Istri Wafat saat Turun dari Pesawat, Endang Suherman Ikhlas: Allah Punya Rencana Lebih Baik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kisah mengharukan Endang Suherman jemaah haji yang ditinggal pergi istrinya, Popon Rohmawati yang wafat saat turun dari pesawat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Popon Rohmawati wafat dalam usia 50 tahun.
Jemaah haji asal Pangandaran, Jawa Barat ini meninggal dunia saat turun dari pesawat, di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Sabtu (27/5/2024). Endang Suherman yang berangkat haji bareng Popon, tegar menerima takdir ini.
Popon dan Endang tergabung dalam Kloter 27 Jakarta-Bekasi (JKS-27). Pesawat yang mereka tumpangi mendarat sekitar pukul 06.00 Waktu Arab Saudi.
Menurut Endang, tidak ada tanda-tanda khusus saat istrinya akan wafat. Sejak dari Bandara Soekarno-Hatta hingga mendarat di Bandara Jeddah, Popon baik-baik saja.
Saat di dalam pesawat, Popon juga sangat ceria. Begitu juga saat pesawat mendarat. Bahkan, Popon sempat mengambil video saat turun dari pesawat terbang.
Namun, saat berjalan menuju gerbang bandara, Popon mengeluh pusing. Popon kemudian terjatuh.
Tim dokter kloter dan dokter bandara langsung menanganinya. Setelahnya, Popon dirujuk ke rumah sakit. Sayangnya, sesampainya di rumah sakit, Popon sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Istri saya tidak punya penyakit apa-apa. Memang terkadang pusing, tetapi tidak pernah dirawat," terang Endang.
Kepala SMP 1 Pangandaran ini memiliki tiga anak dari pernikahan dengan Popon. Dua orang sedang kuliah dan satu masih kelas 6 SD.
Endang ingin berhaji bersama Popon, karena sudah didambakan sejak pertama kali mendaftar. Kini, dengan Popon meninggal, dia berhaji sendiri. "Allah memiliki rencana lain, mungkin ini yang terbaik," katanya.
Jemaah haji asal Pangandaran, Jawa Barat ini meninggal dunia saat turun dari pesawat, di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Sabtu (27/5/2024). Endang Suherman yang berangkat haji bareng Popon, tegar menerima takdir ini.
Popon dan Endang tergabung dalam Kloter 27 Jakarta-Bekasi (JKS-27). Pesawat yang mereka tumpangi mendarat sekitar pukul 06.00 Waktu Arab Saudi.
Menurut Endang, tidak ada tanda-tanda khusus saat istrinya akan wafat. Sejak dari Bandara Soekarno-Hatta hingga mendarat di Bandara Jeddah, Popon baik-baik saja.
Saat di dalam pesawat, Popon juga sangat ceria. Begitu juga saat pesawat mendarat. Bahkan, Popon sempat mengambil video saat turun dari pesawat terbang.
Namun, saat berjalan menuju gerbang bandara, Popon mengeluh pusing. Popon kemudian terjatuh.
Tim dokter kloter dan dokter bandara langsung menanganinya. Setelahnya, Popon dirujuk ke rumah sakit. Sayangnya, sesampainya di rumah sakit, Popon sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Istri saya tidak punya penyakit apa-apa. Memang terkadang pusing, tetapi tidak pernah dirawat," terang Endang.
Kepala SMP 1 Pangandaran ini memiliki tiga anak dari pernikahan dengan Popon. Dua orang sedang kuliah dan satu masih kelas 6 SD.
Endang ingin berhaji bersama Popon, karena sudah didambakan sejak pertama kali mendaftar. Kini, dengan Popon meninggal, dia berhaji sendiri. "Allah memiliki rencana lain, mungkin ini yang terbaik," katanya.
(rca)