Besarnya Pahala Orang Tua Mendidik Anak Perempuan
loading...
A
A
A
Degradasi moral dan penyimpangan perilaku di kalangan remaja sangatlah memprihatinkan. Banyak orang tua yang kemudian miris hati menyaksikan 'kenakalan' di kalangan remaja bahkan yang masih tergolong usia anak-anak. Rasa takut jika anak-anak mereka terjerumus ke dalam kelompok 'generasi penghamba syahwat' menjalari pikiran orang tua.
Di sisi lain, berbagai metode pendidikan untuk anak-anak belum sampai memberikan rasa aman ke dalam jiwa para orang tua. Bukan saja teori itu tidak memberikan 'output'yang menggembirakan, namun juga karena banyak di antara teori itu saling bertentangan. Kebingungan untuk menentukan mana di antara berbagai metode modern menimbulkan banyak perbincangan serta perdebatan yang melelahkan.
Namun, sebenarnya, bagi orang-orang muslim dan mukmin, tidak perlu susah-susah untuk menentukan cara mendidik anak . Sebab, Islam telah mengajarkan metode pendidikan anak ala Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Metode mendidik anak seperi yang di lakukan Rasulullah terbukti ampuh sepanjang sejarah. Hal ini membuat para pendidik merasa aman. Bahkan, Nabi Muhammad SAW juga secara detil memngajarkan pendidikan anak khusus laki-laki dan khusus perempuan. (Baca juga : Tanda Kiamat dan Fenomena Perempuan Akhir Zaman )
Dalam mendidik anak perempuan, misalnya, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menekankan dan mengingatkan ada pahala yang besar yang akan didapat saat mendidik anak perempuan . Bersabar terhadap sikap anak perempuan juga akan mendapat pahala yang besar. Betapa penting dan besar peran orang tua dalam mendidik mereka. Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عال جارتين (بنتين) حتى تبلغا، جاء يوم القيامة أنا وهو وضم أصابعه
“Barangsiapa yang mengasuh dua anak wanita hingga keduanya baligh, maka ia akan datang pada hari Kiamat, aku dan dia seperti ini (beliau menyatukan dua jarinya)”. (HR Muslim).
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata, ‘Seorang wanita datang menemuiku dengan membawa dua putrinya sambil meminta, ia tidak dapati padaku selain sebuah kurma saja, lalu aku memberikan kurma tersebut kepadanya, ia pun membagikannya kepada dua putrinya sedang ia sendiri tidak makan sedikitpun, kemudian ibu itu bangkit lalu keluar, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk menemui kami, dan akupun memberitahukan hal tersebut kepada beliau, maka beliau bersabda,
من ابْتُلِي من هذهِ البناتِ بشيٍء كُنَّ لهُ سِترًا من النار
“Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuan, lalu ia berbuat baik kepada mereka, niscaya mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka." (HR Bukhari dan Muslim).
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memiliki tiga anak perempuan, ia mengasuh mereka (dalam rumahnya), mencukupi mereka, dan menyayangi mereka maka tentu telah wajib baginya surga”. Maka ada salah seorang dari kaum berkata, “Kalau dua anak perempuan Ya Rasulullah?”. Nabi berkata, “Dua anak perempuan juga.” (HR. Ahmad)(Baca juga : Faedah dan Buah Manis Menjaga Lisan )
Dalam riwayat lain ada tambahan, “Sampai-sampai kami menyangka kalau ada orang yang berkata, “Kalau satu anak perempuan?”, maka tentu Nabi akan menjawab, “Satu anak perempuan juga”. (Dihasankan oleh Al-Albani).
Dari Uqbah bin ‘Amir dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa memiliki tiga anak perempuan, lalu ia bersabar terhadap mereka, ia beri makan mereka, ia beri minum mereka dan ia beri pakaian kepada mereka dari kecukupannya, niscaya mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka pada hari kiamat”. (HR Ibnu Maajah).
Mendidik anak perempuan mendapatkan pahala yang besar karena besarnya urusan mereka. Begitu juga adanya pengaruh mereka membentuk akhlak dan perilaku masyarakat. Sebab, ketika telah dewasa, seorang anak perempuan akan menjadi istri, ibu, pengajar, dan selainnya. Ini semua adalah peran-peran yang akan menunggu mereka dalam berbagai aspek kehidupan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا تُكْرِهُوا الْبَنَاتِ فَإِنَّهُنَّ الْمُؤْنِسَاتُ الْغَالِيَاتُ
“Janganlah engkau membenci anak-anak perempuan. Sesungguhnya mereka adalah sumber kegembiraan yang mahal.” (HR. Ahmad)
Dari sini kita mengetahui bahwa penyejuk mata yang sejati bukanlah ketika anak yang lahir itu lelaki atau perempuan. Penyejuk hati yang sejati akan terwujud ketika mereka menjadi keturunan yang saleh dan baik, lelaki ataupun perempuan.
Allah ‘azza wa jalla berfirman menyebutkan sifat para hamba ar-Rahman,
Dan orang-orang yang berkata, “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Furqan: 74) (Baca juga : Tak Puas pada Pasangan? Dengarlah Nasehat Umar bin Khattab Ini )
Jadi, ketika Allah ‘azza wa jalla memberikan rezeki kepada kita berupa anak perempuan, berbuat baiklah dengan mendidik, menafkahi, dan bergaul dengan mereka. Lakukanlah semua itu karena mengharap pahala dari Allah ‘azza wa jalla.
