Kisah Mualaf Amerika Robert Dickson Crane, Mulanya Muak terhadap Islam

Kamis, 08 Desember 2022 - 17:21 WIB


Kekosongan Religius

Pada dasarnya terdapat kekosongan religius dalam lembaga-lembaga kita. Di bidang media, pendidikan, pemerintahan, bahkan di bidang kehakiman. Semua ini telah disekularkan secara terus menerus sepanjang abad yang lalu, dalam pertentangan yang menyeluruh dengan Amandemen Pertama, yang dirancang tidak untuk menjauhkan agama dari kehidupan masyarakat, tetapi untuk menjauhkan pemerintah dari agama.

Asumsi dari hampir seluruh pendiri Amerika adalah tak ada satu masyarakat pun yang dapat menjadi makmur kecuali jika masyarakat tersebut berdasarkan pada moralitas dan moralitas tersebut didasarkan pada sumber transenden.

Orang-orang memperdebatkan bahwa Jefferson adalah seorang ateis. Mereka menyebutnya sebagai bapak sekular Amerika. Justru sebaliknya, dia bahkan tidak dapat membayangkan sebuah Amerika yang sekular.

Dia berkata bahwa kunci demokrasi adalah pendidikan; esensi pendidikan adalah pendidikan moral, kebajikan, dan itu harus didasarkan pada sumber yang lebih tinggi daripada sekadar pemikiran manusia.

Dia percaya pada demokrasi, dalam arti, bahwa orang yang memerintah merupakan subjek yang harus memiliki moralitas yang lebih tinggi berdasarkan sumber yang lebih tinggi.

Lembaga-lembaga umum kita menganut paham sekular tapi masyarakatnya tidak. Dan ini merupakan persoalan Amerika yang sesungguhnya, karena kita tidak akan pernah mencapai konsensus selama masih ada jurang pemisah antara rakyat dan lembaga yang memerintah.

Asumsi semua pendiri Amerika adalah bahwa ini merupakan eksperimen yang hebat untuk mengetahui apakah suatu masyarakat dapat dipimpin oleh orang-orang yang dibimbing Tuhan. Dan sampai sekarang kita masih gagal dalam eksperimen tersebut.

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِنَّ الَّذِيۡنَ اَجۡرَمُوۡا كَانُوۡا مِنَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا يَضۡحَكُوۡنَ
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman.

(QS. Al-Mutaffifin Ayat 29)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More