Apakah Maulid Nabi Bid'ah, Begini Pendapat Muhammadiyah

Senin, 25 September 2023 - 15:30 WIB
loading...
Apakah Maulid Nabi Bidah, Begini Pendapat Muhammadiyah
Perkara ini termasuk dalam perkara ijtihadiyah dan tidak ada kewajiban sekaligus tidak ada larangan untuk melaksanakannya. Ilustrasi: Ist
A A A
Apakah Maulid Nabi Bidah? Tim Fatwa Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah berpendapat perkara ini termasuk dalam perkara ijtihadiyah dan tidak ada kewajiban sekaligus tidak ada larangan untuk melaksanakannya.

"Pada prinsipnya, Tim Fatwa Tarjih belum pernah menemukan dalil tentang perintah menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi SAW, sementara itu belum pernah pula menemukan dalil yang melarang penyelenggaraannya," demikian Muhammadiyah sebagaimana dilansir laman resminya.

Selanjutnya, menurut Muhammadiyah, apabila di suatu masyarakat Muslim memandang perlu menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi SAW tersebut, yang perlu diperhatikan adalah agar jangan sampai melakukan perbuatan yang dilarang serta harus atas dasar kemaslahatan.

Perbuatan yang dilarang di sini, misalnya adalah perbuatan-perbuatan bid’ah dan mengandung unsur syirik serta memuja-muja Nabi Muhammad SAW secara berlebihan, seperti membaca wirid-wirid atau bacaan-bacaan sejenis yang tidak jelas sumber dan dalilnya. Nabi Muhammad SAW sendiri telah menyatakan dalam sebuah hadis:

“Diriwayatkan dari Umar ra, ia berkata: Aku mendengar Nabi SAW bersabda: Janganlah kamu memberi penghormatan (memuji/memuliakan) kepada saya secara berlebihan sebagaimana orang Nasrani yang telah memberi penghormatan (memuji/memuliakan) kepada Isa putra Maryam. Saya hanya seorang hamba Allah, maka katakan saja hamba Allah dan Rasul-Nya.” [HR al-Bukhari dan Muslim ].



Adapun yang dimaksud dengan kemaslahatan di sini, adalah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dipandang perlu diselenggarakan tersebut harus mengandung manfaat untuk kepentingan dakwah Islam, meningkatkan iman dan takwa serta mencintai dan meneladani sifat, perilaku, kepemimpinan dan perjuangan Nabi Muhammad SAW. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan cara menyelenggarakan pengajian atau acara lain yang sejenis yang mengandung materi kisah-kisah keteladanan Nabi saw.

Allah SWT telah menegaskan dalam al-Quran, bahwa Rasulullah Muhammad SAW adalah sebaik-baiknya suri teladan bagi umat manusia. Allah berfirman: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” [ QS. al-Ahzab (33) : 21].

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)