Asbabun Nuzul Surat Fussilat Ayat 22: Peringatan Bagi yang Menyembunyikan Kejahatan

Jum'at, 27 Januari 2023 - 23:47 WIB
loading...
Asbabun Nuzul Surat Fussilat Ayat 22: Peringatan Bagi yang Menyembunyikan Kejahatan
Dalam Surat Fussilat ayat 22 dijelaskan tentang kebesaran Allah yang Maha Melihat dan Maha Mendengar. Foto/Ist
A A A
Surat Fussilat merupakan surat ke-41 dalam mushaf Al-Qur'an yang terdiri 54 ayat (golongan Surat Makkiyah). Dalam Surat Fussilat Ayat 22 dijelaskan tentang kebesaran Allah yang Maha Melihat dan Maha Mendengar.

Ayat tersebut menjadi peringatan bagi orang yang menyembunyikan kejahatan dan perbuatan kejinya. Berikut Asbabun Nuzul Surat Fussilat ayat 22 dikutip dari buku "Asbabun Nuzul: Sebab-Sebab Turunnya Al-Quran" karya Imam As-Suyuti. Allah berfirman:

وَمَا كُنتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَن يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَآ أَبْصَٰرُكُمْ وَلَا جُلُودُكُمْ وَلَٰكِن ظَنَنتُمْ أَنَّ ٱللَّهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيرًا مِّمَّا تَعْمَلُونَ

Artinya: "Dan kamu tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kamu lakukan." (QS Fussilat ayat 22)

Imam Al-Bukhari dan Muslim dan imam lainnya meriwayatkan Hadis dari Ibnu Mas'ud ia berkata, "Ketika aku bersembunyi di belakang tirai Ka'bah, maka datanglah tiga orang: seorang Quraisy dan dua orang Bani saqif, atau seorang Bani saqif dan dua orang Quraisy, sedikit sekali ilmunya dan amat buncit perut mereka, mereka mengucapkan perkataan yang tidak pernah aku dengar. Maka salah seorang mereka berkata, "Apakah kamu berpendapat bahwa Allah mendengar perkataan kita ini?" Maka yang lain menjawab, "Sesungguhnya apabila kita mengeraskan suara kita, niscaya Dia mendengarnya dan apabila kita tidak mengeraskannya niscaya Dia tidak mendengarnya." Maka yang lain berkata, "Jika Dia mendengar sesuatu daripadanya, pasti Dia mendengar seluruhnya." Maka Ibnu Mas'ud menyampaikan yang demikian pada Nabi Muhammad SAW, maka Allah menurunkan ayat ini.

Mengutip tafsir Kemenag, ayat ini menerangkan bahwa manusia tidak dapat menyembunyikan perbuatan kejinya, sekalipun ia berbuat kemaksiatan, kejahatan, dan kekafiran secara terang-terangan dan mengingkari hari kebangkitan. Bahkan, ia mengira di saat ia menyembunyikan perbuatannya dari manusia, Allah pun tidak mengetahui apa-apa yang mereka kerjakan. Sungguh Allah Maha mengetahui segala yang mereka perbuat. Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya.



Wallahu A'lam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2241 seconds (0.1#10.140)