10 Hikmah Puasa Ramadan, Nomor Terakhir untuk Keseimbangan Hidup
loading...

Sebagai muslim, tentu kita wajib mengetahui hikmah tentang puasa Ramadan ini, karena di balik hukum wajibnya puasa Ramadan, terkandung banyak hikmah yang sangat agung. Foto ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
Ada banyak hikmah puasa Ramadan yang wajib diketahui, karena di balik hukum wajibnya puasa Ramadan, Allah SWT pasti memberikan sesuatu yang agung.
Seperti diketahui, bulan Ramadan adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah bagi kaum yang beriman, tanpa adanya kemurahan yang Allah berikan pada bulan ini, tentunya akan sangat berat bagi manusia untuk dapat masuk ke dalam surga melalui amalnya. Sebagaimana Allah firmankan:
" Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS.Al-Baqarah : 183)
Allah wajibkan kepada mereka yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa. Puasa, adalah rangkaian amal terbaik setelah syahadat dan salat. Banyak sekali manfaat, hikmah ketika seseorang melaksanakan ibadah puasa. Kebaikannya meliputi seluruh aspek yang berhubungan dengan jasmani maupun rohani, baik secara individu maupun secara sosial.
Dalam kitab 'Mukhtashar Ahadits ash-Shiyam', Syaikh Abdullah bin Shalih al-Fauzan menjelaskan tentang hikmah puasa Ramadan. Ada sedikitnya 10 hikmah puasa Ramadan yang penting diketahui oleh umat muslim. Berikut uraiannya;
Dari sini tampaklah keimanan dirinya. Kesempurnaan penghambaan kepada-Nya. Kekuatan cinta untuk-Nya. Tingkat pengharapan terhadap apa yang ada di sisi-Nya. Sebab, melalui pengorbanan ini, ia sadar bahwa ridha Allah ‘azza wa jalla terletak pada langkah dia dalam meninggalkan syahwat. Ia memprioritaskan ridha Rabb-nya daripada menuruti hawa nafsunya.
Allah Ta'ala berfirman :
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Takwa adalah himpunan segala kebaikan dunia-akhirat. Setiap buah kebaikan dari puasa Ramadhan tumbuh dari pohon takwa.
Akan tetapi, manakala waktu berbuka telah tiba kemudian menyantap berbagai hidangan yang tersedia, kita justru merasa sekali minum dan sekali makan sudah membuat perut terasa penuh. Alhasil, terkadang makanan dan minuman berbuka masih tersisa.
Dari hal tersebut dapat dipetik pelajaran bahwa sebenarnya manusia hanya menuruti hawa nafsu semata ketika menyediakan beragam hidangan di atas meja. Oleh karena itu, sedikit berhemat kiranya lebih baik dilakukan.
Hal itu menjadi salah satu bentuk rasa syukur dengan menyadari betapa pentingnya nikmat yang dimiliki selama ini.
Itulah di antara hikmah puasa Ramadan yang dapat dimaknai oleh umat muslim. Semoga di bulan suci yang penuh berkah ini, umat muslim dapat senantiasa memaksimalkan ibadah puasanya dan melaksanakan ibadah lainnya untuk meraih rahmat Allah SWT. Wallahu A'lam
Seperti diketahui, bulan Ramadan adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah bagi kaum yang beriman, tanpa adanya kemurahan yang Allah berikan pada bulan ini, tentunya akan sangat berat bagi manusia untuk dapat masuk ke dalam surga melalui amalnya. Sebagaimana Allah firmankan:
يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ
" Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS.Al-Baqarah : 183)
Allah wajibkan kepada mereka yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa. Puasa, adalah rangkaian amal terbaik setelah syahadat dan salat. Banyak sekali manfaat, hikmah ketika seseorang melaksanakan ibadah puasa. Kebaikannya meliputi seluruh aspek yang berhubungan dengan jasmani maupun rohani, baik secara individu maupun secara sosial.
Dalam kitab 'Mukhtashar Ahadits ash-Shiyam', Syaikh Abdullah bin Shalih al-Fauzan menjelaskan tentang hikmah puasa Ramadan. Ada sedikitnya 10 hikmah puasa Ramadan yang penting diketahui oleh umat muslim. Berikut uraiannya;
1. Bentuk peribadatan kepada Allah Ta'ala
Puasa Ramadan adalah sebentuk peribadatan kepada Allah ‘azza wa jalla. Para hamba mendekat kepada-Nya dengan meninggalkan berbagai hal yang ia sukai pada hari-hari biasanya. Ini sebagai bentuk ketaatan kepada-Nya. Juga kepatuhan terhadap perintah-Nya.Dari sini tampaklah keimanan dirinya. Kesempurnaan penghambaan kepada-Nya. Kekuatan cinta untuk-Nya. Tingkat pengharapan terhadap apa yang ada di sisi-Nya. Sebab, melalui pengorbanan ini, ia sadar bahwa ridha Allah ‘azza wa jalla terletak pada langkah dia dalam meninggalkan syahwat. Ia memprioritaskan ridha Rabb-nya daripada menuruti hawa nafsunya.
