5 Sunnah Sahur dan Berbuka Puasa Ramadan yang Penting Diketahui

Sabtu, 18 Maret 2023 - 09:34 WIB
loading...
5 Sunnah Sahur dan Berbuka Puasa Ramadan yang Penting Diketahui
Salah satu bekal mempersiapkan diri menjalani puasa Ramadan selain niat juga sunnah-sunnah dari puasa Ramadan itu sendiri. Terutama yang berkaitan dengan sahur dan buka puasa. Foto ilustrasi/ist
A A A
Salah satu bekal mempersiapkan diri menjalani puasa Ramadan selain niat juga sunnah-sunnah dari puasa Ramadan itu sendiri. Terutama yang berkaitan dengan sahur dan buka puasa.

Terkait sunnah-sunnah puasa tersebut, ada beberapa sunnah Rasulullah yang perlu diamalkan. Bukan sekadar meraih berkah, amalan ini pun dilakukan dalam rangka mengikuti petunjuk Nabi Shallallahu‘alaihi wa sallam.



Berikut di antara sunnah saat berbuka puasa dan sahur di Bulan Ramadan , yakni:

1. Menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur

Dua amalan tersebut, merupakan sunnah Rasulullah untuk berbuka di awal waktu dan sahur di akhir waktu. Bahkan 2 amalan ini disebut sebagai akhlak para nabi. Sebagaimana dikabarkan Abu Darda, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Tiga perkara yang merupakan akhlak para nabi; menyegerakan buka, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam salat.” (HR. Ath Thabrani).

Perihal menyegerakan berbuka, Rasulullah Shallalllahu alaihi wa sallam menyebut banyak kebaikan tentangnya. Beliau bersabda, “Manusia akan terus dalam kebaikan selama menyegerakan buka (puasa).” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda,

“Umatku akan terus dalam sunnahku selama mereka tidak menunggu bintang (yakni malam hari-pen) ketika berbuka (puasa).” (HR. Ibnu Hibban). “Agama ini akan terus jaya selama menyegerakan berbuka, karena Yahudi dan Nashrani mengakhirkannya.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Hibban).

Adapun mengakhirkan sahur, nabiyullah melakukannya beberapa saat sebelum terbitnya fajar. Jarak beliau makan sahur dan adzan shubuh hanyalah sebacaan 50 ayat Al Qur’an atau sekitar 10-15 menit.

Anas bin Malik meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit, ia berkata, “Kami makan sahur bersama Rasulullah, kemudian beliau salat,” Anas lalu bertanya pada Zaid, “Berapa lama jarak antara adzan dan sahur?” Beliau menjawab, “Kira-kira 50 ayat membaca Al Qur’an.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

2. Sahur dan berbuka dengan kurma

Rasulullah biasa memakan kurma ketika sahur dan berbuka. Beliau bahkan menganjurkannya dalam sebuah hadits, “Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah kurma.” (HR Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan Baihaqi).

Shahabat Anas bin Malik pula mengabarkan dalam sebuah hadits. Beliau Radhiyallau ‘anhu berkata, “Rasulullah biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat. Jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Khuzaimah).

3. Sahur dengan Air

Sebagaimana hadas di atas, Rasulullah meminum air putih jika tak menemukan kurma. Selain faedah air putih yang banyak, Rasulullah juga ingin memudahkan umatnya agar tak meninggalkan sahur meski hanya meneguk air. Mengingat banyaknya keberkahan yang didapat saat sahur.

Dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah bersabda, “Sahur itu makanan yang barakah, janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya meneguk seteguk air, karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur.”

4. Berdoa saat berbuka

Sunnah lain yang bisa dilakukan saat Ramadan yakni membaca doa ketika berbuka. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Ada tiga orang yang tidak akan tertolak doa mereka; seorang yang puasa ketika sedang berbuka, seorang imam yang adil, dan doa seorang yang terdzalimi.” (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).

Ada sebuah doa yang diajarkan nabi ketika berdoa. Yakni bacalah: “Dzahabazh zhoma-u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah).” (HR. Abu Daud).

Doa ini dilafadzkan ketika sudah menelan sesuap makanan ataupun seteguk air. Setelah itu, baru dilanjutkan menyantap kembali hidangan berbuka. Selain itu, doa apapun boleh dipanjatkan ketika waktu berbuka atau sepanjang waktu berpuasa.

5. Memberi makanan berbuka

Mengamalkan sunnah nabi di kala berbuka juga bisa dilakukan dengan bersedekah. Pahala yang dijanjikan sangatlah besar untuk mereka yang memberi makanan berbuka. Rasulullah bersabda tentangnya,

“Barang siapa memberi makan seorang yang berpuasa, ia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikit pun pahalanya.” (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Sebaliknya, jika diundang orang lain untuk berbuka puasa, maka penuhilah undangan tersebut. Sebab, rumah seseorang yang mengundang berbuka puasa akan mendapat shalawat dari malaikat. Nabiyullah mengajarkan doa untuk orang yang mengundang makanan;

“Orang-orang yang baik telah makan makananmu dan para malaikat telah bershalawat kepadamu serta orang-orang yang berpuasa telah berbuka di rumahmu.” (HR Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, An Nasa`i, dan yang lainnya).

Doa lainnya juga diajarkan Rasulullah, “Ya Allah, berilah makan orang yang telah memberi makan kepadaku dan berilah minum orang yang telah memberi minum kepadaku.” (HR Muslim). “Ya Allah, ampunilah mereka, sayangilah mereka dan berkahilah terhadap apa yang telah Engkau rezekikan kepada mereka.” (HR Muslim).



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2409 seconds (0.1#10.140)