Berikut Ini Golongan yang Jelas-Jelas Kafir Menurut Syaikh Al-Qardhawi

Minggu, 10 September 2023 - 12:04 WIB
loading...
Berikut Ini Golongan...
Syaikh Yusuf Al-Qardhawi (Foto/Ilustrasi : Ist)
A A A
Kafir , berasal dari kata dasar yang terdiri dari huruf kaf, fa' dan ra'. Arti dasarnya adalah "tertutup" atau "terhalang". Secara istilah, kafir berarti "terhalang dari petunjuk Allah". Orang kafir adalah orang yang tidak mengikuti pentunjuk Allah SWT karena petunjuk tersebut terhalang darinya.

Kafir adalah lawan dari iman. Dalam Quran terutama surat an-Nuur , Allah SWT menganalogikan kekafiran dengan kegelapan, dan keimanan dengan terang benderang, serta petunjuk (huda) sebagai cahaya.



Syaikh Yusuf Al-Qardhawi mengatakan yang layak disebut kafir ialah orang yang dengan terang-terangan tanpa malu menentang dan memusuhi agama Islam, menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya yang terkutuk.

"Bukan orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara lahir, walaupun dalamnya buruk dan imannya lemah, tidak konsisten antara perbuatan dan ucapannya. Orang itu dalam Islam dinamakan " munafik " hukumnya," ujarnya dalam buku "Fatwa Qardhawi, Permasalahan, Pemecahan dan Hikmah" (Risalah Gusti, 1996).

Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam, tetapi di akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah.



Menurut Al-Qardhawi golongan (orang-orang) yang layak disebut kafir tanpa diragukan lagi, adalah sebagai berikut:

1. Golongan Komunis atau Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan undang-undang, yang bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu musuh agama, terutama agama Islam. Mereka beranggapan bahwa agama adalah candu bagi masyarakat.

2. Orang-orang atau golongan dari paham yang menamakan dirinya sekular, yang menolak secara terang-terangan pada agama Allah dan memerangi siapa saja yang berdakwah dan mengajak masyarakat untuk kembali pada syariat dan hukum Allah.

3. Orang-orang dari aliran kebatinan, misalnya golongan Duruz, Nasyiriah, Ismailiah dan lain-lainnya. Kebanyakan dari mereka itu berada di Suriah dan sekitarnya.

Imam Ghazali pernah berkata: "Pada lahirnya mereka itu bersifat menolak dan batinnya kufur."

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata: "Mereka lebih kafir daripada orang-orang Yahudi dan Nasrani. Karena sebagian besar mereka ingkar pada landasan Islam."

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1570 seconds (0.1#10.140)