Kisah Nabi Isa: Dikhitan Ketika Berusia 8 Hari
Rabu, 21 Desember 2022 - 12:25 WIB
Ketika Isa as mencapai umurnya 12 tahun pergilah keduanya dan Yusuf al-Najjar ke kota suci Yarussalem (Baitul Maqdis) untuk sujud (beribadah) sesuai dengan syariat yang ada dalam kitab Taurat yang diturunkan kepada nabi Musa.
Ketika selesai sholatnya, Maryam dan Yusuf memeriksanya di tempat sholatnya akan tetapi mereka tidak menjumpainya, merekapun kembali ke tempat tinggalnya karena mereka berdua menyangka bahwa dia sudah kembali. Ternyata di sana juga tidak ada.
Pada hari yang ketiga mereka mendapati Isa as di Haikal di tengah-tengah para ulama sedang berdebat dalam masalah Namus ( malaikat Jibril ).
Sungguh semua orang di tempat itu merasa kagum dan terheran-heran dengan pertanyaan-pertanyaan dan jawabannya. Mereka berkata: “Bagaimana dia memiliki ilmu ini padahal dia masih kecil belum belajar membaca”.
Ketika Isa berusia 17 tahun tidak ada satupun ahli sejarah mencatat apa saja yang dilakukan yang dilakukannya. Ahli sejarah hanya mencatat dari semenjak dia lahir sampai berdebat dengan para ulama Bani Israil ketika umurnya 12 tahun.
Kemudian mereka mencatat kembali sejarahnya semenjak menerima wahyu dari Allah SWT pada waktu umurnya 30 tahun. Ke manakah Isa selama rentang waktu itu tidak satupun menyampaikan informasi, baik dalam kitab Injil maupun dalam kitab suci Al-Qur’an.
Ketika selesai sholatnya, Maryam dan Yusuf memeriksanya di tempat sholatnya akan tetapi mereka tidak menjumpainya, merekapun kembali ke tempat tinggalnya karena mereka berdua menyangka bahwa dia sudah kembali. Ternyata di sana juga tidak ada.
Pada hari yang ketiga mereka mendapati Isa as di Haikal di tengah-tengah para ulama sedang berdebat dalam masalah Namus ( malaikat Jibril ).
Sungguh semua orang di tempat itu merasa kagum dan terheran-heran dengan pertanyaan-pertanyaan dan jawabannya. Mereka berkata: “Bagaimana dia memiliki ilmu ini padahal dia masih kecil belum belajar membaca”.
Ketika Isa berusia 17 tahun tidak ada satupun ahli sejarah mencatat apa saja yang dilakukan yang dilakukannya. Ahli sejarah hanya mencatat dari semenjak dia lahir sampai berdebat dengan para ulama Bani Israil ketika umurnya 12 tahun.
Kemudian mereka mencatat kembali sejarahnya semenjak menerima wahyu dari Allah SWT pada waktu umurnya 30 tahun. Ke manakah Isa selama rentang waktu itu tidak satupun menyampaikan informasi, baik dalam kitab Injil maupun dalam kitab suci Al-Qur’an.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)