Kenapa Orang Yahudi Dilaknat oleh Allah? Ini Sebabnya

Senin, 06 November 2023 - 21:24 WIB
loading...
Kenapa Orang Yahudi Dilaknat oleh Allah? Ini Sebabnya
Laknat dan kutukan Allah terhadap orang-orang Bani Israil ini umumnya disebabkan pelanggaran dan keingkaran mereka. Foto/Islamic Axis View
A A A
Kenapa orang-orang Yahudi dilaknat oleh Allah Ta'ala? Ini beberapa penyebabnya diabadikan dalam Al-Qur'an.

Laknat dan kutukan Allah terhadap orang-orang Bani Israil ini umumnya disebabkan pelanggaran dan keingkaran mereka. Selain melakukan penyimpangan, mereka juga kerap menimbulkan kerusakan di muka bumi.

Dalam Al-Qur'an terdapat lima ayat menceritakan kutukan dan laknat Allah terhadap kaum Yahudi dan Bani Israil. Kaum Yahudi juga dijanjikan Allah akan binasa di akhir zaman dan mendapat siksa berat di Akhirat kelak.

Inilah beberapa laknat Allah kepada Kaum Yahudi Bani Israil:

1. Dikutuk Menjadi Kera yang Hina (QS Al-Baqarah ayat 65)
Kaum Bani Israil pernah dikutuk Allah menjadi kera yang hina karena mekukan pelanggaran di Hari Sabat (Sabtu). Berikut ayat yang menceritakan hal ini sebagaiman firman Allah:

وَلَقَدۡ عَلِمۡتُمُ الَّذِيۡنَ اعۡتَدَوۡا مِنۡكُمۡ فِىۡ السَّبۡتِ فَقُلۡنَا لَهُمۡ كُوۡنُوۡا قِرَدَةً خَاسِـِٔـيۡنَ ‌ۚ‏

Artinya: "Dan sungguh, kamu telah mengetahui orang-orang yang melakukan pelanggaran di antara kamu pada hari Sabat, lalu Kami katakan kepada mereka, "Jadilah kamu kera yang hina!" (QS Al-Baqarah Ayat 65)

Dalam ketentuan syariat agama Yahudi, pada hari ketujuh, Sabat (bahasa Ibrani, shabbath, berarti istirahat) orang dilarang mengerjakan apa pun, karena hari itu khusus untuk ibadah. Dalam bahasa Arab sabt (Sabtu), dari kata sabata, yasbitu, sabtan, juga berarti "istirahat" atau tenang. Akan tetapi, sekumpulan Bani Israil melanggar perintah memuliakan hari Sabtu itu. Mereka tetap bekerja mencari dan menangkap ikan di hari itu. Pada hari Sabtu itu sangat banyak ikan yang keluar sehingga mereka terpancing mengikuti hawa nafsunya. Akibat pelanggaran ini, Allah murka kepada mereka hingga mengutuk kaum ini menjadi kera.

Mereka juga merasa bangga karena telah mempermainkan Allah. Tetapi mereka tidak tahu bahwa mereka telah celaka lantaran itu. Maka Allah berfirman: "Jadilah kamu kera-kera yang hina." Jumhur ulama berpendapat bahwa mereka benar-benar berubah wujud menjadi kera. Dalam riwayat lain disebutkan mereka diubah menjadi kera yang tidak beranak, tidak makan, tidak minum, dan tidak dapat hidup lebih dari tiga hari.

