Beragam Persiapan Menyambut Ramadan, Dari Doa hingga Menjaga Hubungan Baik Keluarga
loading...
A
A
A
Bulan Ramadan akan segera tiba, bahkan tinggal hitungan hari saja. Kaum muslim sepatutnya menyambut bulan suci ini dengan suka cita dan berbagai persiapan.
"Sudah sepatutnya kita melakukan persiapan menyambut bulan penuh berkah dan ampunan. Bulan rahmat dan syafa'at, bulan dilipatgandakannya amal," kata Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq dalam satu kajiannya.
Pengasuh Ma'had Subuluna Bontang Kalimantan Timur ini menyampaikan 7 hal yang haris dipersiapkan kaum muslim sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Ketika menyambut tamu mulia , maka kita pun patut berbenah menyiapkan diri untuk menyambutnya.
Artinya: "Para ulama klasik terdahulu mereka berdoa kepada Allah Ta'ala selama enam bulan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kepada-Nya selama enam bulan berikutnya agar Dia menerima amal-amal shaleh yang mereka kerjakan." [Lathaif al Ma'aarif Hal 174]
Dari Abu 'Amr Auzai ia berkata, adalah Yahya bin Abi Katsir berdoa menjelang bulan Ramadan dengan mengatakan:
Artinya: "Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadan, dan antarkanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan." [Hilyatul Auliya' (1/420)]
Ada pula redaksi doa yang sering digunakan :
Artinya: "Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan." [Hadits dha'if riwayat al-Baihaqi dan at-Thabrani]
Artinya: "Dan utang terhadap Allah lebih berhak untuk ditunaikan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Syaikh Tarmusi berkata, "Jika seseorang mengakhirkan mengqadha puasa hingga tibanya Ramadan tanpa adanya udzur, maka ia jatuh kepada dosa." [Tarmusi (4/209)]
Dengan memperbanyak puasa dan membiasakan ibadah di bulan Sya'ban, akan menjadikan kita memiliki persiapan dan pembiasaan diri dengan amal-amal Ramadan.
Artinya: "Nabi ﷺ adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Dan kedermawanan Rasulullah ﷺ tersebut tentu sulit untuk kita contoh jika tidak memiliki bekal maliyah yang memadai.
Artinya: "Pergunakanlah kesempatan yang lima sebelum datang yang lima; masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang kematianmu." (HR Al Hakim)
"Sudah sepatutnya kita melakukan persiapan menyambut bulan penuh berkah dan ampunan. Bulan rahmat dan syafa'at, bulan dilipatgandakannya amal," kata Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq dalam satu kajiannya.
Pengasuh Ma'had Subuluna Bontang Kalimantan Timur ini menyampaikan 7 hal yang haris dipersiapkan kaum muslim sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Ketika menyambut tamu mulia , maka kita pun patut berbenah menyiapkan diri untuk menyambutnya.
Persiapan Menyambut Bulan SuciRamadan :
1. Memperbanyak Doa Agar Dipertemukan dengan Ramadan
Mu'la bin Al-Fadhl berkata:كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان ، ويدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم
Artinya: "Para ulama klasik terdahulu mereka berdoa kepada Allah Ta'ala selama enam bulan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kepada-Nya selama enam bulan berikutnya agar Dia menerima amal-amal shaleh yang mereka kerjakan." [Lathaif al Ma'aarif Hal 174]
Dari Abu 'Amr Auzai ia berkata, adalah Yahya bin Abi Katsir berdoa menjelang bulan Ramadan dengan mengatakan:
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلَى رَمَضَانَ ، وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ ، وَتُسلمهُ مِنِّي مُتَقَبَّلاً
Artinya: "Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadan, dan antarkanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan." [Hilyatul Auliya' (1/420)]
Ada pula redaksi doa yang sering digunakan :
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: "Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan." [Hadits dha'if riwayat al-Baihaqi dan at-Thabrani]
2. Membayar Utang Puasa
Sebelum memasuki bulan Ramadan, umat muslim wajib menunaikan utang puasa yang belum dikerjakannya. Hal ini sejelan dengan hadis berikut:فَدَيْنُ اللَّهِ أَحَقُّ أَنْ يُقْضَى
Artinya: "Dan utang terhadap Allah lebih berhak untuk ditunaikan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Syaikh Tarmusi berkata, "Jika seseorang mengakhirkan mengqadha puasa hingga tibanya Ramadan tanpa adanya udzur, maka ia jatuh kepada dosa." [Tarmusi (4/209)]
3. Memperbanyak Puasa Sunnah
Disebutkan dalam sebuah hadits riwayat ummul mukminin Aisyah beliau berkata, "Aku belum pernah melihat Rasulullah ﷺ menyempurnakan puasa sebulan penuh melainkan pada bulan Ramadhan, dan aku belum pernah melihat Rasulullah ﷺ paling banyak berpuasa dalam sebulan melainkan pada bulan Sya'ban." (HR Al-Bukhari dan Muslim)Dengan memperbanyak puasa dan membiasakan ibadah di bulan Sya'ban, akan menjadikan kita memiliki persiapan dan pembiasaan diri dengan amal-amal Ramadan.
4. Menyiapkan Dana untuk Bersedekah di Bulan Ramadan
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata:كَانَ النَّبِيُّ ﷺ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ
Artinya: "Nabi ﷺ adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Dan kedermawanan Rasulullah ﷺ tersebut tentu sulit untuk kita contoh jika tidak memiliki bekal maliyah yang memadai.
5. Kesiapan Jasmani dan Ruhani
Kesiapan di sini tentu tidak hanya berkaitan dengan jasmani yang sehat, namun adanya pembiasaan aktivitas agar tidak kaget dengan program Ramadhan. Di mana siang harinya kita berpuasa dan malam harinya diisi dengan qiyam dan tilawah Al-Qur'an.اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ.
Artinya: "Pergunakanlah kesempatan yang lima sebelum datang yang lima; masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang kematianmu." (HR Al Hakim)