Cerita Jemaah Haji Termuda Asal Jakarta, Didaftarkan Orang Tua Sejak Duduk di Bangku SD
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ratusan jemaah haji Kloter 1 Jakarta diberangkatkan dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur ke Bandara Soekarno-Hatta pada malam ini, Selasa (23/5/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Dalam rombongan itu, ikut salah satu jemaah haji termuda, Devi yang berusia 24 tahun.
Devi mengaku didaftarkan haji oleh orang tuanya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). "Daftarnya tahun 2011 atau 2012, masih SD," ujar Devi kepada wartawan, Selasa (23/5/2023).
Devi menceritakan, saat itu usai pulang sekolah ia diajak oleh orang tuanya ke tempat pemberangkatan haji. Dirinya yang masih anak-anak hanya menuruti ajakan ibunya, tanpa tahu akan didaftarkan sebagai jemaah haji.
"Waktu itu, jadi sama orang tua pulang sekolah langsung suruh ikut katanya, ternyata isi isi daftar haji itu," tutur Devi.
Namun, usianya yang masih di bawah umur kala itu membuatnya tak terlalu memikirkan didaftarkan berangkat ke Tanah Suci. belakangan baru kaget ketika mendapatkan informasi bahwa tiga bulan ke depan akan berangkat ke Mekkah, Arab Saudi.
"Kan enggak pernah dilihat, karena waktu itu masa tunggunya masih lama jadi awalnya biasa aja. Cuma pas tau sekitar tiga bulan lalu 'loh tahun ini' agak takut cuma Alhamdulilah juga bisa berangkat tahun ini," ucapnya.
Ia mengaku setelah mengetahui informasi akan berangkat tahun ini, dirinya lebih intens berolahraga sebagai persiapan fisiknya. Dirinya pun sempat menyelesaikan administrasi dokumen di sisa waktu yang mepet, tiga bulan sebelum keberangkatan.
Devi menjadi salah satu dari 393 orang akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Antara lain 385 jemaah haji, lima Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), tiga petugas kesehatan.
Setibanya para jemaah di Bandara Soekarno-Hatta, mereka akan menyambung perjalanan menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang dijadwalkan berangkat pukul 00.30 WIB dini hari, Selasa (23/5/2023), menuju Bandara Jeddah, Arab Saudi.
Devi mengaku didaftarkan haji oleh orang tuanya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). "Daftarnya tahun 2011 atau 2012, masih SD," ujar Devi kepada wartawan, Selasa (23/5/2023).
Devi menceritakan, saat itu usai pulang sekolah ia diajak oleh orang tuanya ke tempat pemberangkatan haji. Dirinya yang masih anak-anak hanya menuruti ajakan ibunya, tanpa tahu akan didaftarkan sebagai jemaah haji.
"Waktu itu, jadi sama orang tua pulang sekolah langsung suruh ikut katanya, ternyata isi isi daftar haji itu," tutur Devi.
Namun, usianya yang masih di bawah umur kala itu membuatnya tak terlalu memikirkan didaftarkan berangkat ke Tanah Suci. belakangan baru kaget ketika mendapatkan informasi bahwa tiga bulan ke depan akan berangkat ke Mekkah, Arab Saudi.
"Kan enggak pernah dilihat, karena waktu itu masa tunggunya masih lama jadi awalnya biasa aja. Cuma pas tau sekitar tiga bulan lalu 'loh tahun ini' agak takut cuma Alhamdulilah juga bisa berangkat tahun ini," ucapnya.
Ia mengaku setelah mengetahui informasi akan berangkat tahun ini, dirinya lebih intens berolahraga sebagai persiapan fisiknya. Dirinya pun sempat menyelesaikan administrasi dokumen di sisa waktu yang mepet, tiga bulan sebelum keberangkatan.
Devi menjadi salah satu dari 393 orang akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Antara lain 385 jemaah haji, lima Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), tiga petugas kesehatan.
Setibanya para jemaah di Bandara Soekarno-Hatta, mereka akan menyambung perjalanan menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang dijadwalkan berangkat pukul 00.30 WIB dini hari, Selasa (23/5/2023), menuju Bandara Jeddah, Arab Saudi.
(kri)