Saudi Beri Penghargaan kepada Indonesia sebagai Negara Pengirim Jemaah Haji Terbesar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Indonesia sebagai negara pengirim jemaah haji terbesar di dunia. Selain Indonesia, dua negara lainnya yang juga menerima penghargaan itu adalah Pakistan dan Bangladesh.
Penghargaan diberikan oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdul Fattah Mashat di Jeddah kepada Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam. Menurut Jasam, Indonesia pada tahun ini mendapat 221.000 kuota haji. Selain itu, ada tambahan 8.000 sehingga total kuotanya sebanyak 229.000 jemaah haji, terdiri atas haji reguler dan haji khusus. Sementara kuota Pakistan sekitar 179.000 dan Bangladesh 127.000.
"Semalam, Kementerian Haji dan Umrah menggelar acara apresiasi di Jeddah untuk semua instansi yang terlibat dalam pelaksanaan ibadah haji 1444 H. Indonesia, Pakistan, dan Banglades, sebagai representasi negara pengirim jemaah terbesar, mendapat apresiasi. Saya hadir mewakili Indonesia," kata Nasrullah di Jeddah, Senin (31/7/2023).
Apresiasi diberikan, kata Nasrullah, sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama dalam proses pelayanan jemaah haji, utamanya selama masa kedatangan dan kepulangan jemaah. "Jadi ini khususnya terkait dengan pelayanan di Jeddah, atas sinergi pelayanan dengan GACA, Wukala, Keamanan Bandara, termasuk dalam proses layanan fast track, dan program lainnya," jelasnya.
Pada 2022, Indonesia juga mendapat penghargaan yang sama. Saat itu, penghargaan diberikan kepada Indonesia, Pakistan, dan India. "Tahun ini, Indonesia kembali mendapat penghargaan, bersama Pakistan dan Bangladesh," ucapnya.
Jassam menambahkan, operasional ibadah haji Indonesia saat ini masih berlangsung. Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat hingga pukul 06.00 waktu Arab Saudi, sudah ada 188.251 jemaah haji Indonesia yang pulang ke Tanah Air. Mereka tergabung dalam 500 kelompok terbang (kloter). Pada fase kedatangan, tercatat ada 558 kloter yang tiba di Arab Saudi dengan 209.782 jemaah haji reguler.
"Sebagian jemaah haji reguler asal Indonesia, saat ini masih di Madinah. Kloter terakhir dari Madinah akan terbang pada 4 Agustus 2023 dan itu sekaligus menandai berakhirnya operasional haji Indonesia tahun ini," katanya.
Penghargaan diberikan oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdul Fattah Mashat di Jeddah kepada Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam. Menurut Jasam, Indonesia pada tahun ini mendapat 221.000 kuota haji. Selain itu, ada tambahan 8.000 sehingga total kuotanya sebanyak 229.000 jemaah haji, terdiri atas haji reguler dan haji khusus. Sementara kuota Pakistan sekitar 179.000 dan Bangladesh 127.000.
"Semalam, Kementerian Haji dan Umrah menggelar acara apresiasi di Jeddah untuk semua instansi yang terlibat dalam pelaksanaan ibadah haji 1444 H. Indonesia, Pakistan, dan Banglades, sebagai representasi negara pengirim jemaah terbesar, mendapat apresiasi. Saya hadir mewakili Indonesia," kata Nasrullah di Jeddah, Senin (31/7/2023).
Apresiasi diberikan, kata Nasrullah, sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama dalam proses pelayanan jemaah haji, utamanya selama masa kedatangan dan kepulangan jemaah. "Jadi ini khususnya terkait dengan pelayanan di Jeddah, atas sinergi pelayanan dengan GACA, Wukala, Keamanan Bandara, termasuk dalam proses layanan fast track, dan program lainnya," jelasnya.
Pada 2022, Indonesia juga mendapat penghargaan yang sama. Saat itu, penghargaan diberikan kepada Indonesia, Pakistan, dan India. "Tahun ini, Indonesia kembali mendapat penghargaan, bersama Pakistan dan Bangladesh," ucapnya.
Baca Juga
Jassam menambahkan, operasional ibadah haji Indonesia saat ini masih berlangsung. Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat hingga pukul 06.00 waktu Arab Saudi, sudah ada 188.251 jemaah haji Indonesia yang pulang ke Tanah Air. Mereka tergabung dalam 500 kelompok terbang (kloter). Pada fase kedatangan, tercatat ada 558 kloter yang tiba di Arab Saudi dengan 209.782 jemaah haji reguler.
"Sebagian jemaah haji reguler asal Indonesia, saat ini masih di Madinah. Kloter terakhir dari Madinah akan terbang pada 4 Agustus 2023 dan itu sekaligus menandai berakhirnya operasional haji Indonesia tahun ini," katanya.
(cip)