Senang Shopping? Waspada Bahayanya Bagi Muslimah

Minggu, 19 Juli 2020 - 09:20 WIB
loading...
Senang Shopping? Waspada...
Ada hal yang sangat diperhatikan oleh syariat ketika seorang muslimah akan berbelanja di pasar atau pusat perbelanjaan. Foto ilustrasi/rawpixel
A A A
Shopping, siapa yang tidak kenal dengan istilah ini? Mulai dari anak-anak, hingga orang lanjut usia, baik laki-laki maupun wanita pasti mengenal aktivitas yang satu ini. Bahkan mungkin ada sebagian orang yang tergila-gila melakukannya, sampai rela menghabiskan waktu berjam-jam lamanya di mall, supermarket, swalayan atau bahkan pasar.

Yang paling identik dengan kegiatan belanja ini biasanya adalah kaum wanita. Karena belanja memang merupakan kebutuhan yang mengharuskan wanita untuk keluar dari rumahnya. Namun demikian ada hal yang sangat diperhatikan oleh syariat yakni bahwa hendaknya kaum wanita tidak berlama-lama menghabiskan waktunya untuk aktivitas shopping di mall atau pasar tersebut. Kenapa demikian?

Islam sebenarnya tidak melarang wanita untuk keluar dari rumahnya karena ada keperluan yang mendesak. Begitu pula, keluar untuk berbelanja, baik ke pasar maupun ke pusat- pusat perbelanjaan lainnya merupakan suatu hal yang terkadang sulit untuk dihindari. (Baca juga : Hati-hati dengan Takhbib, Ada Dosa Besar Menantinya )

Adapun tentang keluarnya seorang wanita ke pasar atau pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya maka hal ini diperbolehkan selama dia mampu menjaga diri dan kehormatan-nya dan tidak terdapat bahaya selama di perjalanan dan di pasar. Akan tetapi apabila dirinya merasakan bahwa perjalanan menuju pasar atau pun keadaan di pasarnya kurang aman baginya maka hendaklah dia ditemani oleh salah seorang mahramnya atau teman wanitanya.

Dari Ummu Salamah radhiyallahu'anhadiriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

"Kalau bisa janganlah sekali-kali kamu menjadi orang yang pertama kali masuk pasar dan jangan pula menjadi orang yang terakhir kali keluar darinya. Sebab, pasar adalah tempat berkeliarannya setan dan didalamnya setan mengibarkan benderanya'. (HR Muslim)

Kenapa setan banyak berkeliaran di pasar? Kita dapat menyaksikan segala kejelekan di pasar dengan penglihatan dan pendengaran kita. Begitu kita masuk pasar, maka ucapan-ucapan kasar bahkan umpatan penjual yang dagangannya tidak jadi dibeli akan mampir di telinga kita. Sepanjang perjalanan bisa saja kita melihat ada saja orang yang menipu demi mendapatkan keuntungan.

“Wajar saja, itu kan di pasar,” mungkin ini pernyataan sebagian orang. Tapi, siapa bilang di mall, di supermarket atau toko kecil sekalipun setan tidak akan mengambil peran? Ketika berjalan-jalan di mall mewah atau supermarket, tak jarang kita melihat wanita-wanita muda berdandan cantik dan dengan percaya dirinya berlenggang mengenakan busana yang serba 'irit'.

Pemandangan ini saja sudah cukup mengganggu kita sebagai muslimah, apalagi bagi laki-laki! Mungkin ada yang berdalih, “Ah, itu kan tergantung orangnya!” Namun yang jelas, hati laki-laki mana yang tidak akan tergoda?? Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
.
"Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yYang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59)

Selain itu juga, karena pasar didalamnya banyak orang yang lalai dari berzikir kepada Allah dan berbuat maksiat kepada-Nya. Mungkin saja karena keasyikan berbelanja atau shopping akhirnya lupa berzikir.

Islam adalah agama yang penuh hikmah serta kesempurnaan, sehingga Rasulullah pun telah mengajarkan kepada kita berbagai etika dalam kehidupan, bahkan adab ketika di pasar. Ketika seorang muslim masuk pasar, hendaknya senantiasa berzikir kepada Allah. Sebagai seorang muslimah, tentunya keseharian kita tidak boleh lepas dari do’a. Bahkan Allah telah memerintahkan kita untuk berdo’a dan menyebut orang yang enggan berdo’a sebagai orang yang sombong sebagaimana firman Allah di surah Al-Mu’min: 60.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda, “Do’a itu bermanfaat terhadap apa yang menimpa atau yang belum menimpa. Oleh karena itu wahai sekalian hamba Allah, hendaklah kalian berdo’a.” (HR. At-Tirmidzi). (Baca juga : Allah Memusuhi Al-Hamz dan Al-Lamz, Siapakah Mereka? )

Nah, ketika kita hendak berbelanja ada banyak pahala yang dapat kita raup melalui do’a dalam sekali perjalanan saja. Dimulai dengan do’a keluar rumah, do’a naik kendaraan hingga do’a masuk pasar. Adapun do’a masuk pasar yaitu:

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Laa Ilaaha Illallaahu wahdahu laa syariikalahu, Lahul lulku walahul hamdu, yuhyii, wa yumiitu, wa huwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khairu, wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir

“Tiada ilah yang berhak diibadahi secara benar melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dialah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dan, Dia Maha Hidup Kekal, tidak pernah mati. Di tangan-Nyalah segala kebaikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang masuk pasar, lalu mengucapkan do’a (tersebut), maka Allah akan mencatat satu juta kebaikan baginya dan akan menghapus satu juta keburukan baginya, dan akan mengangkat derajatnya satu juta tingkatan.” (HR. Tirmidzi, Hakim dan Ibnu Majah)

Satu hal lagi, kenapa ketika ke pasar harus berdoa? Karena ternyata Allah sangat membenci pasar . Apakah engkau senang bersembunyi di tempat yang paling dibenci oleh Allah dan berleha-leha di tempat yang tidak disukai Allah?

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu diriwayatkan bahwa ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Tempat yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid-masjidnya. Sedangkan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar-pasarnya," (Shahih Muslim)

Kemudian dalil dari Jubair bin Muth'im radhiyallahu'anhu diriwayatkan bahwa ia pernah berkata." Wahai Rasulullah, tempat manakah yang paling dicintai oleh Allah dan tempat manakah yang paling dibenci oleh Allah?" Beliau menjawab" Aku tidak tahu, kecuali setelah aku tanyakan kepada JIbril", Maka datanglah jibril dan memberi tahu be;iau,"Sesungguhnya temat yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid-masjid, dan tempta yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar-pasar". Maka jauhilah perangkap yang siap menjerat kalian, yakni pasar-pasar. (HR Ahmad, Bazzar dan Abu Ya'la. Lihat Shohihu t'-Targhib wa 't-Tarhib(t/249) (325)

Kemudian dalil dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu, diriwayatkan bahwa ia berkata , Rasulullah bersabda:

"Jauhilah oleh kalian perselisihan, permusuhan dan suara-suara keras yang terjadi di pasar-pasar!". ((Shahih Muslim)

Karena itu muslimah, umur adalah lahan untuk beramal, dan setiap waktu ada masa berakhirnya. Maka janganlah lalai untuk beramal. Tinggalkanlah kelesuan dan kemalasan karena ajal telah dekat. Janganlah waktu kita dihabiskan untuk aktivitas yang tidak terlalu penting, di tempat-tempat yang banyak mudharatnya pula.

Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu diriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu alihi wa sallam bersabda :

"Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam kelak pada hari kiamat di sisi Rabb-nya hingga ditanya tentang lima hal (yaitu) tentang umurnya untuk apa ia gunakan, tentang masa mudanya untuk apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia dapatkan dan kemana ia belanjakan dan apa yang telah ia amalkan dengan ilmunya". (Shahih Sunani at-Tirmidzi (II/289) (1996))

Tips agar aktivitas belanja efektif dan bermanfaat

Muslimah, ketika hendak berbelanja ke mall atau pasar ada beberapa tips yang bisa digunakan, agar perjalanan aktivitas belanja kita aman dan diberkahi. Dirangkum dari berbagai sumber, inilah tips saat hendak shopping:

1. Perhatikan penampilan
Hal penting yang harus diperhatikan seorang muslimah keluar dari rumah adalah menutup aurat, tidak berhias (tabaruj), tidak campur baur laki-laki dan perempuan, dan lainnya. Jangan lupa pula untuk membawa make-up kita yang paling berharga, yaitu malu. Sungguh make-up ini akan membantu menjaga diri kita.

2. Buat daftar belanjaan yang akan dibeli
Dengan demikian, kita tidak perlu menghabiskan waktu untuk mondar-mandir ke pasar atau supermarket setiap hari.

3. Jangan bawa uang berlebih
Membawa uang terlalu banyak akan merepotkan bagi kita yang mudah tergoda dengan barang-barang yang menarik.

4. Jangan lupa berdo’a

5. Jagalah pandangan
Jangan disangka hanya laki-laki saja yang dapat terfitnah oleh wanita, sesungguhnya setan dapat menancapkan panahnya pada setiap manusia yang lemah hatinya. Demikian pula halnya dengan wanita yang dapat terfitnah oleh laki-laki disebabkan pandangan mata. Sedangkan laki-laki mungkin pula hatinya tertimpa fitnah disebabkan pandangan mata wanita tersebut terhadapnya. Allah berfirman, yang artinya, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” (Qs. An-Nur: 31)

6. Bekali diri dengan ilmu dan sabar
Sebagai seorang muslimah, tentunya kita harus mendasarkan segala perbuatan kita dengan ilmu agama. Demikian pula ketika berbelanja kita membutuhkan ilmu agar hak penjual maupun hak kita sebagai pembeli dapat terpenuhi. Selain itu, di zaman sekarang ini kita juga sering mendengar adanya produk-produk yang dijual di pasaran yang ternyata tidak jelas kehalalannya. (Baca juga : Inilah Syarat dan Cara Salat Berjamaah Bagi Wanita )

Begitulah, kegiatan shopping memang menyenangkan, namun jangan sampai asiknya berbelanja membuat kita terlena dan terjebak dalam hal yang sia-sia.

Wallahu A’lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2208 seconds (0.1#10.140)