2. Sebab tumbuhnya ketakwaan
hikmah puasa Ramadan kedua adalah sebab tumbuhnya ketakwaan. Ia juga berfungsi sebagai tazkiyyatun nafsi (pembersihan jiwa) dengan menaati segala perintah Allah ‘azza wa jalla dan menjauhi segala larangan-Nya.Allah Ta'ala berfirman :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Takwa adalah himpunan segala kebaikan dunia-akhirat. Setiap buah kebaikan dari puasa Ramadhan tumbuh dari pohon takwa.
3. Cara untuk mengekang jiwa dari syahwat
Puasa Ramadan adalah cara untuk mengekang jiwa dari berbagai bentuk syahwat. Kemudian membanjirinya dengan sifat kepatuhan. Puasa Ramadhan itu upaya untuk menyempitkan lorong jalur masuknya setan ke dalam tubuh manusia. Dilakukan dengan menyempitkan pintu masuknya makanan dan minuman. Sehingga pengaruh setan melemah dan kemaksiatan terminimalisir.4. Upaya menjernihkan Hati
Puasa Ramadan adalah upaya untuk menjernihkan hati. Menyibukkannya dengan tafakur dan zikir. Setelah sekian waktu hati manusia menyantap berbagai bentuk syahwat yang mengeraskan hati. Juga membutakannya dari kebenaran. Puasa Ramadan yang akan menjaga dan mengukuhkan hati dan panca indera pelakunya.5. Menyadari besarnya nikmat Allah Ta'ala
Lapar dan dahaga yang dirasakan saat menjalani puasa Ramadan akan menyadarkan diri betapa besar nikmat Allah Ta'ala yang dianugerahkan kepada dirinya dibanding para fakir miskin yang lebih menderita. Dengan begitu ia akan segera bersyukur. Ia dapat ikut merasakan dan mengerti derita lapar dan dahaganya saudaranya yang fakir miskin.6. Pengaruh positif bagi kesehatan tubuh
Puasa Ramadan memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan tubuh dengan jalan mempersedikit makan, keteraturan aktivitas wajib, memberi peluang istirahat lebih banyak pada organ sistem pencernaan, dan sebagainya.7. Mengajarkan arti hidup hemat dan sederhana
Bulan puasa mengajarkan akan arti hidup hemat dan sederhana. Sudah menjadi kebiasaan bahwa biasanya seseorang yang berpuasa menyediakan berbagai macam makanan dan minuman di meja makan untuk menyambut datangnya adzan Maghrib.Akan tetapi, manakala waktu berbuka telah tiba kemudian menyantap berbagai hidangan yang tersedia, kita justru merasa sekali minum dan sekali makan sudah membuat perut terasa penuh. Alhasil, terkadang makanan dan minuman berbuka masih tersisa.
Dari hal tersebut dapat dipetik pelajaran bahwa sebenarnya manusia hanya menuruti hawa nafsu semata ketika menyediakan beragam hidangan di atas meja. Oleh karena itu, sedikit berhemat kiranya lebih baik dilakukan.
8. Mendorong rasa syukur
Dengan berpuasa, seseorang akan merasakan anugerah berupa nikmat kenyang dan kepuasan. Saat nikmat itu hilang, seseorang baru merasakan betapa pentingnya nikmat yang hilang tersebut.Hal itu menjadi salah satu bentuk rasa syukur dengan menyadari betapa pentingnya nikmat yang dimiliki selama ini.
9. Mengajarkan kepedulian terhadap orang yang lemah
Berpuasa dapat membuat seseorang merasakan betapa sulitnya orang lemah yang merasakan perihnya lapar dan dahaga setiap hari. Hal tersebut mengajarkan pada sifat empati. Seseorang seakan-akan turut serta merasakan penderitaan orang miskin yang tidak memiliki harta berlebih sehingga medorong diri untuk meningkatkan kepedulian.10. Menyadarkan dengan keseimbangan hidup
Bulan Ramadan juga menunjukkan pada kita akan keseimbangan hidup. Terkadang seseorang yang asyik dengan pekerjaannya menjadi lalai mengerjakan ibadah sunah, bahkan bisa jadi meninggalkan kewajibannya seperti salat lima waktu. Di bulan Ramadan umat muslim diingatkan lagi bahwa kehidupan harus seimbang antara dunia dan akhirat.Itulah di antara hikmah puasa Ramadan yang dapat dimaknai oleh umat muslim. Semoga di bulan suci yang penuh berkah ini, umat muslim dapat senantiasa memaksimalkan ibadah puasanya dan melaksanakan ibadah lainnya untuk meraih rahmat Allah SWT. Wallahu A'lam
(wid)