228.093 Jemaah Haji Indonesia Disebar di 70 Maktab saat Wukuf di Arafah
loading...
A
A
A
MAKKAH - Ratusan ribu jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan secara bertahap ke Arafah untuk melaksanakan wukuf mulai hari ini, Senin (26/6/2023). Para jemaah akan menempati tenda-tenda di 70 maktab.
Perlu diketahui, Maktab adalah pihak atau lembaga yang diberi kewenangan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk mengurus dan melayani semua jemaah haji, termasuk asal Indonesia.
Maktab melalui pihak perusahaan rekanan yang ditunjuk (masyariq) akan mengurusi layanan akomodasi, transportasi, termasuk juga katering jemaah haji selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Sedangkan, Masyariq merupakan pengembangan bentuk kelembagaan dari muasasah. Sebelum 2022, penyedia layanan bagi jemaah haji Indonesia di Armuzna dikenal dengan nama Muasasah Asia Tenggara (Muasasah Janub Syarq Asia).
Ketika itu, pelayanannya terbatas kepada negara-negara Asia Tenggara. Setelah menjadi perusahaan, namanya berubah menjadi Masyariq dan layanannya lebih luas, tidak terbatas negara Asia Tenggara tapi juga bisa untuk kawasan lainnya.
Setiap maktab berada dalam satu area yang dibagi berdasarkan nomor-nomor. Sedikitnya ada tujuh sampai delapan kelompok terbang (kloter) yang menghuni satu maktab. Dengan jumlah rata-rata jemaah tiap kloter mulai 350 hingga 400 orang, satu maktab akan diisi hingga 3.000 jemaah haji.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan dari total kuota nasional tahun 2023 sebanyak 229.000 orang, realisasi penyerapannya mencapai 228.093 jemaah. Termasuk kuota tambahan 8.000 jemaah.
"Kuota dasar sebesar 221.000 ini terserap habis, 100%, baik haji reguler maupun haji khusus," papar Hilman di Makkah.
Wukuf di Arafah merupakan rukun ibadah haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah. Wukuf dilakukan mulai tergelincir matahari pada 9 Zulhijjah hingga terbit fajar pada 10 Zulhijjah.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi Harun Al Rasyid menjelaskan kedatangan jemaah ke Arafah dimulai sejak 8 Zulhijjah 1444 H atau pada Senin 26 Juni 2023.
Dengan menggunakan bus, jemaah diberangkatkan dari masing-masing hotel mulai pukul 07.00 hingga terakhir pukul 22.00 waktu Arab Saudi. Tiba di Arafah, jemaah akan diarahkan ke masing-masing tenda sesuai maktab yang telah ditentukan.
Perlu diketahui, Maktab adalah pihak atau lembaga yang diberi kewenangan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk mengurus dan melayani semua jemaah haji, termasuk asal Indonesia.
Maktab melalui pihak perusahaan rekanan yang ditunjuk (masyariq) akan mengurusi layanan akomodasi, transportasi, termasuk juga katering jemaah haji selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Sedangkan, Masyariq merupakan pengembangan bentuk kelembagaan dari muasasah. Sebelum 2022, penyedia layanan bagi jemaah haji Indonesia di Armuzna dikenal dengan nama Muasasah Asia Tenggara (Muasasah Janub Syarq Asia).
Ketika itu, pelayanannya terbatas kepada negara-negara Asia Tenggara. Setelah menjadi perusahaan, namanya berubah menjadi Masyariq dan layanannya lebih luas, tidak terbatas negara Asia Tenggara tapi juga bisa untuk kawasan lainnya.
Setiap maktab berada dalam satu area yang dibagi berdasarkan nomor-nomor. Sedikitnya ada tujuh sampai delapan kelompok terbang (kloter) yang menghuni satu maktab. Dengan jumlah rata-rata jemaah tiap kloter mulai 350 hingga 400 orang, satu maktab akan diisi hingga 3.000 jemaah haji.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan dari total kuota nasional tahun 2023 sebanyak 229.000 orang, realisasi penyerapannya mencapai 228.093 jemaah. Termasuk kuota tambahan 8.000 jemaah.
"Kuota dasar sebesar 221.000 ini terserap habis, 100%, baik haji reguler maupun haji khusus," papar Hilman di Makkah.
Wukuf di Arafah merupakan rukun ibadah haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah. Wukuf dilakukan mulai tergelincir matahari pada 9 Zulhijjah hingga terbit fajar pada 10 Zulhijjah.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi Harun Al Rasyid menjelaskan kedatangan jemaah ke Arafah dimulai sejak 8 Zulhijjah 1444 H atau pada Senin 26 Juni 2023.
Dengan menggunakan bus, jemaah diberangkatkan dari masing-masing hotel mulai pukul 07.00 hingga terakhir pukul 22.00 waktu Arab Saudi. Tiba di Arafah, jemaah akan diarahkan ke masing-masing tenda sesuai maktab yang telah ditentukan.
(kri)