Sambut Iduladha, Mendagri Serahkan Ratusan Hewan Kurban dari Jajaran Kemendagri dan BNPP

Senin, 26 Juni 2023 - 22:22 WIB
loading...
Sambut Iduladha, Mendagri...
Mendagri Tito Karnavian menyerahkan secara simbolis hewan kurban kepada Panitia Penyelenggara Iduladha 1444 Hijriah di Lingkungan Kemendagri dan BNPP, Senin (26/6/2023). Foto: SINDOnews/Ist
A A A
JAKARTA - Jajaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) tahun ini akan berkurban ratusan sapi dan kambing. Hewan kurban itu diserahkan secara simbolis oleh Mendagri Tito Karnavian kepada Panitia Penyelenggara Iduladha 1444 Hijriah di Lingkungan Kemendagri dan BNPP, Senin (26/6/2023).

Hingga per 25 Juni 2023, tercatat hewan kurban yang berhasil dihimpun sebanyak 284 ekor terdiri dari 104 sapi dan 180 kambing. Jumlah ini diperkirakan bakal terus bertambah.

Tito menjelaskan, kurban merupakan ritual tahunan bagi umat muslim setiap perayaan Iduladha. Ibadah ini dimulai dari mimpi Nabi Ibrahim yang mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih anaknya, yaitu Nabi Ismail.



Mimpi ini kemudian diceritakan kepada Nabi Ismail. Oleh Nabi Ismail menyatakan, kalau itu memang perintah Allah silakan Bapak laksanakan, dan itu dilaksanakan, meskipun Nabi Ismail adalah putra yang sangat disayangi.

Namun, ketika ritual itu hendak dilakukan, Allah SWT justru mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba. Perintah itu rupanya merupakan sebuah ujian bagi ketaatan Nabi Ibrahim dan putranya terhadap Allah SWT.

“Jadi kalau kita lihat esensi dari peristiwa itu lebih banyak urusannya kepada hablum minallah, hubungan kepada Tuhan, kesetiaan kepada Tuhan, mengorbankan sesuatu yang paling disayangi, dan ini kemudian berlanjut tradisi ini ke masa-masa berikutnya sebagai sunah muakad, sunah yang paling tinggi di bawah fardu,” ujar Tito di halaman Masjid An Nuur Kemendagri.

Selain hubungan manusia dengan Tuhan, esensi ibadah kurban juga mencerminkan hubungan antarmanusia. Sebab, daging kurban nantinya bakal dibagikan kepada para mustahik yang merupakan bentuk kesetiakawanan sosial.

“Inilah yang kita lakukan sekarang ini ada dua, bagaimana kita melaksanakan ajaran Islam, uang yang kita kumpulkan kemudian kita belikan hewan kurban sebagai bentuk ibadah kita, ketaatan kita, loyalitas kita kepada Allah SWT untuk memberikan yang terbaik, kemudian dagingnya dibagikan kepada yang lain (mustahik),” ungkapnya.

Di lain sisi, banyaknya hewan kurban dapat membuat ketersediaan daging di pasaran melimpah. Kondisi ini diharapkan mampu menurunkan laju inflasi.

Pasalnya, perayaan hari raya kerap diwarnai kenaikan harga barang dan jasa. Namun, dia meyakini harga daging sapi, kambing, dan domba bakal turun karena pada Iduladha pasokan daging melimpah.

Dalam kesempatan itu, Mendagri menyampaikan rasa terima kasihnya kepada panitia, pejabat eselon I, maupun pejabat terkait lainnya yang telah memobilisasi jajaran komponen Kemendagri dan BNPP untuk menunaikan ibadah kurban.

“Insyaallah ibadah kurban ini akan memperkuat iman kita kepada Allah SWT dan kita lebih kuat, lebih imun menghadapi berbagai macam godaan-godaan,” harapnya.

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Yusharto Huntoyungo selaku Ketua Panitia Penyelenggara Iduladha 1444 Hijriah di Lingkungan Kemendagri dan BNPP mengatakan, penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan pada 1 Juli 2023.

Sebanyak 9 sapi akan dibagikan kepada organisasi keagamaan. Kemudian dibagikan pula ke masyarakat di tiga wilayah perbatasan, yakni Serasan Kepulauan Riau, Motaain, dan Wini Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan jumlah masing-masing satu sapi.

“Daging hasil kurban selanjutnya didistribusikan kepada para mustahik yang telah terdata pada masing-masing komponen Kementerian Dalam Negeri dan para pengkurban (orang yang berkuban),” katanya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2458 seconds (0.1#10.140)