Misteri Kisah Ashabul Qaryah dalam Surat Yasin: Bukan Anthakiyah Lalu Siapa?

Selasa, 28 November 2023 - 14:47 WIB
loading...
A A A
Abu Bakar Zakaria menyebutkan jika Allah ta'ala tidak membinasakan suatu kaum dengan suatu azab dari langit ataupun dari bumi sebelum masanya nabi Musa as.

Bagaimanapun, mereka adalah para penyembah berhala sebagaimana ditegaskan oleh Allah ta'ala di dalam ayat-ayat -Nya. Mereka juga menjadikan sesembahan selain Allah ta’ala, seperti diterangkan dalam firman -Nya tentang para utusan yang diutus pada mereka, Allah SWTberfirman:

وَمَا لِيَ لَآ أَعۡبُدُ ٱلَّذِي فَطَرَنِي وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ
ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً إِن يُرِدۡنِ ٱلرَّحۡمَٰنُ بِضُرّ لَّا تُغۡنِ عَنِّي شَفَٰعَتُهُمۡ شَيۡ‍ٔا وَلَا يُنقِذُونِ
إِنِّيٓ إِذا لَّفِي ضَلَٰل مُّبِينٍ


"Mengapa aku tidak menyembah (tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada –Nya lah kamu (semua) akan dikembalikan? Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain nya jika (Allah) yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku? Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata". (QS Yaasin: 22-24).



Selanjutnya Allah ta’ala memerintahkan pada para utusan–Nya dengan firman-Nya:

إِنِّيٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمۡ فَٱسۡمَعُونِ

"Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu, maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku". (QS Yaasin: 25).

Ketika itulah mereka membunuh utusan Allah SWT tersebut. Para ulama ada yang mengatakan, mereka merajamnya, ada yang mengatakan, mereka menggigitnya hingga meninggal, ada pula yang berpendapat, mereka menerkam secara beramai-ramai hingga dia meninggal. Dan dikisahkan oleh Ibnu Ishaq dari beberapa temannya dari Ibnu Mas'ud, beliau mengatakan, 'Mereka menyodomi dengan menggunakan kaki-kaki mereka hingga keluar ususnya dan membikinya mati'.

Para ahli tafsir menyatakan, "Maka Allah ta'ala mengirim malaikat Jibril 'alaihi sallam, lalu mengambil pengikat pintu yang berada di pintu masuk negeri mereka, kemudian terdengar satu pekikan yang memekakkan telinga maka seketika itu tidak lagi terdengar suara mereka tidak pula terlihat aktivitas mereka, dan tidak ada yang tersisa dari mereka kecuali mati dengan azab tersebut.



Allah SWT berfirman:

وَمَآ أَنزَلۡنَا عَلَىٰ قَوۡمِهِۦ مِنۢ بَعۡدِهِۦ مِن جُند مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ
إِن كَانَتۡ إِلَّا صَيۡحَة وَٰحِدَة فَإِذَا هُمۡ خَٰمِدُونَ

"Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya. Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati". (QS Yaasin: 28-29).

Kemudian Ibnu Katsir menegaskan ucapan di atas dengan pernyataanya, "Dan ini semua memberikan satu petunjuk pada kita kalau penduduk negeri ini bukanlah Anthakiyah".

Melainkan seperti dikatakan -sebagaimana penjelasan beliau sebelumnya- kalau para rasul yang disebut dalam al-Qur'an diutus kepada penduduk Anthakiyah pada masa itu, namun, mereka mendustakannya sehingga Allah ta'ala membinasakan mereka semua.

Kemudian setelah itu negeri tersebut diisi lagi oleh penduduk yang lain, dan ketika datang masanya nabi Isa as dan beliau diutus kepada mereka maka mereka beriman kepadanya. Bila ini yang dimaksud maka tidak mengapa, wallahu a'lam.



Abu Bakar Zakaria mengatakan perpaduan pendapat ini ada sisi kelemahan yang sangat tampak, sebab negeri ini yakni Anthakiyah tidak pernah diketahui sebelumnya kalau pernah dibinasakan oleh Allah SWT, baik dalam rujukan agama Nashrani tidak pula agama lain yang datang sebelumnya, dan Allah SWT yang lebih mengetahui ilmunya.
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1998 seconds (0.1#10.140)