Jangan Khawatir, Kain Ihram Jemaah Haji Kotor Bakal Dapat Ganti di Jeddah

Senin, 12 Juni 2023 - 15:59 WIB
loading...
Jangan Khawatir, Kain Ihram Jemaah Haji Kotor Bakal Dapat Ganti di Jeddah
PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara menyiapkan kain ihram pengganti untuk jemaah haji lanjut usia (lansia). FOTO/MCH
A A A
JAKARTA - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara menyiapkan kain ihram pengganti untuk jemaah haji lanjut usia (lansia). Kain ihram tersebut diberikan saat mereka tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Kasie Bimbingan Ibadah Daker Bandara, Khoirun Naim mengatakan, jemaah haji lansia gelombang kedua sudah memakai ihram sejak embarkasi keberangkatan. Faktor usia dan lamanya perjalanan membuat banyak jemaah haji lansia tidak mampu mengontrol buang hajatnya saat di pesawat.

"Banyak jemaah kita yang sakit, yang tua, buang air di pakaian ihramnya, atau tidak pakai sandal. Itu jumlahnya tidak sedikit, banyak," kata Khoirun Naim kepada tim Media Center Haji, Minggu (11/6/2023).



Akibatnya, banyak terjadi ketika mendarat di bandara King Abdulaziz, Jedah ihram jemaah sudah terkena kotorannya sendiri. "Alhamdulillah di daker bandara sudah disiapkan kain ihram, itu kita ganti disini," lanjutnya.

Menurut Khoriun, bagi jemaah sakit atau lansia yang ihramnya terkena hadas kecil maupun besar karena uzur syar'i, tim bimbad bandara siap mendampingi untuk bersuci dan mengulang niatnya.

"Itu bagian dari uzur syar'i. Jadi bagi mereka, baik yang sudah niat di atas pesawat atau belum untuk memastikan niatnya sudah benar dan ihramnya sudah suci, maka setiba di bandara Jeddah kami ingatkan untuk bersuci kembali lalu kami pandu untuk melafazkan ulang niat ihramnya," sebut dia.

Untuk meringankan, jemaah yang mengalami masalah buang air diperbolehkan memakai pakaian dalam berupa popok, tanpa harus membayar dam (denda).



Sebelumnya, Koordinator Bimbingan Ibadah PPIH Arab Saudi Daker Madinah KH Wazir Ali mengatakan jemaah yang sering buang air diperbolehkan memakai pampers karena masuk kategori halangan (uzur).

"Jemaah yang suka beser diperbolehkan menggunakan pampers karena termasuk uzur (darurat)," katanya.

Kiai pengasuh Ponpes Denanyar Jombang itu juga menegaskan, jemaah sering buang air yang memakai pampers tidak perlu membayar dam ataupun fidyah.

"Dan tidak perlu membayar dam atau fidyah. Meskipun menurut beberapa penjelasan literatur fikih lain harus membayarnya, baik dengan seekor kambing, memberi makan enam fakir miskin atau puasa selama tiga hari," kata Kiai Wazir.

Meskipun boleh memakai pampers, Kiai Wazir menyarankan agar jemaah lansia niat ihramnya menggunakan niat ihram bersyarat (isyrirath).

"Sebaiknya dalam kasus jemaah khusus, lansia, risiko tinggi dan lain-lain, niat ihramnya menggunakan niat ihram bersyarat. Artinya, jika nanti di perjalanan terhalang oleh sesuatu penghalang, semisal sakit atau lainnya dan tidak bisa melanjutkan manasiknya, maka dia boleh tahalul dan menyudahi manasiknya," ucapnya.
(abd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1993 seconds (0.1#10.140)