Kloter Awal Jemaah Haji Keluhkan Sakit Mata saat Tiba di Indonesia

Rabu, 05 Juli 2023 - 11:41 WIB
loading...
Kloter Awal Jemaah Haji Keluhkan Sakit Mata saat Tiba di Indonesia
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno Hatta melaporkan bahwa jemaah haji kloter awal yang tiba di Bandara Soetta mengeluhkan batuk pilek dan sakit mata. Foto/MPI
A A A
TANGERANG - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno Hatta melaporkan bahwa jemaah haji kloter awal yang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta mengeluhkan batuk pilek dan sakit mata. Pengawasan kesehatan jemaah haji yang tiba di Indonesia pun dilakukan juga di Asrama Haji Pondok Gede.

“Saat tiba para jemaah keluhkan capek, itu wajar. Selebihnya yang dikeluhkan itu tenggorokan sakit, batuk, pilek, lalu mata sakit, pedih, hanya itu saja,” ujar Kepala KKP Kelas I Bandara Soekarno Hatta Naning Nugrahini, Rabu (5/7/2023).



Kesehatan jemaah haji akan dipantau begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Jika mengalami keluhan, tim medis dari KKP akan melakukan penanganan keluhan dan akan terus dipantau ketika rombongan jemaah tiba di Asrama Haji Pondok Gede.

Bandara Soetta juga menyediakan ruangan khusus untuk jemaah haji yang membutuhkan penanganan lanjutan. Asrama Haji Pondok Gede juga menyediakan satu Gedung Arofah dengan kapasitas 10 kamar yang disediakan untuk jemaah haji yang membutuhkan observasi keadaan medis tertentu.

“Jadi di Gedung Arofah itu disediakan untuk observasi atau karantina jemaah haji, bila ditemukan keadaan medis tertentu. Tapi sampai saat ini, gedung tersebut belum ada pasiennya, semoga semua jemaah tetap sehat ya,” jelas Naning.

Tim medis dari KKP juga disebar di Bandara Soekarno Hatta dan Asrama Haji Pondok Gede untuk tetap memantau kesehatan jemaah haji. Tiga tim di Bandara Soekarno Hatta dan dua tim di asrama haji.

Apabila ada keadaan darurat, tim dokter yang ikut dalam rombongan haji di pesawat akan tetap berkordinasi dengan petugas KKP. Seperti kebutuhan ambulans, oksigen, atau alat medis penunjang.



“Masing-masing tim terdiri dari seorang dokter dan dua perawat. Juga ada tim pengendalian, dimana ditugaskan juga di kabin pesawat. Bertugas untuk mengecek asupan makan, dan penunjang lainnya,” tutup Naning.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2129 seconds (0.1#10.140)