Inilah Amalan Baik Paling Berat Timbangannya di Yaumul Hisab

Minggu, 04 Juni 2023 - 13:30 WIB
loading...
Inilah Amalan Baik Paling Berat Timbangannya di Yaumul Hisab
Kalimat tauhid ternyata bila sering kita zikirkan merupakan amalan baik yang ringan diucapkan namun berat di timbangan akhirat kelak. Foto ilustrasi/ist
A A A
Ternyata ada amalan baik yang paling berat timbangannya di akhirat kelak. Amalan apa itu? Amalan baik itu sangat ringan diucapkan yakni kalimat tauhid . Satu kalimat yang sangat pendek dan singkat, namun paling berat timbangannya di akhirat kelak.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda mengisahkan percakapan nabi Musa dengan Allah subhanahu wata’ala,

“Ya Rabb, ajarkanlah kepadaku sesuatu untuk mengingat-Mu dan berdoa kepada-Mu.”

Allah berfirman, “Ucapkan hai Musa laa ilaha illallah.”

Musa berkata, “Ya Rabb, semua hamba-Mu mengucapkan itu.”

Allah berfirman, “Hai Musa, seandainya ketujuh langit serta seluruh penghuninya—selain Aku—dan ketujuh bumi diletakkan dalam satu timbangan dan kalimat laa ilaha illallah diletakkan dalam timbangan yang lain, niscaya kalimat laa ilaha illallah lebih berat timbangannya.” (HR. Ibnu Hibban No. 6218)

Rukun Kalimat Laa ilaaha illallaah

Kalimat Laa ilaaha illallaah mengandung dua unsur penting yang menjadikan kalimat ini begitu dahsyat. Dalam kitab-kitab referensi ilmu akidah dua unsur ini disebut dengan rukun kalimat Laa ilaaha illallaah.

Rukun pertama: an-Nafyu (negasi)

Rukun kedua: al-Itsbat (penetapan)

Rukun tauhid an-Nafyu ini terdapat pada kalimat Laa Ilaaha. Kalimat laa ilaaha secara bahasa artinya adalah tidak ada sesembahan. Maknanya, menegasikan, menafikan, atau meniadakan segala bentuk sesembahan selain Allah subhanahu wata’ala.

Kemudian, rukun tauhid al-Itsbat ini terdapat pada kalimat illallaah. Kalimat illallaah secara bahasa artinya kecuali Allah. Maknanya, menetapkan sifat sesembahan hanya kepada Allah subhanahu wata’ala saja.

Allah subhanahu wata’ala berfirman,

فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا


“Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus.” (QS Al Baqarah : 256)



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1430 seconds (0.1#10.140)