10 Dosa Besar Istri Terhadap Suami yang Sering Dianggap Sepele
loading...
A
A
A
Ada sepuluh dosa besar istri terhadap suami yang wajib diketahui dan dijauhi kaum muslimah. Ketika seorang wanita muslim menikah, berarti dirinya telah siap memikul beban dan tanggung jawab sebagai seorang istri.
Rasulullah SAW pernah menceritakan banyaknya kaum wanita yang disiksa di neraka karena kufur kepada suaminya sendiri. Beliau bersabda:
"Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita, disebabkan mereka kufur". "Apakah mereka kufur kepada Allah?" "Mereka kufur kepada suami, kufur terhadap kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik terhadap seseorang dari mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata: 'Aku belum pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu'." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Karena itulah para istri perlu mengetahui dosa-dosa yang membuat mereka dinyatakan kufur kepada suami. Kebanyakan dari dosa ini mungkin dianggap sepele oleh sebagian kaum wanita.
1. Menentang Perintah Suami
Menentang perintah suami ini diharamkan untuk istri bila berkaitan dengan kebaikan. Namun jika berkaitan dengan keburukan atau yang menjerumuskan istri kepada dosa maka diwajibkan untuk menentang. Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang perempuan menunaikan hak Tuhannya sehingga dia menunaikan hak suaminya." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
2. Pisah Ranjang
Bila istri akan tidur bersama anak-anaknya maka wajib untuk meminta ijin pada suami dan tidak diperbolehkan untuk tidur sendiri-sendiri bila masih berada dalam satu rumah. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "...Bila seorang istri semalaman tidur terpisah dari ranjang suaminya, maka Malaikat melaknatnya sampai Subuh."
3. Menolak Ajakan Suami untuk Berhubungan Badan
Menolak berhubungan badan (jima') dengan suami, seorang istri harus punya alasan yang kuat. Namun apabila hanya karena malas, maka istri akan mendapatkan dosa. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya. Tidak ada seorang laki-laki yang mengajak istrinya ke ranjang lalu istri menolak, kecuali seluruh penghuni langit akan membencinya hingga suami merelakannya." (HR. Al-Bukhari)
4. Membebani Suami dengan Berbagai Permintaan
Seorang suami memang wajib untuk mencari nafkah, namun istri juga tidak boleh membebani suami dengan permintaan di luar kemampuan suami. Jadi mintalah nafkah sesuai kebutuhan yang diperlukan saja. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: "Ambillah dari hartanya dengan cara yang baik sebanyak yang bisa mencukupi keperluanmu dan mencukupi anakmu." (HR Al-Bukhari)
5. Memasukkan Orang Lain ke Dalam Rumah Tanpa Izin Suami
"Seorang istri tidak boleh mengizinkan orang lain masuk ke rumahnya kecuali dengan izin suaminya." (HR Al-Bukhari Muslim)
6. Keluar Rumah Tanpa Seizin Suami
Rasulullah SAW bersabda: "Hak suami atas istrinya adalah seorang istri tidak diperbolehkan keluar dari rumahnya kecuali dengan izin suami. Apabila dia melakukannya maka ia dilaknat oleh Malaikat rahmat dan Malaikat ghodob sampai ia bertaubat." (HR Abu Daud)
7. Puasa Sunnah Tanpa Izin Suami
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa saja istri berpuasa (sunah) tanpa izin suaminya, lalu suaminya mengajak bercampur, tetapi ia menolaknya (karena sedang berpuasa), maka Allah tetapkan ia berbuat tiga dosa besar."
8. Menceritakan Aib Atau Fisik Perempuan Lain
Dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: "Seorang wanita tidak boleh bergaul dengan wanita lain, kemudian menceritakan kepada suaminya keadaan wanita itu, sehingga suaminya seolah-olah melihat keadaan wanita tersebut." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
9. Tidak Menolak Ketika Disentuh Laki-laki yang Bukan Mahrom
Seorang istri wajib melindungi dirinya supaya tidak bersentuhan dengan laki-laki lain yang bukan mahrom. Hal ini tertera dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "....Maka wanita-wanita yang shalih itu ialah yang taat lagi memelihara (dirinya dan harta suaminya) di kala suaminya tidak ada sebagaimana Allah telah memeliharanya..." (QS. An-Nisa ayat 34)
10. Mengabaikan Suami Ketika Sakit
Merawat suami yang sakit dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengantarkan ke rumah sakit atau memanggil anggota keluarganya. Pentingnya seorang istri untuk merawat suami ketika sakit ini berkaitan dengan firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 187: "...Mereka (para istri) adalah pakaian bagi kalian (para suami), dan kalian adalah pakaian bagi mereka..." (QS. Al-Baqarah ayat 187)
Ayat ini menjelaskan bahwa hubungan suami istri harus melekat satu sama lain baik lahir maupun batin. Sehingga bila salah satu dari mereka sakit maka harus saling merawat.
