Surat Yasin dan Ayat Kursi, Ayat Al Qur'an yang Sangat Ditakuti Setan?

Kamis, 16 November 2023 - 11:39 WIB
loading...
Surat Yasin dan Ayat...
Surat Yasin dan Ayat Kursi dikenal sebagai ayat Al-Quran yang memiliki keistimewaan dan keutamaan tersendiri. Surat Yasin sering disebut sebagai jantungnya Al-Quran, sedangkan Ayat Kursi memiliki keistimewaan dan disebut Ayat yang Agung. Foto ilustrasi/is
A A A
Bacaan surat Yasin dan Ayat Kursi sering diamalkan sebagai ayat-ayat Al-Qur'an yang bisa mengusir setan dan jin. Benarkah demikian? Bagaimana penjelasan dalilnya?

Surat Yasin dan Ayat Kursi dikenal sebagai ayat Al-Qur'an yang memiliki keistimewaan dan keutamaan tersendiri. Surat Yasin sering disebut sebagai 'jantungnya Al-Qur'an', sedangkan Ayat Kursi memiliki keistimewaan sebagai ayat yang memiliki banyak keutamaan.Bahkan Rasulullah Shallallau alaihi wa sallam menyebut Ayat Kursi sebagai ayat yang agung.

Dalam sebuah Riwayat menjelaskan jika surat Yasin merupakan jantungnya Al-Quran. Hal tersebut terdapat dalam Hadits berikut:

إِنَّ لِكُلِّ شَىْءٍ قَلْبًا وَقَلْبُ الْقُرْآنِ يس َمَنْ قَرَأَ يس كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِقِرَاءَتِهَا قِرَاءَةَ الْقُرْآنِ عَشْرَ مَرَّاتٍ


Artinya: "Setiap sesuatu ada jantungnya. Jantungnya Al-Qur'an adalah surat Yasin. Siapa yang membaca surat Yasin, Allah menulis baginya pahala seolah-olah ia telah mengkhatamkan sepuluh kali Al Quran." (HR Darimi dan Tirmidzi)

Ayat Al Qur'an Pengusir Setan dan Jin

Secara keseluruhan Surat Yasin yang memiliki 83 ayat, memiliki keutamaan bila diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya, terutama ayat ke-9 dari surat Yasin yang diyakini ampuh untuk mengusir setan dan jin yang suka mengganggu manusia.

Berikut lafaz bacaan surat Yasin ayat ke-9:

وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ


wa ja‘alnâ mim baini aidîhim saddaw wa min khalfihim saddan fa aghsyainâhum fa hum lâ yubshirûn.

Artinya: "Kami memasang penghalang di hadapan mereka dan di belakang mereka, sehingga Kami menutupi (pandangan) mereka. Mereka pun tidak dapat melihat." (QS. Yasin:9)

Dilansir dari NU Online, tafsir Wajiz surah Yasin ayat ke-9 ini adalah "Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat, yakni dinding penghalang antara mereka dengan kebenaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad, dan di belakang mereka juga Kami ciptakan sekat, dan Kami tutup mata mereka sehingga mereka tidak dapat melihat kebenaran".

Surah Yasin ayat ke-9 dapat dijadikan sebagai amalan doa meminta perlindungan diri kepada Allah dari segala bentuk kejahatan.
Selain itu, Surat Yasin dapat juga dijadikan sebagai sarana ruqyah. Umumnya, surat Yasin ayat ke-9 ini dijadikan sebagai pelindung, benteng dan di sisi yang sama juga dijadikan sebagai pengusir kejahatan dan makhluk halus.

Begitu juga dengan Ayat Kursi. Ayat ini sangat populer sebagai doa mustajab untuk membakar dan mengusir jin. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Malik, An-Nasa’i, Ath-Thabrani, Rasullullah SAW, pernah mengalami hal serupa yang pada suatu malam didatangi oleh jin Ifrit.

Kemudian Rasulullah SAW membaca ayat-ayat Al-Qur’an untuk mengusir jin yang membawa obor api di tangannya itu. Namun tidak mempan, malah jin Ifrit semakin mendekat.

“Maukah jika aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang jika engkau membacanya, maka ia akan jatuh tersungkur dan obornya akan mati?” kata Malaikat Jibril menawarkan.

Malaikat Jibril mengajarkan doa untuk mengusir jin tersebut.

Setelah Rasulullah SAW membacanya, jin Ifrit langsung tersungkur dan obornya padam. Dan doa yang dibacakan Rasulullah SAW ini adalah ayat kursi yang terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 255 sebagai berikut:

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّه

السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ


Allāhu lā ilāha illā huw al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm.

Demikian, semoga bermanfaat



Wallahu a'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1908 seconds (0.1#10.140)