5 Keutamaan Surat Al-Kafirun, dari Ajakan Toleransi hingga Menjauhkan Kemusyrikan

Senin, 29 Mei 2023 - 17:40 WIB
loading...
5 Keutamaan Surat Al-Kafirun, dari Ajakan Toleransi hingga Menjauhkan Kemusyrikan
Banyak keutamaan dari surat Al Kafirun yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya dijauhkan dari kemusyrikan. Foto ilustrasi/ist
A A A
Keutamaan dan fadhillah Surat Al-Kafirun , sangat banyak yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Surat yang dimulai dengan ayat yang berbunyi “Qul yaa ayyuhal kaafiruun”, ini merupakan surat ke 109 dalam Al-Qur’an yang berada dalam juz terakhir (jus Amma).

Dalam sejarahnya, surat Al-Kafirun ini diturunkan ketika kaum kafir laknatullah berusaha mempengaruhi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dengan menawarkan kekayaan agar beliau menjadi seorang yang paling kaya di kota Makkah, dan akan dinikahkan dengan perempuan yang beliau kehendaki.

Syaratnya Nabi Muhammad harus menyembah berhala yang menjadi Tuhan mereka dalam kurun waktu satu tahun. Jelas sekali saja sang Nabi Allah menolak usul kaum kafir untuk penyatuan ajaran agama dalam rangka mencapai kompromi.

Seperti halnya dengan surat-surat lain, Al-Kafirun juga mempunyai keutamaan dan manfaat jika diamalkan sehari-hari. Imam Qurthubi memberikan beberapa keutamaan mengenai surat Al Kafirun ini. Beberapa keutamaannya surat ini adalah adalah sebagai berikut :

1. Sebagai ajakan toleransi

Dalam sejarah turunnya surat Al-Kafirun ini, maka surat ini sangat dikenal sebagai surat toleransi bagi umat Islam untuk menghormati penganut atau faham agama lain dan bersesuaian dengan makna satu ayat dalam surat al hujarat bahwa Allah memang menjadikan orang itu berbeda-beda, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling kenal mengenal untuk saling memahami, menghormati dan bukan saling memerangi.

Menurut Imam Qurthubi, sikap menghormati agama dan kepercayaan lain bukan berarti lemah atau diri menjadi larut mengiyakan kebenaran mereka, namun akan sebaliknya hal itu akan memperteguh keimanan dan membebaskan diri dari kemusyrikan dan kemunafikan sesuai dengan salah satu keutamaan surat al Kafirun dibawah ini :

Bila dibaca dengan Qul huwallahu Ahad akan memperteguh keimanan dan membebaskan kemunafikan : Hal ini disampaikan oleh Al Asymu’i berkata : Dikatakan Qul ya Ayyuhal kafirun dan Qulhuwallahu Ahad, keduanya membebaskan dari kemunafikan

2. Surat Al-Qur'an yang sangat ditakuti Iblis

Tiada surat yang sangat ditakuti Ibli kecuali surat Al-Kafirun ini. Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas : “Tidak ada dalam Al Quran yang lebih menakutkan bagi Iblis daripada Qul ya ayyuhal kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebas dari kemusyrikan”.

3. Membaca suratnya adalah sama dengan seperempat Al Quran

Hal ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Qul ya Ayyhal Kafirun (katakanlah hai orang -orang kafir) sama dengan seperempat Al Quran". Hadis ini dianggap hasan oleh al-Albani dalam kitab silsilah ahadits sahihah

Hal ini disebabkan karena Al-Kafirun mengandung berlepas tangan dari syirik (tauhid atau kalimah syahadah yang pertama). Kerana itu surat memiliki kandungan yang setara dengan seperempat Al-Qur’an. Syeikh al-Mubarakfuri dalam kitab 'Tuhfatul Ahwadzi Syarah Sunan at-Tirmizi' menyebutkan bahawa Al-Qur’an hukum-hukum yang berkaitan dengan dua kalimah syahadat serta penjelasan tentang kehidupan dunia dan akhirat dan Al-Kafirun mempunyai kandungan itu.

4. Membacanya sangat dianjurkan saat melaksanakan salat malam

Hal ini diriwayatkan oleh Al Wailli dari hadis Jabir bin Abdullah: “Seorang laki-laki berdiri lalu salat fajar dua rakaat. Ia membaca di rakaat pertama Qul ya Ayyuhal Kafirun (katakan hai orang-orang kafir) hingga akhir surat. Lalu Nabi Saw bersabda:

“Ini adalah hamba yang beriman kepada Tuhannya. Kemudian ia membaca pada rakaat kedua Qul HuwalAhad (Katakanlah Dia adalah Allah yang maha Esa sampai akhir surat. Lalu Nabi Saw bersabda : Ini adalah hamba yang mengenal Tuhannya. Thalhah berkata : Maka aku suka membaca dua surat ini dalam dua rakaat ini”

5. Dibaca menjelang tidur dapat membebaskan kemusyrikan.

Hal ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Farwah bin Naufal: dari ayahnya bahwa Nabi Saw bersabda: " Bacalah Qul ya ayyuhal kafirun kemudian tidurlah di akhirnya, sesungguhnya ayat tersebut membebaskan dari kemusyrikan”.


Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3315 seconds (0.1#10.140)