Keistimewaan dan Keutamaan Sedekah dalam Penjelasan Al-Qur'an dan Hadis
loading...
A
A
A
Bersedekah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala karena akan mendapatkan banyak pahala. Sedekah dapat membuka pintu surga bagi hamba Allah yang ikhlas. membagikan hartanya.
Allah Ta'ala dan Nabi Muhammad Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam menganjurkan kepada umat Muslim untuk bersedekah karena pahalanya sangat besar.
Banyak hadis dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah. Misalnya, surat Al Hadid ayat 18. Dalam ayat ini Allah menjelaskan mengenai ganjaran yang akan didapatkan bagi orang rajin bersedekah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia." (QS. Al-Hadid : 18)
Allah yang berkehendak memberikan pahala sebanyak-banyaknya sebagai ganti kepada orang yang gemar bersedekah . Allah pasti beri yang lebih baik lagi.
Allah Ta'ala berfirman :
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).
Dalam kitab tafsir Al-Qur'anul Azhim karya Ibnu Katsirrahimahullah, disebutkan bahwa Ibnu katsirberkata : “Selama engkau menginfakkan sebagian hartamu pada jalan yang Allah perintahkan dan jalan yang dibolehkan, maka Allah-lah yang akan memberi ganti pada kalian di dunia, juga akan memberi ganti berupa pahala dan balasan di akhirat kelak.”
Ibnu Katsirrahimahullahsetelah mengutarakan hal di atas, beliau membawakan hadits dari Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallambersabda :
“Allah Ta’ala berfirman: Bersedekahlah–wahai anak Adam–, Aku akan membalas sedekah kalian.” (HR. Bukhari - Muslim).
Dalam ayat lain disebutkan pula, bahwa Allah Ta'ala berfirman :
“Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS. Al-Baqarah: 245).
Hadits lainnya menyebutkan hal yang sama. Dari Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallambersabda :
“Tidaklah para hamba berpagi hari di dalamnya melainkan ada dua malaikat yang turun, salah satunya berkata, “Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang senang berinfak.” Yang lain mengatakan, “Ya Allah, berilah kebangkrutan kepada orang yang pelit.” (HR. Bukhari-Muslim).
Dari Asma’ binti Abi Bakrradhiyallahu ‘anha, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallambersabda :
“Sedekahkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau menyedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan berkah rezeki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Wallahu 'alam
Allah Ta'ala dan Nabi Muhammad Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam menganjurkan kepada umat Muslim untuk bersedekah karena pahalanya sangat besar.
Banyak hadis dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah. Misalnya, surat Al Hadid ayat 18. Dalam ayat ini Allah menjelaskan mengenai ganjaran yang akan didapatkan bagi orang rajin bersedekah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَا لْمُصَّدِّقٰتِ وَاَ قْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ
"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia." (QS. Al-Hadid : 18)
Allah yang berkehendak memberikan pahala sebanyak-banyaknya sebagai ganti kepada orang yang gemar bersedekah . Allah pasti beri yang lebih baik lagi.
Allah Ta'ala berfirman :
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).
Dalam kitab tafsir Al-Qur'anul Azhim karya Ibnu Katsirrahimahullah, disebutkan bahwa Ibnu katsirberkata : “Selama engkau menginfakkan sebagian hartamu pada jalan yang Allah perintahkan dan jalan yang dibolehkan, maka Allah-lah yang akan memberi ganti pada kalian di dunia, juga akan memberi ganti berupa pahala dan balasan di akhirat kelak.”
Ibnu Katsirrahimahullahsetelah mengutarakan hal di atas, beliau membawakan hadits dari Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallambersabda :
قَالَ اللهُ : أَنْفِقْ يَا اْبْنَ آدَمَ أُنْفِقْ عَلَيْكَ
“Allah Ta’ala berfirman: Bersedekahlah–wahai anak Adam–, Aku akan membalas sedekah kalian.” (HR. Bukhari - Muslim).
Dalam ayat lain disebutkan pula, bahwa Allah Ta'ala berfirman :
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
“Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS. Al-Baqarah: 245).
Hadits lainnya menyebutkan hal yang sama. Dari Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallambersabda :
“Tidaklah para hamba berpagi hari di dalamnya melainkan ada dua malaikat yang turun, salah satunya berkata, “Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang senang berinfak.” Yang lain mengatakan, “Ya Allah, berilah kebangkrutan kepada orang yang pelit.” (HR. Bukhari-Muslim).
Dari Asma’ binti Abi Bakrradhiyallahu ‘anha, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallambersabda :
“Sedekahkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau menyedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan berkah rezeki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Wallahu 'alam
(wid)