Sutrisno Operasi Bypass Jantung Wujud Kerja Sama Layanan Kesehatan Indonesia dan Arab Saudi

Selasa, 04 Juni 2024 - 10:29 WIB
loading...
Sutrisno Operasi Bypass Jantung Wujud Kerja Sama Layanan Kesehatan Indonesia dan Arab Saudi
Sutrisno jemaah asal Temanggung Embarkasi Solo yang baru menjalani operasi bypass . Foto: MCH
A A A
Sutrisno jemaah asal Temanggung Embarkasi Solo yang baru menjalani operasi bypass jantung wujud hasil kerja sama layanan kesehatan Indonesia dan Arab Saudi .

Sutriano mendadak harus menjalani tindakan operasi bypass jantung di Madinah Cardiac Center (MCC) RS. King Fahd. Diceritakan dr Kelly Kuswidi Yanto, Sp.JP selaku dokter Spesialis jantung yang bertugas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah bahwa dokter sektor melaporkan Sutrisno mengeluhkan sesak dan dadanya nyeri seperti ditimpa beban berat, padahal sebelumnya tidak ada riwayat sakit jantung.

Kemudian setelah dilakukan observasi dan diberikan obat, selama tiga jam tidak ada perubahan. "Setelah tidak ada perubahan langsung kita rujuk ke rumah sakit milik pemerintah Madinah,"ucapnya.

Setelah dirujuk, Sutrisno diantarkan Tim KKHI ke MCC untuk lanjut pemeriksaan intensif, dan rekomendasi dilakukan operasi by pass jantung. Atas persetujuan pasien dan keluarga dilakukan operasi. "Prosedurnya cepat dan mudah,"tutur dr. Kelly saat mendampingi Sutrisno di MCC, Minggu (02/05/2024).



Menurut Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Ali Machzumi, dalam memberikan layanan kebutuhan kesehatan untuk jemaah haji, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menjalin kerjasama dengan rumah sakit yang ada di Tanah Suci,"ucapnya saat mengunjungi MCC memastikan kondisi Sutrisno pascaoperasi.

Lebih lanjut Ia mengatakan, kerja sama yang dilakukan untuk mempermudah jemaah jika ada keperluan terkait kesehatan, tuturnya.

Sutrisno yang masih terlihat sedikit pucat, mengungkap rasa syukurnya karena telah berhasil menjalani operasi jantung. Ia mengatakan tak pernah terbersit di benaknya akan mengalami tindakan medis yang cukup serius saat berada di negeri orang.

“Pikiran saya sudah ndak karuan, apalagi saat dibawa ke rumah sakit, istrinya tidak bisa menemani, sebab istri harus tetap melaksanakan rangkaian ibadah haji, pun karena aturan dari rumah sakit demikian.

"Ya Allah saya beneran kepikiran, biasanya orang lain itu kasih kabar gembira ke keluarga saat hajian, saya malah ngabarin keluarga mau operasi, tapi apa pun itu tetap saya syukuri, rasa khawatir juga hilang sebab layanan kesehatannya sejak awal saya sakit, baik dari KKHI maupun dokter MCC ini semua cepat tanggap dan sangat membantu." ucap pensiunan polisi yang gemar berkebun ini.



"Besok kita bareng ke Makkahnya y pak, tenang aja nanti tim KKHI yang akan dampingi, sementara bapak jangan terlalu aktivitas berat,"ujar Kadaker mengingatkan.

"Saya pasti akan sehat kalo ketemu istri saya di Makkah Pak, biasanya kalo sakit gini istri saya yang pijetin, tapi sekarang tidak ada,"kenangnya.

Pancaran kerinduan kepada sang istri yang mantan pramugari terlihat dari wajah bapak tiga putra putri ini. Pujaan hati Sutrisno itu sudah berangkat duluan ke Makkah bersama rekan satu kloternya untuk menjalankan sejumlah rukun haji.
(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1754 seconds (0.1#10.140)
pixels