
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ (wa aqiimush-Sholaat)
Alif lam menghadapi huruf ض
وَلَا الضَّالِّينَ (Wa ladh-dhoolliin)
Alif lam menghadapi huruf ط
فَوْقَكُمُ الطُّورَ (fau qokumuth-Thuur)
Alif lam menghadapi huruf ظ
مِنَ الظَّالِمِينَ (minazh-zhoolimiin)
Alif lam menghadapi huruf ل
وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ (wa yalla'anuhumul-laa'iyunn)
Alif lam menghadapi huruf ن
أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ (Ata' muruunan-Naas)
12. Qalqalah
Apabila salah satu dari huruf qalqalah yang mati, maka cara membacanya harus memantul. Ada dua macam qalqalah berdasarkan letak matinya huruf tersebut. Qalqalah sugra yaitu hurufnyaa mati di tengah kalimah dan qalqalah kubro hurufnya mati di akhir kalimah. Huruf-huruf Qalqalah sughra dan kubra itu sama, namun yang berbeda hanya letaknya saja.
Qalqalah sughra cara membacanya memantul tapi lebih tipis, karena arti sughra sendiri yang artinya kecil. Sedangkan qalqalah kubro membacanya dipantulkan lebih keras, seperti arti kubro itu sendiri yang artinya besar.
Huruf-Huruf Qalqalah yaitu Ba, Jin, Dal, Tha, dan Qaf(ب ج د ط ق)
Contohnya:
Huruf Qaf mati di tengah kata
ثُمَّ لِيَقْطَعْ فَلْيَنْظُرْ (tsumma liyaqtho' falyanzhor)
Huruf Tha mati di tengah kata
ثَانِيَ عِطْفِهِ (Tsaanii 'ithfihi)
Huruf Ba mati di tengah kata
وَقَوْمُ إِبْرَاهِيمَ (wa qoumu ibraahiima)
Huruf Ja mati di tengah kata
فَعَلَيَّ إِجْرَامِي (Fa 'alaya ijroomii)
Huruf Dal mati di tengah kata
يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ (Yad'uu min duunillaah)
Huruf Ba di akhir kalimat
بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبِ (Bainish Shulbi wattarooib)
Huruf Jin di akhir kalimat
وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ (wassamaa i dzaatil buruuj)
Huruf Dal di akhir kalimat
وَالْيَوْمِ الْمَوْعُودِ (walyaumil Mau 'uud)
Huruf Tho di akhir kalimat
قَائِمًا بِالْقِسْطِ (Qaaiman bilqisth)
Huruf Qaf di akhir kalimat
وَالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ (wassamaa i wath-thooriq)
Demikian 12 hukum bacaan Tajwid yang wajib dipelajari dan diamalkan ketika membaca Al-Qur'an. Semoga bermanfaat.
Wallahu A'lam
Baca Juga: 4 Tingkatan Membaca Al-Qur'an, Kamu yang Mana?
(rhs)