Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 1-5 dengan Penjelasannya

Senin, 04 Maret 2024 - 17:01 WIB
loading...
Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 1-5 dengan Penjelasannya
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 1-5 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 1-5 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya.

Surat Ali Imran menjadi surat ke-3 dalam Al-Qur'an. Terdiri dari 200 ayat, surat ini termasuk golongan surat Madaniyyah. Pada ulasan ini, kita akan membahas hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 1-5 beserta penjelasannya.

Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 11-15

1. Ayat 1

الٓمّٓ


Alif-Laam-Miiim

Hukum tajwid:

Terdapat hukum tajwid Mad Lazim Harfi Musyba’. Mad ini biasa muncul pada huruf yang terletak pada permulaan surat. Huruf tersebut mempunyai 3 ejaan huruf. Huruf tengahnya huruf mad dan huruf ketiga mati asli. Panjangnya adalah 6 harakat.

2. Ayat 2

اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ الۡحَىُّ الۡقَيُّوۡمُؕ


Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).

Hukum tajwid:

اللّٰهُ

(Allah)

Ada hukum tajwid Tafkhim. Alasannya karena lafadz Allah didahului huruf fathah.

لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا

(laaa ilaaha illaa)

Terdapat mad jaiz munfasil, karena mad thobi'i bertemu huruf alif di lain kalimat. Bacanya bisa 2, 4, atau 5 harakat.

وَۙ الۡحَىُّ الۡقَيُّوۡمُؕ

(wal Haiyul Qaiyuum)

Pertama, ada alif lam qomariyah. Alasannya karena terdapat huruf alif dan tanda sukun. Kemudian, ada juga mad aridl lissukun di akhir kalimat. Bacanya bisa 2, 4, atau 6 harakat.

3. Ayat 3

نَزَّلَ عَلَيۡكَ الۡـكِتٰبَ بِالۡحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَاَنۡزَلَ التَّوۡرٰٮةَ وَالۡاِنۡجِيۡلَۙ‏


Artinya: "Dia menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil,

Hukum tajwid:

مُصَدِّقًا لِّمَا

(musaddiqal limaa)

Terdapat hukum idgham bilaghunnah. Alasannya karena terdapat tanwin bertemu huruf lam.

وَاَنۡزَلَ

(wa anzala)

Ada hukum ikhfa haqiqi. Alasannya karena terdapat nun sukun bertemu huruf za. Dibacanya samar.

وَالۡاِنۡجِيۡلَۙ

(wal Injiil)

Terdapat hukum bacaan Ikhfa, karena ada nun sukun bertemu huru jim. Lalu, ada juga mad aridl lissukun di akhir kalimat jika diwaqofkan.

4. Ayat 4

مِنۡ قَبۡلُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَاَنۡزَلَ الۡفُرۡقَانَ  ؕ‌ اِنَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ لَهُمۡ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ  ‌ؕ وَاللّٰهُ عَزِيۡزٌ ذُو انۡتِقَامٍؕ


Artinya: Sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sungguh, orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh azab yang berat. Allah Mahaperkasa lagi mempunyai hukuman.

Hukum tajwid:

مِنۡ قَبۡلُ

(min qabl)

Ada hukum ikhfa, karena nun sukun bertemu huruf qof. Lalu, ada qolqolah sughra karena terdapat huruf qolqolah ba.

هُدًى لِّلنَّاسِ

( hudal linnaasi)

Pertama, idgham bilaghunnah, karena fathah tanwin bertemu huruf lam. Lalu, ada juga ghunnah karena terdapat huruf nun bertasydid.

وَاَنۡزَلَ

(wa anzala)

Ada ikhfa, karena nun sukun bertemu huruf za.

اِنَّ الَّذِيۡنَ

(innallaziina)

Pertama, ada ghunnah. Alasannya karena terdapat nun bertasydid. Dibacanya dengung 2-3 harakat

Kemudian, ada mad thobi'i, karena terdapat huruf ya didahului kasrah.

بِاٰيٰتِ اللّٰهِ

(bi Aayaatil laahi)

Pertama, hukum tajwid Mad badal karena ada huruf alif berharakat fathah berdiri. Dibacanya panjang 1 alif atau 2 harakat. Lalu, ada pula tarqiq karena lafazh Allah didahului oleh kasroh.

لَهُمۡ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ

(lahum 'azaabun shadiid)

Pertama, izhar syafawi. Alasannya karena ada mim sukun bertemu huruf 'ain. Bacanya jelas alias tidak dengung.

Kemudian, ada juga ikhfa karena dhommah tanwin bertemu huruf Sya. Dibacanya samar.

[‌ؕarabOpen] وَاللّٰهُ عَزِيۡزٌ ذُو انۡتِقَامٍؕ

(wallaahu 'aziizun zun tiqoom)

Pertama, ada tafkhim karena lafadz Allah didahului fathah. Lalu, ada 2 ikhfa. Masing-masing karena dhommah tanwin bertemu huruf dzal dan nun sukun bertemu huruf ta. Dibacanya samar.

5. Ayat 5

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَخۡفٰى عَلَيۡهِ شَىۡءٌ فِى الۡاَرۡضِ وَلَا فِى السَّمَآءِ


Artinya: Bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi dan di langit.

اِنَّ اللّٰهَ

(Innal laaha)

Ada bacaan ghunnah karena terdapat nun bertasydid. Dibacanya dengung. Lalu, ada juga tafkhim karena lafadz Allah didahului fathah.

شَىۡءٌ فِى

(shai'un fi)

Terdapat hukum tajwid Ikhfa. Alasannya karena dhommah tanwin bertemu huruf fa. Dibacanya samar.

Demikianlah ulasan mengenai hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 1-5 dengan penjelasannya. Semoga bermanfaat.


Wallahu a’lam.
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1161 seconds (0.1#10.140)