Keutamaan Saudara yang Saling Mencintai karena Allah, Doanya Mustajab
loading...
A
A
A
Islam menganjurkan umatnya untuk saling mencintai karena Allah. Ada keutamaan besar ketika dua saudara saling mencintai, doanya akan mudah diijabah Allah (mustajab).
Bahkan, seorang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya merupakan doa yang mustajab. Karena itu, dianjurkan menyebut nama saudara kita ketika berdoa dalam salat Malam.
Berikut kisah seseorang yang diampuni Allah padahal ia dalam keadaan tidur. Simak riwayat berikut ini:
حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ حَيَّانَ، ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَسَنِ، ثنا أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ: ثنا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللهِ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ قَوْدَرَ، عَنْ كَعْبٍ، قَالَ: "رُبَّ قَائِمٍ مَشْكُورٌ لَهُ، وَرُبَّ نَائِمٍ مَغْفُورٌ لَهُ، وَذَلِكَ أَنَّ الرَّجُلَيْنِ يَتَحَابَّانِ فِي اللهِ فَقَامَ أَحَدُهُمَا يصَلِّي فَرَضِيَ اللهُ صَلَاتَهُ وَدُعَاءَهُ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ مِنْ دُعَائِهِ شَيْئًا، فَذَكَرَ أَخَاهُ ذَلِكَ فِي دُعَائِهِ مِنَ اللَّيْلِ فَقَالَ: يَا رَبِّ أَخِي فُلَانٌ اغْفِرْ لَهُ فَغَفَرَ اللهُ لَهُ وَهُوَ نَائِمٌ".
"....Dari Ka'b (Al-Ahbar) rahimahullah, beliau berkata: "Betapa banyak orang yang melaksanakan shalat (malam) layak diapresiasi (disyukuri), dan betapa banyak orang yang tertidur dalam keadaan diampuni. Hal itu terjadi pada dua orang yang saling mencintai karena Allah."
"Salah satu dari keduanya melaksanakan shalat (malam), maka Allah pun ridha dengan shalat dan doanya, tiada sedikitpun dari doanya yang tertolak. Diapun bermunajat menyebut saudaranya di dalam doanya saat (shalat) malam, seraya mengatakan: "Wahai Rabb-ku, saudaraku si Fulan, ampunilah dirinya." Maka Allah pun mengampuni saudaranya tersebut, padahal dia dalam keadaan tidur."
Mendoakan Saudara Tanpa Sepetahuannya
Keutamaan mendoakan saudara tanpa sepengetahuannya disebutkan dalam Hadis berikut. Dari Abu Ad-Darda' radhiyallahu 'anhu dia berkata bahwa Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ
Artinya: "Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, "Dan bagimu juga kebaikan yang sama." (HR Muslim)
Riwayat lainnya disebutkan:
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
Artinya: "Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka Malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, 'Aamin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu."
Bahkan, seorang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya merupakan doa yang mustajab. Karena itu, dianjurkan menyebut nama saudara kita ketika berdoa dalam salat Malam.
Berikut kisah seseorang yang diampuni Allah padahal ia dalam keadaan tidur. Simak riwayat berikut ini:
حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ حَيَّانَ، ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَسَنِ، ثنا أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ: ثنا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللهِ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ قَوْدَرَ، عَنْ كَعْبٍ، قَالَ: "رُبَّ قَائِمٍ مَشْكُورٌ لَهُ، وَرُبَّ نَائِمٍ مَغْفُورٌ لَهُ، وَذَلِكَ أَنَّ الرَّجُلَيْنِ يَتَحَابَّانِ فِي اللهِ فَقَامَ أَحَدُهُمَا يصَلِّي فَرَضِيَ اللهُ صَلَاتَهُ وَدُعَاءَهُ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ مِنْ دُعَائِهِ شَيْئًا، فَذَكَرَ أَخَاهُ ذَلِكَ فِي دُعَائِهِ مِنَ اللَّيْلِ فَقَالَ: يَا رَبِّ أَخِي فُلَانٌ اغْفِرْ لَهُ فَغَفَرَ اللهُ لَهُ وَهُوَ نَائِمٌ".
"....Dari Ka'b (Al-Ahbar) rahimahullah, beliau berkata: "Betapa banyak orang yang melaksanakan shalat (malam) layak diapresiasi (disyukuri), dan betapa banyak orang yang tertidur dalam keadaan diampuni. Hal itu terjadi pada dua orang yang saling mencintai karena Allah."
"Salah satu dari keduanya melaksanakan shalat (malam), maka Allah pun ridha dengan shalat dan doanya, tiada sedikitpun dari doanya yang tertolak. Diapun bermunajat menyebut saudaranya di dalam doanya saat (shalat) malam, seraya mengatakan: "Wahai Rabb-ku, saudaraku si Fulan, ampunilah dirinya." Maka Allah pun mengampuni saudaranya tersebut, padahal dia dalam keadaan tidur."
Mendoakan Saudara Tanpa Sepetahuannya
Keutamaan mendoakan saudara tanpa sepengetahuannya disebutkan dalam Hadis berikut. Dari Abu Ad-Darda' radhiyallahu 'anhu dia berkata bahwa Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ
Artinya: "Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, "Dan bagimu juga kebaikan yang sama." (HR Muslim)
Riwayat lainnya disebutkan:
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
Artinya: "Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka Malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, 'Aamin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu."
(rhs)