Dalil-dalil Tentang Ramadan Bulan Penghapusan Dosa
loading...
A
A
A
Bulan Ramadan dikenal sebagai bulan ampunan dan bulan penghapusan dosa. Mengapa disebut demikian? Karena bulan Ramadan merupakan bulan di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni hamba-hambaNya.
Di antara dalil–dalil yang menunjukkan bahwasannya Ramadan adalah bulan ampunan dan penghapusan dosa yaitu hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu:
“Salat lima waktu, mengerjakan salat jumat kepada salat jumat yang lain, berpuasa Ramadan adalah penghapus-penghapus dosa di antaranya jika dijauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)
Hadis ini menurut Ustadz Ahmad Zainuddin Lc memberikan pelajaran bahwasannya berpuasa pada bulan Ramadan menghapuskan dosa. Begitu juga dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan karena iman dan karena berharap pahala, niscaya diampuni untuknya dosa-dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini juga hadis memberikan pelajaran kepada kita bahwa salah satu keistimewaan Ramadan , hal yang sangat dicari di dalam Ramadan adalah terhapusnya dosa bagi siapa yang masuk ke dalam bulan Ramadan dan berpuasa, beribadah beribadah Ramadan.
Kemudian juga hadis-hadis yang lain yang menunjukkan bahwa Ramadan adalah penghapus dosa. Di antaranya hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, juga dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa:
“Barangsiapa yang bangun malam salat Tarawih di dalam bulan Ramadan karena iman dan berharap pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini juga hadis menunjukkan bahwasannya Ramadan adalah bulan ampunan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala menjanjikan ampunan pada bulan tersebut.
Kemudian kalau kita perhatikan lagi hadis yang lain, yaitu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda tentang hadis beribadah pada Lailatul Qadar. Yaitu hadis riwayat Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu:
“Barangsiapa yang bangun malam pada Lailatul Qadar karena iman dan karena berharap pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari)
Hadis ini juga menunjukkan bahwasannya Ramadan adalah bulan ampunan. Salah satu yang dicari di dalam bulan Ramadan yaitu ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam menaiki mimbar.”
“Lalu beliau mengucapkan sebanyak tiga kali: Aamiin.”
Di antara dalil–dalil yang menunjukkan bahwasannya Ramadan adalah bulan ampunan dan penghapusan dosa yaitu hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu:
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ، وَرَمَضَانُ، مُكَفِّرَاتُ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ
“Salat lima waktu, mengerjakan salat jumat kepada salat jumat yang lain, berpuasa Ramadan adalah penghapus-penghapus dosa di antaranya jika dijauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)
Hadis ini menurut Ustadz Ahmad Zainuddin Lc memberikan pelajaran bahwasannya berpuasa pada bulan Ramadan menghapuskan dosa. Begitu juga dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan karena iman dan karena berharap pahala, niscaya diampuni untuknya dosa-dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini juga hadis memberikan pelajaran kepada kita bahwa salah satu keistimewaan Ramadan , hal yang sangat dicari di dalam Ramadan adalah terhapusnya dosa bagi siapa yang masuk ke dalam bulan Ramadan dan berpuasa, beribadah beribadah Ramadan.
Kemudian juga hadis-hadis yang lain yang menunjukkan bahwa Ramadan adalah penghapus dosa. Di antaranya hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, juga dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang bangun malam salat Tarawih di dalam bulan Ramadan karena iman dan berharap pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini juga hadis menunjukkan bahwasannya Ramadan adalah bulan ampunan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala menjanjikan ampunan pada bulan tersebut.
Kemudian kalau kita perhatikan lagi hadis yang lain, yaitu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda tentang hadis beribadah pada Lailatul Qadar. Yaitu hadis riwayat Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang bangun malam pada Lailatul Qadar karena iman dan karena berharap pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari)
Hadis ini juga menunjukkan bahwasannya Ramadan adalah bulan ampunan. Salah satu yang dicari di dalam bulan Ramadan yaitu ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Yang Tidak Diampuni di Bulan Ramadan
Ustaz Ahmad Zainuddin Lc juga mengatakan, hadis riwayat Imam Ibnu Khuzaimah, Imam Ahmad, Imam Baihaqi, Imam Bukhari dalam kitabnya 'Al-Adabul Mufrad' dan hadisnya dishahihkan oleh Imam Al-Albani Rahimahullah. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu beliau bercerita:أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَقِيَ الْمِنْبَرَ
“Bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam menaiki mimbar.”
فَقَالَ : آمِينَ ، آمِينَ ، آمِينَ
“Lalu beliau mengucapkan sebanyak tiga kali: Aamiin.”