Rasulullah SAW pernah menceritakan banyaknya kaum wanita yang disiksa di neraka karena kufur kepada suaminya sendiri. Beliau bersabda:
"Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita, disebabkan mereka kufur". "Apakah mereka kufur kepada Allah?" "Mereka kufur kepada suami, kufur terhadap kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik terhadap seseorang dari mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata: 'Aku belum pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu'." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Karena itulah para istri perlu mengetahui dosa-dosa yang membuat mereka dinyatakan kufur kepada suami. Kebanyakan dari dosa ini mungkin dianggap sepele oleh sebagian kaum wanita.
1. Menentang Perintah Suami
Menentang perintah suami ini diharamkan untuk istri bila berkaitan dengan kebaikan. Namun jika berkaitan dengan keburukan atau yang menjerumuskan istri kepada dosa maka diwajibkan untuk menentang. Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang perempuan menunaikan hak Tuhannya sehingga dia menunaikan hak suaminya." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
2. Pisah Ranjang
Bila istri akan tidur bersama anak-anaknya maka wajib untuk meminta ijin pada suami dan tidak diperbolehkan untuk tidur sendiri-sendiri bila masih berada dalam satu rumah. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "...Bila seorang istri semalaman tidur terpisah dari ranjang suaminya, maka Malaikat melaknatnya sampai Subuh."
3. Menolak Ajakan Suami untuk Berhubungan Badan
Menolak berhubungan badan (jima') dengan suami, seorang istri harus punya alasan yang kuat. Namun apabila hanya karena malas, maka istri akan mendapatkan dosa. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya. Tidak ada seorang laki-laki yang mengajak istrinya ke ranjang lalu istri menolak, kecuali seluruh penghuni langit akan membencinya hingga suami merelakannya." (HR. Al-Bukhari)
4. Membebani Suami dengan Berbagai Permintaan
Seorang suami memang wajib untuk mencari nafkah, namun istri juga tidak boleh membebani suami dengan permintaan di luar kemampuan suami. Jadi mintalah nafkah sesuai kebutuhan yang diperlukan saja. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: "Ambillah dari hartanya dengan cara yang baik sebanyak yang bisa mencukupi keperluanmu dan mencukupi anakmu." (HR Al-Bukhari)
5. Memasukkan Orang Lain ke Dalam Rumah Tanpa Izin Suami
"Seorang istri tidak boleh mengizinkan orang lain masuk ke rumahnya kecuali dengan izin suaminya." (HR Al-Bukhari Muslim)
6. Keluar Rumah Tanpa Seizin Suami
Rasulullah SAW bersabda: "Hak suami atas istrinya adalah seorang istri tidak diperbolehkan keluar dari rumahnya kecuali dengan izin suami. Apabila dia melakukannya maka ia dilaknat oleh Malaikat rahmat dan Malaikat ghodob sampai ia bertaubat." (HR Abu Daud)
7. Puasa Sunnah Tanpa Izin Suami
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa saja istri berpuasa (sunah) tanpa izin suaminya, lalu suaminya mengajak bercampur, tetapi ia menolaknya (karena sedang berpuasa), maka Allah tetapkan ia berbuat tiga dosa besar."
8. Menceritakan Aib Atau Fisik Perempuan Lain
Dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: "Seorang wanita tidak boleh bergaul dengan wanita lain, kemudian menceritakan kepada suaminya keadaan wanita itu, sehingga suaminya seolah-olah melihat keadaan wanita tersebut." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
9. Tidak Menolak Ketika Disentuh Laki-laki yang Bukan Mahrom
Seorang istri wajib melindungi dirinya supaya tidak bersentuhan dengan laki-laki lain yang bukan mahrom. Hal ini tertera dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "....Maka wanita-wanita yang shalih itu ialah yang taat lagi memelihara (dirinya dan harta suaminya) di kala suaminya tidak ada sebagaimana Allah telah memeliharanya..." (QS. An-Nisa ayat 34)
10. Mengabaikan Suami Ketika Sakit
Merawat suami yang sakit dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengantarkan ke rumah sakit atau memanggil anggota keluarganya. Pentingnya seorang istri untuk merawat suami ketika sakit ini berkaitan dengan firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 187: "...Mereka (para istri) adalah pakaian bagi kalian (para suami), dan kalian adalah pakaian bagi mereka..." (QS. Al-Baqarah ayat 187)
Ayat ini menjelaskan bahwa hubungan suami istri harus melekat satu sama lain baik lahir maupun batin. Sehingga bila salah satu dari mereka sakit maka harus saling merawat.
(rhs)