Wallahu'Alam
Di sisi lain, berbagai metode pendidikan untuk anak-anak belum sampai memberikan rasa aman ke dalam jiwa para orang tua. Bukan saja teori itu tidak memberikan 'output'yang menggembirakan, namun juga karena banyak di antara teori itu saling bertentangan. Kebingungan untuk menentukan mana di antara berbagai metode modern menimbulkan banyak perbincangan serta perdebatan yang melelahkan.
Namun, sebenarnya, bagi orang-orang muslim dan mukmin, tidak perlu susah-susah untuk menentukan cara mendidik anak . Sebab, Islam telah mengajarkan metode pendidikan anak ala Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Metode mendidik anak seperi yang di lakukan Rasulullah terbukti ampuh sepanjang sejarah. Hal ini membuat para pendidik merasa aman. Bahkan, Nabi Muhammad SAW juga secara detil memngajarkan pendidikan anak khusus laki-laki dan khusus perempuan. (Baca juga : Tanda Kiamat dan Fenomena Perempuan Akhir Zaman )
Dalam mendidik anak perempuan, misalnya, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menekankan dan mengingatkan ada pahala yang besar yang akan didapat saat mendidik anak perempuan . Bersabar terhadap sikap anak perempuan juga akan mendapat pahala yang besar. Betapa penting dan besar peran orang tua dalam mendidik mereka. Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عال جارتين (بنتين) حتى تبلغا، جاء يوم القيامة أنا وهو وضم أصابعه
“Barangsiapa yang mengasuh dua anak wanita hingga keduanya baligh, maka ia akan datang pada hari Kiamat, aku dan dia seperti ini (beliau menyatukan dua jarinya)”. (HR Muslim).
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata, ‘Seorang wanita datang menemuiku dengan membawa dua putrinya sambil meminta, ia tidak dapati padaku selain sebuah kurma saja, lalu aku memberikan kurma tersebut kepadanya, ia pun membagikannya kepada dua putrinya sedang ia sendiri tidak makan sedikitpun, kemudian ibu itu bangkit lalu keluar, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk menemui kami, dan akupun memberitahukan hal tersebut kepada beliau, maka beliau bersabda,
من ابْتُلِي من هذهِ البناتِ بشيٍء كُنَّ لهُ سِترًا من النار
“Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuan, lalu ia berbuat baik kepada mereka, niscaya mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka." (HR Bukhari dan Muslim).
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memiliki tiga anak perempuan, ia mengasuh mereka (dalam rumahnya), mencukupi mereka, dan menyayangi mereka maka tentu telah wajib baginya surga”. Maka ada salah seorang dari kaum berkata, “Kalau dua anak perempuan Ya Rasulullah?”. Nabi berkata, “Dua anak perempuan juga.” (HR. Ahmad)(Baca juga : Faedah dan Buah Manis Menjaga Lisan )
Dalam riwayat lain ada tambahan, “Sampai-sampai kami menyangka kalau ada orang yang berkata, “Kalau satu anak perempuan?”, maka tentu Nabi akan menjawab, “Satu anak perempuan juga”. (Dihasankan oleh Al-Albani).
Dari Uqbah bin ‘Amir dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa memiliki tiga anak perempuan, lalu ia bersabar terhadap mereka, ia beri makan mereka, ia beri minum mereka dan ia beri pakaian kepada mereka dari kecukupannya, niscaya mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka pada hari kiamat”. (HR Ibnu Maajah).
Mendidik anak perempuan mendapatkan pahala yang besar karena besarnya urusan mereka. Begitu juga adanya pengaruh mereka membentuk akhlak dan perilaku masyarakat. Sebab, ketika telah dewasa, seorang anak perempuan akan menjadi istri, ibu, pengajar, dan selainnya. Ini semua adalah peran-peran yang akan menunggu mereka dalam berbagai aspek kehidupan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا تُكْرِهُوا الْبَنَاتِ فَإِنَّهُنَّ الْمُؤْنِسَاتُ الْغَالِيَاتُ
“Janganlah engkau membenci anak-anak perempuan. Sesungguhnya mereka adalah sumber kegembiraan yang mahal.” (HR. Ahmad)
Dari sini kita mengetahui bahwa penyejuk mata yang sejati bukanlah ketika anak yang lahir itu lelaki atau perempuan. Penyejuk hati yang sejati akan terwujud ketika mereka menjadi keturunan yang saleh dan baik, lelaki ataupun perempuan.
Allah ‘azza wa jalla berfirman menyebutkan sifat para hamba ar-Rahman,
Dan orang-orang yang berkata, “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Furqan: 74) (Baca juga : Tak Puas pada Pasangan? Dengarlah Nasehat Umar bin Khattab Ini )
Jadi, ketika Allah ‘azza wa jalla memberikan rezeki kepada kita berupa anak perempuan, berbuat baiklah dengan mendidik, menafkahi, dan bergaul dengan mereka. Lakukanlah semua itu karena mengharap pahala dari Allah ‘azza wa jalla.
Wallahu'Alam
(wid)