Masjid Al-Omari di Gaza, Pernah Menjadi Gereja saat Perang Salib

Minggu, 18 Juni 2023 - 09:38 WIB
loading...
Masjid Al-Omari di Gaza, Pernah Menjadi Gereja saat Perang Salib
Masjid Al-Omari di Gaza. Foto/ilustrasi: MEE
A A A
Masjid Al-Omari Terletak di jantung Kota Gaza . Ini adalah masjid terbesar dan paling terkenal di daerah tersebut. Menonjol dengan lengkungannya yang khas dan halaman terbuka yang luas.

Masjid ini kadang-kadang disebut sebagai Masjid Agung Gaza. Pada mulanya, ini situs sebuah kuil kuno, yang kemudian diubah menjadi gereja Bizantium pada abad kelima.

Pada abad ketujuh, selama penaklukan Muslim, bangunan tersebut diubah menjadi masjid dan diberi nama "Masjid Al-Omari" untuk menghormati Khalifah Umar bin Khattab , yang memerintah pada periode itu.



Selama Perang Salib, masjid diubah menjadi gereja, diganti namanya untuk menghormati Santo Yohanes Pembaptis. Namun, akhirnya dikembalikan menjadi masjid oleh Mamluk.

Luas masjid ini meliputi sekitar 4.100 meter persegi, dengan halaman 1.190 meter persegi. Masjid ini memiliki arti penting bagi masyarakat Gaza dan Palestina pada umumnya, melambangkan ketahanan dalam menghadapi kesulitan.

Selama bertahun-tahun, Masjid Al-Omari bertahan dari gempa bumi besar, serta beberapa perang.

Menaranya hancur akibat gempa bumi pada abad ke-11, kemudian dibangun kembali, lalu hancur lagi oleh gempa bumi lainnya pada abad ke-13. Selain itu, masjid ini mengalami kerusakan besar selama Perang Dunia I tetapi dipulihkan pada tahun 1925.

Menara yang dirancang dengan gaya arsitektur Mamluk ini pada awalnya memiliki perpustakaan besar yang dipenuhi dengan ribuan buku dan manuskrip. Sebagian besar koleksinya hilang selama Perang Salib dan kemudian selama Perang Dunia I, hanya menyisakan sebagian kecil hingga hari ini.

Masjid tersebut juga mengalami kerusakan sebagian dalam beberapa tahun terakhir akibat serangan militer Israel di Gaza.

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1729 seconds (0.1#10.140)