Benarkah Jin 'Berulah', Kala Jodoh Datang Terlambat?

Selasa, 11 Agustus 2020 - 15:36 WIB
loading...
A A A
Ketika merasa jatuh cinta, sebenarnya itu perasaan yang wajar. Asal jangan sampai cintanya berlebihan sehingga memancing nafsu. Namun ketika hati nurani yang dominan (hati nurani cenderung ke arah iman), tidak akan terlarut dalam perasaan. Menyiapkan hati nurani sungguh penting untuk membentengi diri kita. Caranya adalah dengan berzikir kepada Allah.

2. Harapan Berlebihan

Memberikan harapan yang berlebihan pada seseorang yang belum tentu menjadi jodoh kita adalah penghambat datangnya jodoh. Serahkan, pasrahkan semua pada Allah dan ridho dengan ketetapan Allah. Maka jodoh kita akan datang dengan cara yang tidak terduga.

3. Tingginya Kriteria

Apabila terlalu mematok tinggi perihal kriteria jodoh idaman, bisa-bisa tidak akan ketemu. Karena tiap kali berkenalan dengan seseorang, jauh dari kriteria kita. Cobalah bercermin, apakah diri kita pantas mendapat jodoh sesuai kriteria yang kita buat tersebut? Ingatlah bahwa lelaki baik-baik akan berjodoh dengan kriteria calon istri yang Baik, begitu pula sebaliknya, wanita yang baik akan mendapatkan kriteria calon suami yang Baik.

4. Pacaran

Pacaran tidak ada di dalam islam. Pacaran sebelum menikah dilarang dalam Islam, karena termasuk mendekati zina. Allah telah memberi peringatan untuk tidak mendekati zina.

5. Adanya Dosa yang Tidak Disadari

Dalam beberapa hadis dikatakan bahwa penghambat jodoh adalah dosa-dosa yang pernah dilakukan. Maka segera bertaubat dan istighfar supaya jodoh segera datang. (Baca juga : Bersabar Atas Tabiatnya yang Seperti Tulang Rusuk )

Untuk itu, agar jodoh segera datang dan mendekat pada kita, lakukan ikhtiar atau usaha yang gigih. Terus berusaha tanpa menyerah. Allah tidak akan menyia-nyiakan Usaha sekecil apapun. Selain itu, niatkan dengan lurus, semua dilakukan semata-mata hanya karena Allah Ta'ala. Maka Allah Ta'ala sudah pasti menjamin adanya jodoh kita.

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2149 seconds (0.1#10.140)