2. Hati Mereka Dijadikan Keras Membatu (QS Al-Maidah Ayat 13)
Hukuman Allah berikutnya diabadikan dalam Surat Al-Maidah Ayat 13 berikut:

فَبِمَا نَقۡضِهِمۡ مِّيۡثَاقَهُمۡ لَعَنّٰهُمۡ وَجَعَلۡنَا قُلُوۡبَهُمۡ قٰسِيَةً‌ ۚ يُحَرِّفُوۡنَ الۡـكَلِمَ عَنۡ مَّوَاضِعِهٖ‌ۙ وَنَسُوۡا حَظًّا مِّمَّا ذُكِّرُوۡا بِهٖۚ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلٰى خَآٮِٕنَةٍ مِّنۡهُمۡ اِلَّا قَلِيۡلًا مِّنۡهُمۡ‌ فَاعۡفُ عَنۡهُمۡ وَاصۡفَحۡ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الۡمُحۡسِنِيۡنَ

Artinya: "(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, maka Kami melaknat mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah firman (Allah) dari tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada mereka. Engkau (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka kecuali sekelompok kecil di antara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS Al-Maidah Ayat 13)

Mereka melanggar janjinya dengan mengingkarinya bahkan membunuh Rasul-rasul Allah. Maka Allah mengutuk mereka dan menjadikan hati mereka keras membatu. Allah menerangkan pula bahwa mereka tidak segan-segan mengubah perkataan Allah dari kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa. Menurut Ibnu Abbas dan Mujahid, mereka lupa sebagian dari isi Taurat yang asli. Hal ini terjadi bagi orang-orang Yahudi setelah hilangnya Taurat yang asli, karena mereka tidak ada yang menghafalnya. Kitab Taurat tidaklah sama dengan Perjanjian Lama. Begitu juga Injil tidak sama dengan Perjanjian Baru.

3. Dijadikan Kera dan Babi (QS Al-Maidah Ayat 60)
Laknat berikutnya terhadap Bani Israil adalah dijadikan kera dan babi karena mengingkari kenabian dan melakukan pelanggaran syariat. Hal ini diabadikan Allah dalam Surat Al-Maidah ayat 60:

قُلۡ هَلۡ اُنَـبِّئُكُمۡ بِشَرٍّ مِّنۡ ذٰ لِكَ مَثُوۡبَةً عِنۡدَ اللّٰهِ‌ ؕ مَنۡ لَّعَنَهُ اللّٰهُ وَغَضِبَ عَلَيۡهِ وَجَعَلَ مِنۡهُمُ الۡقِرَدَةَ وَالۡخَـنَازِيۡرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوۡتَ‌ ؕ اُولٰٓٮِٕكَ شَرٌّ مَّكَانًا وَّاَضَلُّ عَنۡ سَوَآءِ السَّبِيۡلِ

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah Tagµt." Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus." (QS. Al-Maidah Ayat 60)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, "Ada sejumlah orang Yahudi datang menemui Rasulullah SAW termasuk di antaranya Abu Yasir bin Akhthab, Nafi' bin Abi Nafi, dan Ghazi bin Amr. Lalu mereka bertanya kepada beliau, "Siapa sajakah para Rasul yang kamu imani?" Beliau pun berkata: "Aku beriman kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri."

Ketika beliau menyebutkan nama Isa, mereka mengingkari dan menolak kenabiannya, dan sontak langsung berkata, "Kami tidak beriman kepada Isa dan tidak pula kepada orang yang beriman kepadanya. Lalu Allah menurunkan ayat 59 berkenaan dengan mereka itu.

Riwayat Ibnu Abbas lainnya menceritkan, laknat Allah kepada Bani Israin ini akibat pelanggaran kehormatan hari Sabat (Sabtu) yang telah menimbulkan dua macam kejadian. Kejadian pertama, orang-orang muda berubah menjadi kera; kejadian kedua, orang-orang tua menjadi babi.

4. Allah Jadikan Permusuhan dan Kebencian di Antara Mereka (QS Al-Maidah Ayat 64)
Laknat berikutnya yaitu Allah menimbulkan permusuhan di antara sesama mereka. Permusuhan itu tidak akan berakhir sampai hari Kiamat. Watak kaum Yahudi memang suka menyalakan api peperangan, fitnah dan keonaran. Berikut firman Allah:
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2425 seconds (0.1#10.140)