Kisah Ulama yang Dijuluki Al-Ashom Alias si Tuli, Begini Ceritanya

Jum'at, 27 Januari 2023 - 22:31 WIB
loading...
A A A
"Ada empat hal yang tidak diketahui hakikat besarnya nilainya kecuali oleh empat pihak : Masa muda, tidak diketahui nilainya kecuali oleh orang yang sudah tua. Keselamatan, tidak diketahui nilainya kecuali oleh orang yang tertimpa musibah. Kesehatan, tidak diketahui nilainya kecuali oleh orang yang sedang sakit. Kehidupan, tidak diketahui nilainya kecuali orang yang sudah mati." [Tanbighul Ghafilin hal 39]

2. Musibah Terbesar

مصيبة الدين أعظم من مصيبة الدنيا ولقد ماتت لي ابنة فعزاني أكثر من عشرة آلاف وفاتتني صلاة الجماعة فلم يعزني أحد

"Musibah yang menimpa agama itu lebih besar dari pada musibah yang menimpa dunia seseorang. Ketika aku kehilangan putriku, yang mentakziahiku lebih dari 10.000 orang. Namun anehnya ketika aku kehilangan jamaah sholat Shubuh tidak ada satupun yang mentakziahiku." [Mufid al Ulul hal 390]

3. Perhatikan Dirimu dalam Tiga Keadaan

تعاهد نفسك في ثلاث مواضع، إذا عملت فاذكر نظر الله تعالى عليك، وإذا تكلمت فانظر سمع الله منك، وإذا سكت فانظر علم الله فيك

"Komitmenlah kepada dirimu dalam tiga keadaan: Jika engkau berbuat sesuatu, ingatlah bahwa Allah melihatmu. Jika engkau berbicara Allah mendengarmu. Dan ketika engkau diam Allah mengetahui apa yang ada pada dirimu." [Hilyatul Auliya (8/75)]

4. Rezeki yang Halal Akan Dihisab
Beliau juga berkata: "Siapa yang mengambil rezeki yang halal dari dunia, maka Allah akan menghisabnya. Dan siapa yang mengambil rezeki yang haram maka Allah akan mengadzabnya. Dunia ini halalnya hisab (perhitungan), haramnya adzab (siksa)."



Wallahu A'lam
(rhs)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1221 seconds (0.1#10.140)