Kisah Raihanah binti Yazid, Si Cantik dari Bani Quraizah yang Enggan Masuk Islam
loading...
A
A
A
Raihanah binti Yazid bin Amru bin Khanaqah, adalah sosok wanita yang berasal dari Bani Quraizah. Ia merupakan wanita yang sangat cantik dan setia. Bahkan sepeninggal suaminya, ia berjanji untuk tidak menikah lagi dengan siapapun.
Raihanah hidup di masa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam , yang pernah ditawarkan masuk Islam oleh Rasulullah sendiri. Tapi Raihanah enggan memeluk Islam, padahal kesempatan yang menyampaikan Baginda Rasulullah sendiri jarang didapatkan semua orang pada waktu itu.
Dalam buku '150 Perempuan Shalihah' karya Abu Malik Muhammad bin Hamid tersebut, dikisahkan bahwa Raihanah merupakan seorang wanita Yahudi yang sempat menolak tawaran Rasulullah untuk memeluk ajaran agama Islam. Namun suatu ketika, terjadi Perang Bani Quraizah. Di dalam perang ini, wanita-wanita Bani Quraizah dijadikan tawanan perang.
Pada saat jadi tawanan itu, Rasulullah meminta Raihanah untuk masuk dan memeluk ajaran agama Islam , namun Raihanah menolaknya. Ia tetap bersikeras untuk menjadi seorang Yahudi.
Rasulullah pun tak gentar, lantas Rasulullah memanggil Ibnu Sa’yah dan menceritakan Raihanan terhadap tawarannya. Ibnu Sa’yah pun berniat membantu Rasulullah. Ia menemui Raihanah dan meminta Raihanah untuk memeluk Islam. Saat meminta Raihanah untuk masuk Islam, Ibnu Sa’yah berkata:
"Jangan ikuti kaummu. Sesungguhnya mereka jatuh dalam perangkap Huyay bin Akhtab. Masuklah ke dalam agama Islam. Rasulullah memilihmu untuk dirinya."
Ibnu Sa’yah pun menjelaskan perihal ajaran agama Islam. Setelah mendapat penjelasan, Raihanah pun setuju untuk masuk Islam. Lantas kabar bahagia ini disampaikan oleh Ibnu Sa’yah kepada Rasulullah.
Lantas Rasulullah pun meminta Raihanah untuk pindah ke kediaman Ummul Mundzir binti Qais. Setelah itu, Rasulullah pun menemui Raihanah. Saat menemui Raihanah, Rasulullah memberikan Raihanah 2 pilihan: dimerdekakan dan dinikahi atau dijadikan pembantu.
Ada beberapa versi yang berbeda terkait dengan pilihan Raihanah. Ada yang mengatakan bahwa Raihanah bersedia dinikahi oleh Rasulullah. Serta ada pula yang mengatakan bahwa Raihanah hanya bersedia jika dijadikan pembantu oleh Rasulullah.
Dari kisah Raihanah ini, dapat dipetik hikmah yakni Allah maha melunakkan dan mebolak-balikkan hati manusia. contohnya adalah ketika Raihanah yang enggan untuk memeluk agama Islam. Namun setelah ia mendengar cerita tentang ajaran agama Islam dari Ibnu Sa’yah, Raihanah langsung berubah pikiran dan hatinya pun melunak. Pada akhirnya, Raihanah menjadi seorang muslimah yang shalihah hingga akhir hayatnya.
Raihanah hidup di masa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam , yang pernah ditawarkan masuk Islam oleh Rasulullah sendiri. Tapi Raihanah enggan memeluk Islam, padahal kesempatan yang menyampaikan Baginda Rasulullah sendiri jarang didapatkan semua orang pada waktu itu.
Dalam buku '150 Perempuan Shalihah' karya Abu Malik Muhammad bin Hamid tersebut, dikisahkan bahwa Raihanah merupakan seorang wanita Yahudi yang sempat menolak tawaran Rasulullah untuk memeluk ajaran agama Islam. Namun suatu ketika, terjadi Perang Bani Quraizah. Di dalam perang ini, wanita-wanita Bani Quraizah dijadikan tawanan perang.
Pada saat jadi tawanan itu, Rasulullah meminta Raihanah untuk masuk dan memeluk ajaran agama Islam , namun Raihanah menolaknya. Ia tetap bersikeras untuk menjadi seorang Yahudi.
Rasulullah pun tak gentar, lantas Rasulullah memanggil Ibnu Sa’yah dan menceritakan Raihanan terhadap tawarannya. Ibnu Sa’yah pun berniat membantu Rasulullah. Ia menemui Raihanah dan meminta Raihanah untuk memeluk Islam. Saat meminta Raihanah untuk masuk Islam, Ibnu Sa’yah berkata:
"Jangan ikuti kaummu. Sesungguhnya mereka jatuh dalam perangkap Huyay bin Akhtab. Masuklah ke dalam agama Islam. Rasulullah memilihmu untuk dirinya."
Ibnu Sa’yah pun menjelaskan perihal ajaran agama Islam. Setelah mendapat penjelasan, Raihanah pun setuju untuk masuk Islam. Lantas kabar bahagia ini disampaikan oleh Ibnu Sa’yah kepada Rasulullah.
Lantas Rasulullah pun meminta Raihanah untuk pindah ke kediaman Ummul Mundzir binti Qais. Setelah itu, Rasulullah pun menemui Raihanah. Saat menemui Raihanah, Rasulullah memberikan Raihanah 2 pilihan: dimerdekakan dan dinikahi atau dijadikan pembantu.
Ada beberapa versi yang berbeda terkait dengan pilihan Raihanah. Ada yang mengatakan bahwa Raihanah bersedia dinikahi oleh Rasulullah. Serta ada pula yang mengatakan bahwa Raihanah hanya bersedia jika dijadikan pembantu oleh Rasulullah.
Dari kisah Raihanah ini, dapat dipetik hikmah yakni Allah maha melunakkan dan mebolak-balikkan hati manusia. contohnya adalah ketika Raihanah yang enggan untuk memeluk agama Islam. Namun setelah ia mendengar cerita tentang ajaran agama Islam dari Ibnu Sa’yah, Raihanah langsung berubah pikiran dan hatinya pun melunak. Pada akhirnya, Raihanah menjadi seorang muslimah yang shalihah hingga akhir hayatnya.
(wid)