5 Sebab Mengapa Al-Masih si Pembohong Dinamakan Dajjal
loading...
A
A
A
Dajjal punya nama populer yakni al-masih ad-Dajjal. Lafaz al-masih mengandung dua makna kontradiktif. Al-masih dapat bermakna ash-siddiq yang benar, dan addhalal al-kazzab yang sesat dan pembohong.
"Isa al-Masih adalah ashsiddiq, Sedangkan al-Masih Ad-Dajjal adalah ad-dhalal al-kazzab," tulis Muhammad Muhlisin dalam buku berjudul "Story Of Dajjal dan Ya’juj Ma’juj" (Araska,2019).
Dalam kitab nihayah fii ghaaribi al-atsar dijelaskan bahwa, ad-Dajjal disebut dengan nama alMasih salah satunya adalah disebabkan ia memiliki satu mata yang hilang (mamsuhah).
Muhammad Muhlisin menyebutkan Al-Masih si Pembohong dinamakan Dajjal karena beberapa hal berikut ini:
1. Dajjal menutup kebenaran dengan sihir dan kejahatan serta menyelimuti manusia dengan pengakuan dan kebohongan.
2. Ad-Dajjalah berarti rombongan besar, Dajjal Akan menutupi bumi dengan jumlahnya yang sangat banyak.
3. Disebut Dajjal karena perusakan yang dilakukannya di seluruh penjuru bumi. Sehingga, seseorang yang berbuat kerusakan juga disebut sebagai Dajjal.
4. Ad-Dajjal oleh sebagian ulama diartikan sebagai air emas yang dgunakan untuk menyepuh sesuatu sehingga memperindah yang telah rusak, seperti memperindah kayu, porselin, atau papan. Sedangkan, Dajjal dinamakan demikian karena ia mengubah yang batil seolah olah menjadi sesuatu yang baik, dan sesuatu yang baik diubahnya menjadi sesuatu yang buruk.
5. Ad-Dajjal juga diartikan hiasan pada pedang dan barik barik pada mata pedang, sehingga dikatakan Dajjal adalah mutiara pedang dan air yang mengalir didalamnya. 6. Lafal Dajjal telah menjadi tanda baginya. Jika lafal itu diucapkan maka ingatan dalam benak kita akan langsung mengarah kepadanya.
Para ulama menjelaskan, bahwa alQuran hanya menyebutkan Isa bin Maryam, Karena dialah yang akan membunuh Dajjal. Itulah sebabnya di dalam alQuran hanya disebut masiih al-huda (Nabi Isa) dan tidak menyebutkan Masiih al-dhalalah (Dajjal).
Menurut Yusuf al-Wabil, Dajjal adalah sosok digambarkan memiliki ‘surga’ dan ‘neraka’ ia memiliki sungai-sungai dengan air yang jernih dan gunung-gunung roti. Alam pun tunduk dengan perintahnya, jika ia memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka langitpun akan menurunkannya, dan jika ia memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tumbuhan maka bumipun menumbuhkannya.
Menurut ulama hadis, Dajjal adalah sosok manusia dengan matanya yang cacat sebelah, yang allah telah mengabarkan kepada hamba-hambanya bahwa ia dapat melakukan hal-hal yang berkenaan dengan kemampuan tuhan, seperti menghidupkan orang yang sudah mati, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan di atas bumi dengan perintahnya kemudian Allah lemahkan ia setelah nya dan tidak dapat melakukan kemampuan-kemampuan tersebut.
Ia mendakwahkan dirinya sebagai tuhan dan dalam kegiatan dakwahnya ia mengggunakan kebohongan dan kedustaan menutupi kelemahan dan menutupi tanda kekufurannya yang tertulis diantara kedua matanya.
"Isa al-Masih adalah ashsiddiq, Sedangkan al-Masih Ad-Dajjal adalah ad-dhalal al-kazzab," tulis Muhammad Muhlisin dalam buku berjudul "Story Of Dajjal dan Ya’juj Ma’juj" (Araska,2019).
Dalam kitab nihayah fii ghaaribi al-atsar dijelaskan bahwa, ad-Dajjal disebut dengan nama alMasih salah satunya adalah disebabkan ia memiliki satu mata yang hilang (mamsuhah).
Muhammad Muhlisin menyebutkan Al-Masih si Pembohong dinamakan Dajjal karena beberapa hal berikut ini:
1. Dajjal menutup kebenaran dengan sihir dan kejahatan serta menyelimuti manusia dengan pengakuan dan kebohongan.
2. Ad-Dajjalah berarti rombongan besar, Dajjal Akan menutupi bumi dengan jumlahnya yang sangat banyak.
3. Disebut Dajjal karena perusakan yang dilakukannya di seluruh penjuru bumi. Sehingga, seseorang yang berbuat kerusakan juga disebut sebagai Dajjal.
4. Ad-Dajjal oleh sebagian ulama diartikan sebagai air emas yang dgunakan untuk menyepuh sesuatu sehingga memperindah yang telah rusak, seperti memperindah kayu, porselin, atau papan. Sedangkan, Dajjal dinamakan demikian karena ia mengubah yang batil seolah olah menjadi sesuatu yang baik, dan sesuatu yang baik diubahnya menjadi sesuatu yang buruk.
5. Ad-Dajjal juga diartikan hiasan pada pedang dan barik barik pada mata pedang, sehingga dikatakan Dajjal adalah mutiara pedang dan air yang mengalir didalamnya. 6. Lafal Dajjal telah menjadi tanda baginya. Jika lafal itu diucapkan maka ingatan dalam benak kita akan langsung mengarah kepadanya.
Para ulama menjelaskan, bahwa alQuran hanya menyebutkan Isa bin Maryam, Karena dialah yang akan membunuh Dajjal. Itulah sebabnya di dalam alQuran hanya disebut masiih al-huda (Nabi Isa) dan tidak menyebutkan Masiih al-dhalalah (Dajjal).
Menurut Yusuf al-Wabil, Dajjal adalah sosok digambarkan memiliki ‘surga’ dan ‘neraka’ ia memiliki sungai-sungai dengan air yang jernih dan gunung-gunung roti. Alam pun tunduk dengan perintahnya, jika ia memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka langitpun akan menurunkannya, dan jika ia memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tumbuhan maka bumipun menumbuhkannya.
Menurut ulama hadis, Dajjal adalah sosok manusia dengan matanya yang cacat sebelah, yang allah telah mengabarkan kepada hamba-hambanya bahwa ia dapat melakukan hal-hal yang berkenaan dengan kemampuan tuhan, seperti menghidupkan orang yang sudah mati, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan di atas bumi dengan perintahnya kemudian Allah lemahkan ia setelah nya dan tidak dapat melakukan kemampuan-kemampuan tersebut.
Ia mendakwahkan dirinya sebagai tuhan dan dalam kegiatan dakwahnya ia mengggunakan kebohongan dan kedustaan menutupi kelemahan dan menutupi tanda kekufurannya yang tertulis diantara kedua matanya.
(mhy)