Kisah Mualaf Amerika Raphael Narbaez Jr, Pendeta Saksi Yehova yang Memeluk Islam

Senin, 05 Desember 2022 - 05:15 WIB
"Bukan, saya baru membaca sedikit."

"Oh, Anda sedang belajar? Ini kunjungan pertama Anda ke masjid?"

"Ya."

"Mari, saya bawa Anda berkeliling." Lalu dia menggandeng tangan saya, dan saya berjalan dengan orang asing-bergandengan tangan. Saya berkata, orang-orang Muslim ini begitu ramah.

Lalu dia mengajak saya berkeliling. "Pertama-tama, itu ruangan sholat kami, dan Anda harus membuka sepatu Anda di sini."

"Apa ini?"

"Ini kotak-kotak kecil. Di situlah Anda menyimpan sepatu Anda."

"Mengapa?"

"Karena Anda mendekati daerah sholat, dan tempat ini sangat suci. Anda tidak boleh masuk ke sana dengan memakai sepatu; ruangan ini dijaga agar benar-benar bersih."

Kemudian dia membawa saya ke toilet untuk lelaki.

"Di situ kami mengambil wudhu."

"Voodoo! Saya tidak membaca apa pun tentang voodoo!"

"Bukan, bukan voodoo. Wudhu!"

"Baiklah, karena saya pernah melihat voodoo itu dengan boneka dan jarum, saya belum siap dengan komitmen semacam itu."

Dia berkata, "Bukan itu, wudhu untuk mensucikan diri kami."

"Mengapa Anda melakukan itu?"

"Ketika Anda berdoa kepada Tuhan, Anda harus suci, maka kami membasuh tangan dan kaki kami."

Jadi saya mempelajari semua hal itu. Dia membiarkan saya pergi, dan berkata, "Silakan datang lagi nanti."

Saya kembali dan meminta kepada penjaga perpustakaan sebuah pedoman sholat, lalu saya pulang dan mempraktikkannya. Saya merasa kalau saya berusaha untuk melakukannya dengan benar, Tuhan pasti akan menerimanya. Saya melanjutkan membaca dan mengunjungi masjid.

Saya ada janji pergi berkunjung ke Midwest untuk pentas komedi. Saya membawa sajadah saya. Saya tahu bahwa saya diperintahkan untuk melakukan sholat pada waktu-waktu tertentu, tetapi ada tempat-tempat tertentu di mana Anda tidak diperbolehkan melakukan sholat, salah satunya di kamar mandi. Saya pergi ke ruang pria di terminal, menggelar sajadah, lalu melakukan sholat.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More