Gara-Gara Hamas, Ratusan Jutaan Dollar Mengalir ke Israel
loading...
A
A
A
Israel panen raya gara-gara serangan Hamas . Dollar mengalir deras ke kantong Yahudi . Negara-negara besar macam AS dengan murah hati menggelontorkan duitnya. Orang-orang Yahudi pun merogoh koceknya dalam-dalam untuk dipersembahkan kepada saudara mereka.
Selama lebih dari sepekan sejak serangan Hamas ke wilayah pendudukan, telepon Herbert Block terus berdengung tanpa henti karena pesan dari orang tak dikenal yang ingin memberinya uang. Mereka bertanya: Bagaimana caranya menyumbang ke Israel saat ini? Herbert Block adalah Direktur Eksekutif Gerakan Zionis Amerika.
Dia berkisah, orang-orang dari seluruh pelosok negeri mengatakan, 'Saya mencoba membuka situs webnya dan tidak dapat menemukannya,' atau, 'Saya tidak pandai dalam bidang teknologi, bagaimana cara saya memberikan donasi?'
Block tidak sendirian. Jewish Telegraphic Agency atau JTA melansir, para pejabat Yahudi mengatakan tingkat dan intensitas uang tunai yang mengalir ke Israel sejak 7 Oktober amat besar dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam 7 hari sejak serangan Hamas, Federasi Yahudi Amerika Utara telah mengumpulkan USD638 juta atau Rp9,9 triliun dari jaringan komunitas Yahudi lokal. Federasi UJA, yang merupakan federasi terbesar, mengalokasikan lebih dari USD38 juta atau Rp587 miliar untuk pekerjaan di Israel. Israel Bonds mengatakan pihaknya menjual obligasi senilai lebih dari USD200 juta atau Rp3,1 triliun dalam sepekan setelah serangan Hamas.
Dana Jewish Federations of North America atau JFNA sebagian besar digunakan untuk bantuan medis dan psikologis. Kelompok lain, seperti Friends of the IDF, mengumpulkan dana untuk memenuhi kebutuhan militer yang mendesak.
Ketua JFNA, Julie Platt, mengatakan bahwa dirinya ingat masa-masa serupa ketika dia masih kecil dan orang tuanya aktif dalam penggalangan dana pro-Israel – selama dan setelah Perang Enam Hari tahun 1967 dan Perang Yom Kippur tahun 1973. Dulu, seperti sekarang, orang-orang Yahudi Amerika mengkhawatirkan kelangsungan hidup Israel dan membuka dompet mereka sebagai tanggapannya.
“Bagi saya sebagai orang dewasa, saya belum pernah mengalami hari seperti hari ini,” kata Platt dalam sebuah wawancara yang dilansir sejumlah media AS.
Gil Preuss, CEO Federasi Yahudi di Greater Washington, mengatakan hal ini bukan hanya tentang intensitas pemberiannya tetapi juga jumlahnya. “Orang-orang memberi 10, 25, 50.000 dolar,” katanya.
Beberapa warga Israel yang tinggal di Amerika Serikat juga membantu mengatur penerbangan charter yang didanai terlebih dahulu bagi rekan senegaranya yang ingin kembali ke sana untuk mendistribusikan bantuan.
Selama lebih dari sepekan sejak serangan Hamas ke wilayah pendudukan, telepon Herbert Block terus berdengung tanpa henti karena pesan dari orang tak dikenal yang ingin memberinya uang. Mereka bertanya: Bagaimana caranya menyumbang ke Israel saat ini? Herbert Block adalah Direktur Eksekutif Gerakan Zionis Amerika.
Dia berkisah, orang-orang dari seluruh pelosok negeri mengatakan, 'Saya mencoba membuka situs webnya dan tidak dapat menemukannya,' atau, 'Saya tidak pandai dalam bidang teknologi, bagaimana cara saya memberikan donasi?'
Block tidak sendirian. Jewish Telegraphic Agency atau JTA melansir, para pejabat Yahudi mengatakan tingkat dan intensitas uang tunai yang mengalir ke Israel sejak 7 Oktober amat besar dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam 7 hari sejak serangan Hamas, Federasi Yahudi Amerika Utara telah mengumpulkan USD638 juta atau Rp9,9 triliun dari jaringan komunitas Yahudi lokal. Federasi UJA, yang merupakan federasi terbesar, mengalokasikan lebih dari USD38 juta atau Rp587 miliar untuk pekerjaan di Israel. Israel Bonds mengatakan pihaknya menjual obligasi senilai lebih dari USD200 juta atau Rp3,1 triliun dalam sepekan setelah serangan Hamas.
Dana Jewish Federations of North America atau JFNA sebagian besar digunakan untuk bantuan medis dan psikologis. Kelompok lain, seperti Friends of the IDF, mengumpulkan dana untuk memenuhi kebutuhan militer yang mendesak.
Baca Juga
Ketua JFNA, Julie Platt, mengatakan bahwa dirinya ingat masa-masa serupa ketika dia masih kecil dan orang tuanya aktif dalam penggalangan dana pro-Israel – selama dan setelah Perang Enam Hari tahun 1967 dan Perang Yom Kippur tahun 1973. Dulu, seperti sekarang, orang-orang Yahudi Amerika mengkhawatirkan kelangsungan hidup Israel dan membuka dompet mereka sebagai tanggapannya.
“Bagi saya sebagai orang dewasa, saya belum pernah mengalami hari seperti hari ini,” kata Platt dalam sebuah wawancara yang dilansir sejumlah media AS.
Gil Preuss, CEO Federasi Yahudi di Greater Washington, mengatakan hal ini bukan hanya tentang intensitas pemberiannya tetapi juga jumlahnya. “Orang-orang memberi 10, 25, 50.000 dolar,” katanya.
Beberapa warga Israel yang tinggal di Amerika Serikat juga membantu mengatur penerbangan charter yang didanai terlebih dahulu bagi rekan senegaranya yang ingin kembali ke sana untuk mendistribusikan bantuan.
(mhy)